Kamis, 02 Desember 2010

MUHAMMAD SAW NABI PALSU ?

Memang perdebatan mengenai nabi Muhammad SAW, yaitu nabi bagi umat Muslim yang membawa agama Islam ke dalam dunia sangat gencar dan sering sekali terjadi. Apakah dia benar-benar nabi utusan Tuhan atau bukan. Namun bila kita membaca Alkitab, terutama kitab Perjanjian Baru, para Rasul Kristus telah memperingatkan kita manusia, akan kedatangan nabi-nabi palsu. Nabi-nabi palsu itu sangat mengetahui firman Tuhan, tetapi mereka menyangkalnya dan merubahnya untuk kepentingan mereka sendiri. Dalam artikel Mohammad Ali Al Khatab di Facebook, dia menulis bahwa Muhammad bukanlah nabi palsu. Tetapi apakah memang benar bahwa Muhammad bukan nabi palsu?
Alkitab memang tidak langsung menyebutkan nama dari nabi-nabi palsu yang akan datang. Tetapi firman Tuhan memberikan tanda-tanda bagi nabi-nabi palsu tersebut. Inilah sebagian tanda-tanda itu :

Matius 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Matius 24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

Matius 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Markus 13:22 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.

II Petrus 2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

I Yohanes 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Dari ayat-ayat diatas dapat disimpulkan bahwa nabi palsu itu merupakan orang yang mempunyai wibawa, mempunyai mukjizat, karena dia sanggup melakukan hal-hal yang ajaib, juga dapat mengajar dengan baik, tetapi yang diajarkan merupakan pengajaran yang sesat, terutama pengajaran atau firman yang menyangkal keselamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus yang mati di kayu salib. Ayat-ayat Alkitab memperingatkan kita untuk berhati-hati dengan orang atau pengajar seperti itu dan juga dengan ajaran dan agama yang seperti itu. Terutama dengan ajaran dan agama yang menentang ke-Ilahian dan Keselamatan yang di berikan Tuhan bagi manusia melalui Yesus Kristus.
Berdasarkan ayat-ayat diatas anda dapat menyimpulkan apakah Muhammad SAW merupakan nabi palsu atau bukan. Anda bisa melihat ajarannya yang sangat bertolak belakang dengan firman Tuhan dalam Alkitab. Dari sejarah nabi-nabi, baik itu nabi Adam sampai kepada Yesus, ceritanya tidak sesuai dengan Alkitab. Contoh yang sangat terlihat adalah, ketika Abraham atau Ibrahim dalam Al-quran mempersembahkan anaknya kepada Tuhan, ketika Tuhan Allah meminta Abraham untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal untuk Tuhan. Alkitab mencatat dengan jelas bahwa yang akan di korbankan oleh Abraham adalah Ishak, anaknya yang diperolehnya dari Sara (Kejadian 22:1-18), istri sah Abraham. Sedangkan umat Islam mengakui anak yang dikorbankan Abraham adalah Ismael atau Ismail, anak yang diperolehnya dari hagar, budak Sara. Dari peristiwa itu dapat disimpulkan bahwa banyak perbedaan yang terjadi antara Islam dengan Kristen. Itu masih satu contoh. Masih banyak contoh-contoh lain yang ditemukan dalam ajaran Muhammad dengan Alkitab sebagai firman Tuhan yang hidup.
Contoh yang satu ini sesuai dengan firman Tuhan dalam II Petrus 2:1, ‘Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka’. Cerita mengenai nabi Isa AS yang di akui oleh umat Muslim sebagai Yesus dalam Alkitab, itulah yang dimaksud dengan ayat diatas. Dalam Al-quran nabi Isa tidak di salib. Melainkan di angkat Alloh ke surga. Dan yang disalib adalah orang lain. Umat Islam menafsirkan orang yang di salibkan menggantikan Yesus adalah Yudas Iskariot, murid Yesus yang mengkhianatiNya. Beda dengan Alkitab yang mencatat dengan jelas bahwa Yesus Kristus di salib dan mati serta bangkit kembali pada hari yang ketiga. Alkitab juga mencatat bahwa kematianNya di kayu salib adalah untuk menyelamatkan umat manusia dari kutukan dosa yang di turunkan Adam dan menebus dosa manusia melalui kematianNya di kayu salib. Tanpa Yesus maka manusia tidak akan selamat. Tetapi jatuh kedalam lautan api yang menyala-nyala yaitu Neraka.
Penguasa yang telah menebus mereka yang tercatat dalam II Petrus 2:1 adalah Yesus Kristus. Al-quran dan Muhammad telah menyangkal Penebus mereka yaitu Yesus, dengan mengganti kisah penyaliban Yesus (QS. Al Imran 55; QS. An-Nisaa 157-158). Padahal Islam mengaku sebagai agama penerus dari Yahudi dan Kristen, tetapi menyangkal satu-satunya alasan Yesus Kristus datang ke dunia. Yaitu sebagai seorang Penebus atau Juruselamat Dunia. Tanpa Yesus kita tidak layak untuk bertemu Tuhan Allah yang Hidup. Dialah yang melayakkan kita untuk masuk kedalam Kerajaan Surga. Tanpa Pengorbanan Yesus di Kayu salib, walaupun Muhammad SAW hadir kedunia sebagai nabi terakhir, Muhammad SAW tidak dapat mempertemukan manusia dengan Penciptanya. Karena penyangkalan dari penyaliban Kristus itu, Muhammad SAW telah membawa kebinasaan untuk dirinya sendiri serta umatnya. Anda sebagai seorang pembaca yang mempunyai akal dan pikiran, pasti dapat mengerti ayat firman Tuhan ini. Dan dapat menyimpulkan sendiri apakah Muhammad seorang nabi palsu atau bukan? TUHAN Allah dalam Yesus Kristus dapat membuka hati dan pikiran anda untuk mengerti ayat firman Tuhan yang sesungguhnya. Serta dapat melihat tanda-tanda akan adanya nabi palsu yang akan menyesatkan anda. Undanglah Yesus masuk kedalam hati dan hidup anda, maka Dia akan menjadi Petunjuk Jalan yang Lurus dalam Hidup Anda. Sebab Yesus berkata dalam Yohanes 14:6, ‘Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’.
Tetapi mengapa Muhammad SAW tidak di bunuh ketika dia masih hidup, sewaktu dia menyiarkan agama Islam, seperti yang dikatakan oleh Mohammad Ali Al Khatab dalam artikelnya di Facebook. Al Khatab membandingkannya dengan Ulangan 18:20, ‘Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati’. Mengapa Muhammad tidak dibunuh Tuhan berdasarkan Kitab Ulangan 18:20? Karena ayat di atas di peruntukan bagi bangsa Israel, bukan kepada bangsa-bangsa lain. Karena pada saat itu, pada zaman Kitab Perjanjian lama, Tuhan hanya berkenan kepada bangsa Israel, umat pilihanNYa. Tuhan memilih bangsa Israel sebagai umat pilihanNya berdasarkan JanjiNya kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Jadi setiap nabi yang berbicara kepada bangsa Israel yang tidak sesuai dengan Firman yang diterimanya dari Tuhan, maka haruslah di bunuh. Sedangkan Muhammad lahir di negara Arab yang jauh dari Israel. Serta bangsa Arab bukanlah umat pilihan TUHAN, jadi mana mungkin TUHAN berkenan pada bangsa Arab.
Namun setelah kedatangan Yesus Kristus kedalam dunia, Tuhan membiarkan penyesatan terjadi. Alasannya, Karena penyesatan-penyesatan tersebut sangat berguna bagi Tuhan untuk menyeleksi umatNya, apakah mereka benar-benar percaya dan beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka atau tidak. Namun dalam Matius 18:7 mengatakan, ‘Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya’. Jadi memang Tuhan membiarkan penyesatan terjadi, tetapi pada akhir zaman nanti, yaitu pada masa penghakiman, maka para penyesat akan di hukum dan di buang kedalam Neraka. Muhammad SAW lahir setelah Yesus Kristus selesai memberitakan Injil Keselamatan kepada dunia. Dan juga telah menyelesaikan atau menggenapi rencana Tuhan bagi keselamatan manusia. Berpikirlah anda secara iman, mengapa?
Ketika anda mencari sosok Ilahi dalam hidup anda, carilah dengan sungguh-sunguh dan berharap Tuhan menunjukkan jalan yang benar bagi anda. Apakah Dia seorang Juruselamat atau tidak. Atau mungkin dia merupakan seorang penyesat atau nabi palsu. TUHAN dari Allah yang hidup, yang telah berkorban bagi kita untuk keselamatan kita tidak akan membiarkan kita terus jatuh kedalam kesesatan. Asalkan kita serius dalam mencari Dia, bukan mencari kesalahanNya. Tuhan akan hadir dalam hidup anda. Dia akan datang dan merangkul anda dengan kasihNya, penuh lemah lembut dan damai..

TUHAN YESUS MEMBERKATI…

Rabu, 01 Desember 2010

DEBAT MISIONARIS DAN TIM FAKTA (MUSLIM)

Ketika saya membaca sebuah artikel yang ada di Facebook, hati saya terenyuh membaca debat yang dilakukan seorang misionaris dengan seorang dari tim FAKTA. Bagaimana seorang misionaris tidak dapat menjelaskan ayat-ayat Alkitab yang di salah artikan oleh tim FAKTA ini. Sebagai seorang Misionaris, seharusnya dia dapat menguasai isi Alkitab. Baik isi maupun arti firman Tuhan tersebut. Namun, tidak mengapa, Tuhan pasti akan memulihkan misionaris itu dan menguatkan Iman dan kepercayaan dia kepada Yesus.
Pada artikel kali ini, saya akan memberikan penjelasan mengenai apa yang di debatkan antara misionaris dan tim FAKTA tersebut. Saya hanya mengambil perbincangan mengenai Firman Tuhan yang disalah artikan oleh tim FAKTA misionaris Kristen.
Diantaranya :
MUSLIM : Bagaimana dengan Yesus yang nada laim sebagai Tuhan? untung saya tadi bawa Alkitab, ini Alkitab saya resmi lho ya yang di terbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia. coba anda buka Matius 26: 38-39, saya bacakan tolong kupingnya dipasang: Maka ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya: "Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari BapaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukuehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki, coba lihat Yesus merendahkan diri di hadapan Bapa, seorang Allah Putera merendahkan diri dihadapan Alah Bapa....
MISSIONARIS: "Tapi konteks ayat itu adalah Yesus ketika akan ditangkap Yahudi sehinga memohon kepada Bapanya".

MUSLIM: "Nah tambah jelas dong Yesus memohon kepada Bapa, berarti Yesus tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya, dalam kaidah logika: Seseorang yang meminta kepada Tuhan adalah bukan Tuhan, Yesus meminta kepada Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan, masuk akal gak?"

MISSIONARIS: (Diam)
Dalam debat diatas, seorang misionaris Kristen tidak dapat menjawab hal ini. Apa karena dia tidak mengerti ayat Matius 26:39 atau tim FAKTA telah mengedit debat sehingga seorang misionaris seperti seorang bodoh yang tidak tau apa-apa. Karena kalau dia memang seorang misionaris yang sungguh, maka dia pasti dapat menjawab debat ini.
Pada Matius 26:39 menceritakan ketika Yesus sedang berdoa di Taman Getsemani. Pada waktu itu sudah tiba waktunya Yesus akan di tangkap oleh orang-orang Yahudi. Dalam doaNya, sebenarnya Yesus tau apa yang akan terjadi dalam hidupNya. Yesus mengerti bahwa sudah tiba waktuNya bagi Dia untuk menjalankan rencana BapaNya dalam menyelamatkan umat manusia dari kutuk dosa. Apa yang di tuduhkan tim FAKTA, bahwa Yesus tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya pada diriNya tidaklah benar. Sebab pada kalimat ‘Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku’. Kata ‘jikalau sekiranya mungkin’ mengindikasikan bahwa Yesus sebenarnya telah tau apa yan akan terjadi. Sebab Dia menginginkan musibah yang akan menimpahNya itu tidak akan terjadi dalam diriNya. Ada pergolakan dalam dirinya antara menjalankan rencana Allah atau tidak. Namun, dalam kalimat selanjutnya Dia berkata ‘tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki’. Ada kerendahan diri dalam ucapanNya. Karena walaupun Dia ingin menjauhkan malapetaka yang menimpahNya, namun Dia ingin tetap berada dalam jalur yang benar dari kedatanganNya ke dalam dunia ini. Yaitu sebagai Penebus dosa manusia.
Kata-kata memohon dalam doa yang di ucapkan Yesus pada saat Dia akan di tanggap, bukan berarti Dia hanya manusia biasa, seperti yang dituduhkan oleh tim FAKTA. Yesus, seratus persen Tuhan dan juga seratus persen Manusia. Mungkin anda bingung akan hal ini. Karena sebagai manusia biasa yang belum mempunyai Roh Kudus dalam diri anda, pasti anda menentang hal ini. Tetapi bagi Allah tidak ada yang Mustahil. Saya akan berikan buktinya kepada anda.

YESUS SEBAGAI MANUSIA
PERTAMA : Yesus sebagai manusia, sebab Dia mempunyai daging yaitu tubuh jasmani yang kelihatan seperti manusia.
KEDUA : Yesus dapat merasakan haus lapar dan ngantuk, layaknya manusia (Matius 4:2; Matius 21:18; Matius 25:35)

YESUS ADALAH TUHAN
PERTAMA :kelahiranNya yang ajaib, bukan dari hasil hubungan biologis, melainkan dari Roh Allah yang masuk kedalam rahim seorang perawan bernama Maria (Matius 1:20; Lukas 1:34-35). Dan tidak ada satu pun nabi yang lahir seperti dia. Baik sebelum dan sesudah Yesus.
KEDUA : Yesus tidak berbuat dosa. Dan Yesus tidak berdosa (II Korintus 5:21)
KETIGA : Yesus dan Bapa (Yahweh) adalah satu. Yesus adalah Firman Allah atau Perkataan-perkataan Allah yang hidup (Yoh 1:1; Yoh 10:30; I Yohanes 5:7; Kolose 1:15)
KEEMPAT: Yesus yang menciptakan langit dan bumi (Yoh 1:3; Kolose 1:16)
KELIMA : Yesus dapat mengampuni dosa manusia. Karena tidak ada satu manusia pun yang ada di bumi, baik itu nabi sekalipun yang dapat mengampuni dosa manusia (Lukas 5:20-21; Lukas 7:47-48; Markus 2:5; Matius 9:2;)
KEENAM : Yesus dapat menyerahkan dan mengambil nyawaNya sendiri. Ketika Dia mati tidak dicabut nyawaNya oleh malaikat, tetapi Dia menyerahkan nyawaNya. Dan Dia juga berhak untuk mengambil lagi nyawaNya (Yoh 10:17-18). Tidak ada satu nabi pun yang seperti Yesus.

Dalam memberikan korban penebusan dosa, bangsa Israel haruslah mengorbankan seekor anak domba yang bagus, tidak bercacat dan sehat. Itulah sebabnya, karena begitu besar kasih Allah akan manusia, maka Dia merencanakan untuk menyelamatkan manusia. Tetapi sangat sulit untuk menyelamatkan manusia hanya dengan memberikan pengampunan begitu saja kepada manusia. Mengapa demikian? Sebab manusia telah tercemar dan terkutuk oleh dosa. Sehingga manusia tidak layak untuk masuk kedalam Surga.
Surga itu adalah tempat Kudus, dimana Bapa tinggal dan bersama orang-orang kudusNya. Oleh sebab itu jika manusia mau tinggal disurga, dia harus kudus. Dosalah yang membuat manusia tidak layak masuk Surga. Disinilah posisi Yesus sebagai Penebus dosa manusia. Sehingga kita yang cemar oleh dosa, sekarang menjadi tahir kembali oleh karena kematian Yesus Kristus di kayu salib. Yesuslah korban sembelihan bagi umat manusia di bumi. Tanpanya tidak ada yang namanya keselamatan. Karena keselamatan hanya ada dalam Yesus Kristus.
Masih banyak lagi bukti bahwa Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, yang menciptakan langit dan bumi dan seisinya. Bacalah dalam Alkitab, anda pasti akan menemukan banyak ayat yang menyatakan Yesus adalah Tuhan.

DEBAT SELANJUTNYA…

MUSLIM: "Dan Yesus juga mempunyai dosa, mau bukti?"

MISSIONARIS: "Yesus mengampuni dosa umat manusia, Dia tidak punya dosa"

MUSLIM: "Jangan berkilah, silahkan buka Lukas 11: 2-4 saya bacakan tolong dengarkan dengan kuping mendekat "Bapa dikuduskanlah namaMu....dan ampunilah kami dan atas dosa kami"". Menurut penjelasan logika anda tadi bahwa yang namanya doa adalah pengharapan atas sesuatu yang belum terjadi agar terjadi....naaahhh....ada dua kecacatan Allah menurut logika anda di hadapan ayat ini: 1. adalah Bapa adalah sebelum di doakan adalah belum kudus dan yang kedua adalah Yesus berdoa supaya diampuni dosanya berarti Yesus berdosa.

MISSIONARIS: "Ayat itu merupakan ajaran doa Yesus pada umat manusia agar sellau memohon doa pada diriNya"

MUSLIM: "Tunggu dulu, coba anda perhatikan kata-kata di kuduskan namaMu...dan ampunilah atas dosa kami", kok anda tidak jujur begitu mas, itu ucapan yang menurut logika anda tadi Bapa di doakan agar kudus dan Yesus berdosa meminta ampun akan dosanya, sekarang apa waktu itu Yesus berdoa pada dirinya sendiri? jawab dulu!"

MISSIONARIS: (diam)

MUSLIM: "Ya tidak dong mas, dia berdoa pada BapaNya yaitu Allah Ta'ala, karena Yesus selalu mengatakam Allah adalah Bapa, contoh: "Aku Belum pergi kepada BapaMu dan BapaKu, AllahKu dan AllahMu" Yesus menyebut Allah itu sebagai Bapa.

Dalam debat ini pun tim FAKTA salah dalam mengartikan ayat Alkitab dalam Lukas 11:2-4. Tim FAKTA yang so tau itu mengatakan bahwa Yesus berdosa berdasarkan ayat 4 yang berbunyi ‘dan ampunilah kami akan dosa kami’. Memang banyak orang muslim yang hanya mau mencari kesalahan dari Alkitab tanpa menyelidiki terlebih dahulu ayat-ayat tersebut. Umat muslim banyak yang so tau, tetapi mereka sebenarnya tong kosong nyaring bunyinya. So tau tapi ga tau apa-apa. Yesus Kristus tidak berdosa, dari dalam kandungan sampai bangkit dan naik ke surga, tidak ada satu dosa pun yang diperbuatNya. Justru Dia yang menanggung dosa manusia yaitu kita semua dengan siksaan, hinaan, caci maki, bahkan mati sebagai korban tebusan bagi dosa manusia. Ayat 4 Kitab Lukas 11 tidak menceritakan bahwa Yesus berbuat dosa, melainkan Yesus mengajarkan murid-muridNya cara berdoa kepada Tuhan. Sebab walaupun murid-murid Yesus telah lama mengikut Yesus, namun mereka belum dapat berdoa. Sehingga ketika mereka sedang berkumpul, dan Yesus telah selesai berdoa, maka salah seorang muridnya berkata kepadanya untuk meminta Yesus mengajarkan cara untuk berdoa. Lihat bukti bahwa dalam Lukas 11 ini Yesus tidak berbuat dosa, tetapi hanya mengajarkan murid-muridNya untuk berdoa (Lukas 11:1-4: “Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.") setelah anda membaca ayat dari Lukas diatas, anda pasti telah mengerti, bahwa Yesus tidak berdosa. Dan ketika Dia mengucapkan kalimat ‘dan ampunilah kami akan dosa kami’, Yesus tidak dalam posisi atau dalam keadaan sedang berdoa. Dia sedang berbincang-bincang dengan murid-muridNya. Dan itu dilakukanNya setelah Yesus selesai berdoa. Lihatla dalam Lukas 11:1, ‘Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya’. Jadi jelas sekali ketika Yesus sedang mengucapkan kalimat ‘dan ampunilah kami akan dosa kami’ Yesus tidak dalam posisi sedang berdoa. Tetapi Dia sedang mengajarkan murid-muridNya cara berdoa yang benar kepada Bapa di Surga.
Jangan tertipu dengan muslihat umat Muslim dan tim FAKTA serta forum-forum Islam lainnya yang berkata Yesus berdosa. Tidak ada satu ayat pun yang mengatakan Yesus berdosa, justru Al-quran mendukung bahwa Yesus tidak berdosa. Jika mereka kaum Muslimin mengatakan Yesus berdosa, berarti mereka telah menyangkal sendiri Al-quran kitab suci mereka.
Kemudian kata ‘dikuduskanlah nama-Mu’, bukan berarti Tuhan (Yahweh) tidak kudus. Tuhan itu Kudus, serta Dia Maha Kudus. Tidak ada satu ayat pun yang menyangkal kekudusanNya. Ini pun salah satu kebodohan umat Muslim yang ingin menyerang Kekristenan dengan ayat Alkitab. Tim FAKTA yangbener-bener so tau ini berkata bahwa TUHAN tidak kudus. Dia (tim FAKTA) tidak mencermati ayat firman Tuhan ini dengan baik. Mengapa Yesus berkata ‘dikuduskanlah nama-Mu’? karena saat kita dalam posisi berdoa, kita harus menghormati Tuhan. Terutama nama Tuhan. Karena dalam hukum Taurat berkata ‘Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan’(Keluaran 20:7). Dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa disengaja, atau tidak, kita pasti menyebut nama Tuhan pada tempat dan tingkah laku yang tidak semestinya. Secara tidak langsung maupun langsung, kita manusia tidak menguduskan nama Tuhan. Oleh karena itulah Yesus Kristus mengajarkan kita manusia untuk berdoa kepada Tuhan dengan mengucapkan ‘dikuduskanlah nama-Mu’. Agar supaya nama Tuhan yang telah kita nodai dalam tingkah laku kita dan ucapan kita, dapat kembali kudus dalam doa kita kepadaNya. Sehingga kita layak untuk menyebut namaNya lagi dalam doa. Karena banyak sekali tingkah laku kita yang tidak baik tetapi berani menyebut nama Tuhan. Contoh : ketika demo, ketika ngegosip, atau bersumpah berbuat curang, dan lain sebagainya…
Kemudian saya akan menjelaskan mengenai kalimat yang biasa di pakai Yesus dalam mengajarkan murid-muridNya dan manusia, bagaimana cara menyebut Tuhan dengan baik. Kata-kata ini di pakai oleh tim FAKTA sebagai ungkapan, bahwa Yesus hanyalah seorang nabi biasa saja dan bukan Tuhan. Kata-katanya Yaitu “Aku Belum pergi kepada Bapamu dan BapaKu, AllahKu dan Allahmu". Umat muslim dan para penyerang kekristenan dari berbagai forum Islam dan lain sebagainya, tidak mengerti kata-kata ini. Mengapa Yesus sering berkata demikian? Karena kedatangan Yesus Kristus kedalam dunia ini untuk memberitakan Injil Keselamatan dan juga Kasih. Yesus mengajarkan kasih kepada Tuhan dalam hal ini Bapa di Surga serta kasih kepada sesama. Berdasarkan ajaran kasih itu pula, Yesus mau manusia tidak lagi memandng TUHAN sebagai sosok yang jauh, otoriter dan memandang manusia hanya sebagai hamba atau barang ciptaan. Islam tidak mengerti hal ini karena Alloh dalam Islam sangat berbeda dengan Tuhan umat Kristen. Alloh tidak terbandingkan dan tidak dapat didekati. Dia Maha besar dan berada jauh diluar jangkauan pikiran kita. Apabila seorang muslim berdoa (sholat), dia tidak membayangkan suatu percakapan yang bebas dengan Tuhan, tetapi Ia masuk kedalam satu liturgi yang menggambarkan secara rinci dari sebuah ibadah. Alloh begitu besar, sehingga Dia sendiri menentukan nasib semua manusia. Keberuntungan, kecelakaan, kematian, dan kegagalan sering dianggap datang dari Alloh. Dalam Islam ajaran takdir tertanam sangat mendalam dan membuat semangat tanggung jawab keaktivitasan kerjanya menurun.
Namun Yesus Kristus mengajarkan, Bapa Itu kasih. Dia sangat dekat dengan kita, Dia selalu ada disaat kita membutuhkanNya. Dia dapat sebagai teman disaat kita sendirian, penolong disaat kita susah, penghibur disaat kita sedih, penuh kasih disaat kita mengalami cobaan, Dia datang ketika kita memanggil namaNya, dia tidak jauh dari kita. Karena Yesus ada dalam hati kita. Asalkan kita membuka diri dan mengundang Yesus masuk ke dalam hati kita, maka Dia akan ada disana sebagai penolong kita.
Oleh karena itulah Yesus sering berkata ”Bapamu dan BapaKu, AllahKu dan Allahmu". Karena Dia mau kita harus berpikiran bahwa Tuhan itu dekat dengan kita. Dia bagaikan orangtua jasmani kita yang memberikan kita roti apabila kita lapar, dan menjaga kita apabila kita takut. Yesus mengajarkan seperti itu selama Dia ada dalam dunia, tetapi Yesus adalah Bapa dan Bapa adalah Yesus (Yohanes 10:30, Aku (Yesus) dan Bapa adalah satu).
Demikianlah debat yang dilakukan oleh seorang misionaris Kristen dengan tim FAKTA (Muslim) yang bernama Yapto dan Aris. Sebagai seorang Kristen seharusnya kita dapat menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan oleh orang yang memutarbalikkan ayat firman Tuhan dari Allah yang hidup. Perkuatkanlah iman, banyak membaca Alkitab dan berdoa. Mintalah Roh Kudus untuk membantu kita mengerti setiap ayat yang kita baca. Sehingga apabila ada orang yang menyerang Kekristenan dengan ayat Alkitab, kita dapat menjawabnya dengan benar.
Jangan mau di sesatkan…
Berdirilah teguh, jangan goyah…
Gunakanlah perisai iman dan pedang Roh, yaitu firman Allah…

Tuhan Yesus memberkati…

MARYAM IBU ISA BUKANLAH MARIA IBU YESUS

Perdebatan mengenai Maryam ibu Isa AS dengan Maria ibu Yesus sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu sampai sekarang. Namun tidak pernah menemukan titik temu antara Kristen dengan Islam mengenai masalah ini. Umat Islam mengklaim bahwa Maryam dengan Maria merupakan orang yang sama. Sedangkan umat Kristen menentang hal itu.
Bukan tanpa alasan umat Kristiani menentang bahwa Maryam bukanlah Maria Ibu Yesus yang tercatat dalam Alkitab, sebab Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa nama Ibu Yesus adalah Maria. Tetapi Maria bukanlah saudara Harun yang berada jauh pada masa Musa. Sedangkan Maryam merupakan sosok yang berbeda dengan Maria. Dia hidup pada masa Musa dan harun. Lihatlah Kitab QS. Maryam 28, ’Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina’.Namun, umat islam menyangkal ayat ini. Mereka mengatakan, itu merupakan sebuah panggilan kepada Maryam. Tetapi lihatlah dengan teliti, dikatakan disana, ‘Hai saudara perempuan Harun’, jelas sekali ayat tersebut mengatakan bahwa Maryam saudara Harun. Sebab tidak ditulis ‘Hai Keturunan Harun’ atau ‘Hai anak Harun’. Karena seperti yang dituduhkan oleh Muhsin, penulis artikel ini, bahwa Alkitab pun menulis hal seperti itu. Contohnya:
Mat. 3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?

Luk. 3:7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
Walaupun ayat-ayat itu merupakan kata-kata kiasan untuk orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, namun tidak dikatakan sebagai seorang saudara. Maksud Yohanes berkata demikian ‘keturunan’, itukan berarti bahwa mereka mempunyai silsilah keluarga yang tidak baik. Yang jahat dimata TUHAN.
Sedangkan ayat Al-quran QS. Maryam 28, jelas sekali mengatakan bahwa Maryam adalah adik perempuan dari Harun. Itu bukan merupakan kata kiasan. Tetapi merupakan kata dengan arti yang sebenarnya.
Ayat selanjutnya pun mengatakan dalam QS. Maryam 28, ‘ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina’. Juga sangat jelas sekali mengatakan bahwa Maryam adala anak dari Imran, yaitu ayah Musa dan Harun. Sebab jelas sekali bahwa ada satu kemiripan antara imran dan amran dalam Alkitab sebagai ayah Musa dan Harun. Lihatlah lagi dalam QS. Maryam [36] ‘Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk’. Dalam kalimat ‘dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan’, menjelaskan bahwa Maryam mempunyai saudara laki-laki. Dia tidak sendiri. Sudah pasti saudara laki-laki dari Maryam adalah Harun. Karena pada ayat 28 telah dikatakan ‘Hai saudara perempuan Harun’. Tidaklah mungkin ibunya berkata ‘dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan’, jikalau dia tidak mempunyai anak lain selain Maryam. Sebab dia membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini adalah anak laki-laki.
Kenapa saya katakan demikian? Sebab istri Imran sangat menginginkan hadirnya seorang anak perempuan. Begitu rindunya dia untuk menimang seorang bayi perempuan, sampai dia pun bernazar kepada Tuhannya. Secara logika, Jika seseorang sampai bernazar kepada Tuhan demi sesuatu yang diharapkannya tercapai, berarti sesuatu itu sangat diidam-idamkannya. Nazar itu seperti janji seseorang kepada Tuhan, demi mengharapkan apa yang diinginkannya tercapai. Jadi karena Imran telah mempunyai dua orang anak laki-laki yaitu Harun dan Musa, maka istrinya merindukan seorang anak perempuan sebagai pelengkap dalam rumah tangganya. Cerita nazar istri Imran yang merindukan seorang anak perempuan juga mirip dengan cerita Samuel, dalam kitab I Samuel 1:1-28. Dalam ayat ke 9-11 dikatakan ‘Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya’.Hana bernazar kepada Tuhan, agar dapat melahirkan seorang anak laki-laki. Kenapa anak laki-laki dan bukan perempuan? Sebab, Hana merupakan seorang perempuan mandul. Jikalau dia hanya dapat melahirkan seorang anak saja, maka dia harus melahirkan seorang anak laki-laki. Karena anak laki-laki bagi bani Israel memegang peranan penting dalam adat istiadat bangsa Israel. Yakni sebagai pemegang nama keluarga.
Pada kisah selanjutnya dalam ayat 24-28 dikisahkan, ‘Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu. Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli; lalu kata perempuan itu: "Mohon bicara tuanku, demi tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa kepada TUHAN. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN’.
Kisah Samuel ini, mirip dengan kisah Maryam. Kedua orangtua mereka sama-sama bernazar ketika menginginkan seorang anak. Tetapi istri Imran menginginkan anak perempuan sedangkan Hana menginginkan anak laki-laki. Kemudian ketika anak mereka lahir, maka diserahkan ke dalam Rumah Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan disana. Samuel diserahkan kepada Imam Eli sedangkan Maryam kepada Zakaria. Apakah ini sebuah kebetulan atau tidak? Atau mungkin Al-quran salah dalam menyadur cerita nabi-nabi bangsa Israel. Agar bisa diterima oleh kalangan ahli kitab, maka Muhammad menggabungkan cerita Samuel dengan keluarga Musa.
Kemudian kenapa masyarakat kampungnya berkata ‘Hai saudara perempuan Harun’ bukan ‘Hai saudara perempuan Musa’, Padahal Musa pada saat itu telah lahir? Jawabnya, karena berdasarkan urutan lahirnya Harunlah yang lebih tua dari pda Musa. Seperti adat di Indonesia pun, anak tertua yang menjadi kunci dalam pemanggilan. Contoh, bila anak yang tertua bernama ‘Joko’, maka masyarakat sekitar pasti memanggil adiknya dengan sebutan adik Joko. Itu juga yang terjadi pada Maryam, karena dia merupakan adik yang paling kecil dan Harun kakak yang tertua, maka dia disebut dengan ‘saudara perempuan Harun’. Apalagi Musa pada saat itu tidak bersama-sama dengan mereka. Musa berada dalam istana Firaun di Mesir. Jadi hanya ada mereka berdua, Harun dan Maryam.
Jelaslah apa yang telah di debatkan oleh banyak kalangan, baik Kristen maupun Islam mengenai Maryam Ibu Isa. Bahwa Maria Ibu Yesus bukanlah Maryam Ibu Isa. Seperti Isa dan Yesus merupakan dua pribadi yang berbeda, begitu pula dengan Maryam dan Maria, merupakan dua pribadi yang berbeda pula. Bagi umat Kristiani jangan terkecoh dengan hal ini. Maria dan Maryam sangat berbeda. Firman Tuhan yang menjadi buktinya. Dan Al-quran tidak dapat menyanggah hal ini..
Tuhan Yesus memberkati…

ALLAH TUHAN UMAT MUSLIM BUKANLAH ALLAH TUHAN UMAT YAHUDI DAN KRISTEN

Menanggapi pernyataan dari Muhsin

dalam artikelnya di facebook. Saya sangat heran dengan pikiran yang sempit dari Muhsin yang tidak dapat mengartikan firman Tuhan dengan baik. Dia mengerti bahasa Ibrani, tetapi dia tidak bisa mengerti firman Tuhan yang terkandung didalamnya. Dia berpikir dia pintar,tetapi sebenarnya dia sangat bodoh.

Para cendikiawan muslim, baik itu ustad, kiai, atau pengajar-pengajar Islam lainnya, selalu ingin mengkaitkan isi Alkitab dengan Al-quran. Mereka selalu ingin menyamakan isi kedua kitab itu dengan baik. Membuat seakan-akan isi Al-quran sama dengan Alkitab.

Padahal sesungguhnya, isi kedua kitab tersebut sangat bertolak belakang. Memang Al-quran menyadur isi kitab Taurat sampai 60%, tetapi tidak 100% tercopy dengan benar. Banyak bagian-bagian kitab Taurat yang di rubahnya. Begitu juga dengan kitab Injil. Al-quran menyadurnya sampai 15%. Tetapi tidak 100% di copynya dengan benar. Banyak pula bagian-bagian dari kitab Injil yang hilang. Terutama cerita mengenai Penyaliban Kristus.

Itulah sebabnya, mengapa para ahli kitab Islam mau menyamakan Al-quran dengan Taurat dan Injil. Agar kitab mereka dapat di anggap sebagai penerus dari rencana Tuhan untuk manusia. Serta dapat di terima dengan baik oleh masyarakat dunia. Namun itu tidaklah mungkin, karena rencana Tuhan untuk keselamatan manusia hanya sampai di Kristus Yesus. Dialah yang menyelamatkan manusia dari dosa yang di turunkan Adam.


Dengan kematianNya di kayu salib, manusia di tebus dari dosa kutukan akibat Adam dan di selamatkan serta layak bertemu dengan Bapa di Surga. Tanpa Yesus berkorban bagi kita, walaupun Muhammad hadir membawa agama dan ajaran baru, kita manusia tidak akan selamat.

Selanjutnya menanggapi pernyataan dari Muhsin bahwa nama Tuhan orang Yahudi adalah Allah atau Alloh bagi umat Islam, itu salah besar. Dari zaman Adam sampai Abraham, Tuhan tidak pernah menyatakan namaNya kepada nabi-nabi.

Memang banyak ayat Alkitab terutama dalam perjanjian lama yang menyebut Tuhan dengan Allah, atau dalam bahasa Ibrani disebut ‘Elohim’. Nama elohim yang dipakai para nabi untuk menyebut nama Tuhan, bukanlah nama Tuhan yang sebenarnya. Itu merupakan nama gelar yang diberikan manusia untuk sesembahannya yang mereka tidak mengetahui nama sebenarnya. Allah atau Elohim bagaikan kita menyebut seorang pemimpin kerajaan dengan sebutan Raja. Tetapi nama sebenarnya dari Raja itu bukanlah Raja tetapi bisa jadi Edward, Charles dan sebagainya. Umat Islam dan Muhsin sendiri tidakmengetahui itu. Mereka hanya mau menyamakan Tuhan umat Yahudi dan Kristen dengan Tuhan mereka, Alloh.

El atau Il memang banyak dipakai dalam penulisan kitab Perjanjian lama. Tetapi itu hanyalah sebuah nama panggilan untuk Tuhan, atau merupakan sebuah gelar untuk Tuhan. Tetapi Alloh, Tuhan umat Muslim, dalam Al-quran itu merupakan sebuah nama. Dan banyak sekali ayat dalam Al-quran yang menyatakan bahwa nama Tuhan umat Muslim adalah Alloh. Itu tidak bisa di pungkiri. Itulah mengapa Dr Robert Morey menulis mengenai Tuhan sesembahan bangsa Arab kuno dengan Islam yang tidak jauh berbeda dalam menyembah Tuhan. Karena sesungguhnya menurut buku beliau bahwa Alloh yang disembah umat Muslim dari zaman Muhammad sampai sekarang, tetap sama seperti sesembahan masyarakat Arab kuno, yaitu masyarakat Arab sebelum Islam hadir. Muhammad memang menghancurkan mezbah-mezbah persembahan bagi dewa-dewa bangsa Arab kuno ketika dia mulai menyiarkan agama Islam, tetapi nama dari satu dewa terbesar yang paling di puja bangsa Arab kuno tidak di hilangkannya. Itu tetap dipakai sampai sekarang.

Sedangkan bila kita membaca kitab perjanjian lama dalam kitab Keluaran 3 : 15, “Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun”. Bila kita menyimak ayat Alkitab diatas, kita dapat menemukan nama Tuhan sesungguhnya yang disembah umat Yahudi dan Kristen. Kata ‘TUHAN’ didalam Keluaran 3:15 dalam bahasa asli kitab Perjanjian Lama, yaitu bahasa Ibrani adalah YHWH atau Yahweh. Itulah nama Tuhan yang sebenarnya, yaitu Yahweh bukan Allah, apalagi Alloh, sangat jauh perbedaannya. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sebagai Lembaga Resmi dari negara untuk menerjemahkan isi Alkitab ke dalam Bahasa Indonesia, ketika menerjemahkan kitab Perjanjian Lama memang tidak pernah menulis nama Yahweh, tetapi menggantinya dengan kata TUHAN dengan huruf besar semua. Bila kita membaca Alkitab, terutama kitab Perjanjian Lama, banyak di ketemukan kata TUHAN dengan huruf besar semua. Itu menandakan bahwa yang diterjemahkan oleh LAI adalah kata Yahweh. Mengapa LAI tidak langsung menuliskan kata Yahweh untuk menerjemahkan nama Tuhan ketika membuat Alkitab dalam bahasa Indonesia? Jawabnya, karena nama Allah itu sangat besar dan agung, serta kudus. Bangsa Israel pun tidak berani menyebutnya dengan sembarangan. Mereka hanya menyebut Tuhan apabila berdoa dengan sebutan Elohim. Karena hukum taurat didalam kitab Keluaran 20:7 berkata, ‘Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan’. Itulah sebabnya untuk menghormati nama Tuhan yang Maha Agung, Besar dan Kudus, maka LAI tidak langsung menulisnya dengan Yahweh, tetapi menggantinya dengan tulisan TUHAN dengan huruf besar semua. Maka dalam Perjanjian Lama ada tulisan TUHAN Allah yang berarti apabila di terjemahkan dengan nama Tuhan sebenarnya adalah Yahweh Allah. Yahweh itu nama Tuhan, sedangkan Allah itu merupakan gelar. Contoh dalam kehidupan manusia seperti Pangeran Charles. Pangeran itu gelar, sedangkan Charles itu adalah nama. Saya rasa pembaca mengerti sampai disini.

Kata Allah juga dalam Alkitab banyak di tulis bukan untuk menyebut nama Yahweh. Apabila anda membaca Alkitab, terutama kitab Perjanjian Lama, maka banyak ditemukan kata allah dengan huruf kecil semua. Mengapa demikian? Sebab kata allah dengan huruf kecil semua itu untuk dipakai menerjemahkan dewa-dewa. Dan bila disimak lebih baik lagi, allah huruf kecil semua itu bukan pula nama dewa. Itu juga merupakan gelar. Lihatlah II Raja-raja 17, ‘Tetapi kamu harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan, hukum dan perintah yang telah ditulis-Nya bagimu dengan melakukannya senantiasa dengan setia, dan janganlah kamu berbakti kepada allah-allah lain’. Kalau kita memakai pendapat dari Muhsin, bahwa nama Tuhan adalah Allah, maka bangsa kafir pun menyembah Tuhan yang sama dengan Yahudi, Kristen dan Islam. Tetapi firman Tuhan dalam Alkitab berkata, bahwa nama Tuhan itu bukan Allah tetapi Yahweh. Jika anda masih tidak percaya bahwa Alkitab menulis nama Tuhan dengan Yahweh, tetapi menggantinya dengan TUHAN huruf besar semua, lihatlah dalam kamus Alkitab di halaman belakang Alkitab. Cari kata TUHAN, anda akan menemukan artinya yang di tulis LAI.

Maka apa yang di utarakan oleh Muhsin dalam tulisannya ‘Allah Tuhanku dan Tuhanmu’ di Facebook sangat bodoh. Dia berpikir dia tahu segalanya mengenai Alkitab. Tetapi justru dia terjerumus dalam kesesatan. Dia mempelajari Alkitab, namun tidak dapat mengerti satu ayat pun dalam Alkitab. Carilah Tuhan dalam Alkitab dengan penuh kesadaran diri akan sosok Ilahi yang sebenarnya, bukan mencari kesalahan dalam Alkitab. Karena anda tidak akan menemukannya. Alkitab merupakan kitab yang suci dan memang berasal dari Allah yang hidup dan kudus.

TUHAN YESUS MEMBERKATI…

Sabtu, 18 September 2010

MENYANGGAH VCD DR. MUHAMMAD YAHYA WALONI

MENYANGGAH VCD

DR. MUHAMMAD YAHYA WALONI


Seorang penentang iman Kristen telah lahir di Indonesia. Beliau kelahiran Manado, tanggal 30 November 1970. Sudah menjadi Kristen sejak lahir. Dan menjabat menjadi Pendeta di GKI Papua selama 16 tahun. Dan katanya sekarang telah menemukan kebenaran di dalam islam. Suatu kebenaran yang semu, yang membawa dia justru kepada maut. Sebab apa yang dia percaya menjadi suatu kebenaran, justru itu adalah kesalahan besar yang telah diambilnya semasa hidupnya. Menurut pendapat saya, dia bukan seorang Pendeta yang mengenal Kebenaran. Karena dia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang salahyang melawan Firman Tuhan ketika dia menjabat sebagai Pendeta. Didalam VCD yang beredar dia mengaku sebagai seorang yang suka bermain perempuan. Walaupun titel Pendeta di sandangnya, tetapi roh perzinahan tetap melekat didalam hatinya. Jadi dia termasuk orang yang tidak dapat mengendalikan hawa nafsu seksnya sendiri. Jika dia didalam Yesus, dan Yesus didalam dia, maka 100% pasti dia tidak akan tergoda dengan yang namanya perzinahan. Masalah ini bukan ada didalam iman Kristen, tetapi masalah ini timbul karena penyakit sosial, walaupun dia seorang Pendeta, tetapi dia hanya seorang Kristen Ktp. Yesus tidak pernah mengajarkan umatNya untuk berzinah. Bahkan didalam Matius 5:28 berkata, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”. Jadi Kristen tidak pernah mengajarkan untuk berzinah. Karena orang yang berzinah, baik itu secara badani ataupun melalui hati dan pikiran ketika menginginkan seorang perempuan, dia telah berbuat dosa. Zinah itu timbul dari hati manusia yang kotor, yang najis dan yang tidak kudus dihadapan Tuhan. Siapapun orangnya baik itu pendeta maupun manusia dunia. Jadi jika Muhammad Yahya Waloni berzinah ketika dia masih mengikut Yesus, itu bukan salah Yesus atau Kekristenan, tetapi itu karena hatinya yang kotor dan najis yang di penuhi dengan hawa nafsu seks bebas. Karena dia tidak mengikut Yesus dengan sungguh-sungguh. Mungkin saja dia masuk islam karena islam mengajarkan untuk dapat berpoligami bagi yang mampu dan adil. Juga islam mengajarkan bila nanti di surga ketika bapak Yahya mati, dia akan di jemput oleh bidadari-bidadari cantik. Dan bahkan akan menikahi mereka. Itulah ajaran islam mengenai keselamatan. Karena di surga nanti manusia masih mempunyai nafsu seks seperti waktu dalam dunia ini. Tetapi Surga didalam Yesus Kristus, tidak lagi ada yang namanya pernikahan dan seks. Kita manusia yang selamat karena iman kepada Yesus kristus hanya memuji, menyembah dan membesarkan Tuhan di surga. Karena kita mendapatkan tubuh yang baru yang kudus dan tak bercacat di hadapan Tuhan.

Jika kita mengkaji antara Kristen dan islam, banyak sekali perbedaan yang sangat mencolok didalam kedua agama tersebut. Karena seperti yang dikatakan bapak Yahya, bahwa dalam hadits Muhammad dikatakan, agama di prioritaskan untuk orang-orang yang berakal. Disitulah letak perbedaan yang paling mencolok dalam Kristen dan Islam. Sebab Kristen lahir dari iman. Yaitu iman kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. Iman yang membawa kita kepada keselamatan. Keselamatan yang kekal yang di berikan Tuhan kepada kita melalui kematian Kristus di kayu salib. Mari kita lihat definisi iman didalam kitab Ibrani 11:1-3, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat”. Itulah sebabnya Kekristenan susah sekali di terima oleh kaum muslim. Sebab mereka melihat Tuhan itu hanya melalui akal dan pikiran mereka sendiri. Dan yang lebih disayangkan lagi adalah orang-orang Kristen yang hanya Kristen KTP, terjerumus kedalam lubang yang dalam dengan tembok agama. Itulah yang terjadi didalam kehidupan DR. Muhammad Yahya Waloni. Karena iman dan akal adalah dua hal yang berbeda. Sebab orang yang beriman, pasti mempunyai akal, tetapi orang yang berakal, tidaklah mempunyai iman. Jikalau ada orang berakal yang mengaku mempunyai iman, itu adalah iman hasil dari rekayasa pikirannya sendiri yang berhasrat untuk mencari sosok Ilahi yang lebih tinggi dari padanya. Banyak sekali kita jumpai orang-orang seperti itu. Mereka mempunyai kitab suci, dan mereka menjalankan kewajiban agamanya dengan tekun, tetapi mereka tidak mempunyai keselamatan. Karena keselamatan di peroleh hanya dalam iman kepada Yesus Kristus. Bapak Yahya pun semasa dia menjadi pengikut Kristus, dia hanya mempunyai iman hasil dari pikirannya sendiri. Walaupun dia Kristen dari lahir dan menjabat Pendeta selama 16 tahun, tetapi keimanannya hanya semu. Itulah kenapa ketika dia membaca al’Quran, dan ayat-ayat al’Quran, buku suci umat islam itu dapat menggugah pikirannya. Karena al’Quran di peruntukan bagi orang-orang yang berakal. Sungguh kasihan melihat jalan hidup bapak Yahya ini. Dia telah membuang keselamatan kekal yang diberikan Yesus secara cuma-Cuma, hanya demi allah lain. Allah yang menyetujui kekerasan jika di perlukan. Yang memperbolehkan membunuh manusia, apabila mereka murtad. Dan berperang dengan bangsa lain jika agamanya di tindas. Apakah allah seperti itu, yang dapat membuat kedamaian di surge dan di dunia. Jangan-jangan nanti disurga pun akan terjadi perkelahian, karena cemburu antara penghuni surga satu dengan yang lainnya, karena permasalahan pernikahan dengan bidadari. Yang satu cemburu karena dia menikahi bidadari yang lebih jelek dari pada temannya. Karena jikalau ada nafsu, pasti ada amarah.

Bapak Yahya pun tidak percaya bahwa Yesus adalah isa almasih. Untuk yang satu ini, saya setuju banget dengan beliau. Karena Yesus dan isa adalah dua sosok pribadi yang sangat berdeda dan sangat bertolak belakang. Bapak Yahya mengatakan bahwa Yesus berbeda dengan isa di sebabkan karena isa hanyalah seorang nabi, sedangkan Yesus di puja-puja oleh segenap kaum Kristiani sebagai Tuhan. Tetapi sebenarnya pokok permasalahannya bukanlah disitu. Menurut saya, jika kita lihat dari cerita nabi isa di dalam al’Quan dan Yesus didalam Alkitab, kedua cerita tersebut sangatlah berbeda. Dikatakan dalam al’Quran bahwa isa lahir dibawah pohon kurma, sedangkan Yesus dalam Alkitab dikatakan lahir dalam kandang domba. Dari sini kita bisa melihat perbedaan mencolok antara isa dan Yesus. Tidak bisa di pungkiri lagi hal itu, karena itu dicatat dalam kitab suci masing-masing agama. Juga ada satu kisah yang sangat mencerminkan perbedaan antara Yesus dan isa, yaitu kisah penyaliban yang dilakukan oleh isa dan Yesus. Nabi isa tidak di salib. Tetapi di gantikan oleh muridnya, yang menurut umat islam adalah Yudas Iskariot. Disitulah kesalahan Muhammad. Nabi islam itu tidak mau mengakui pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Secara otomatis dia menolak keselamatan yang diberikan Yesus. Sedangkan Alkitab jelas-jelas mengatakan bahwa Yesus Kristus di salib. Dia mati untuk kita manusia, agar melalui pengorbananNya di kayu salib kita semua selamat. Selamat bukan karena salibNya, tetapi selamat karena iman kita kepada Yesus kristus. Melalui darahNya kita manusia telah di tebus. Dahulu kita dalam kegelapan. Apabila kita mati pasti masuk neraka. Namun oleh kematian Yesus, kita semua selamat. Dosa kita yang diturunkan oleh Adam, sehingga kita tidak dapat mencapai kepada Bapa di surga, telah di hapuskan oleh darah Yesus. Dialah Juruselamat yang menyambung kembali ikatan yang putus karena kesalahan Adam itu. Serta melayakkan kita kembali kepada Bapa di surga. Tetapi bukan ketika kita berbuat dosa, kita tetap masuk surge, seperti yang dikatakan oleh bapak Yahya, bahwa walaupun umat Kristen berbuat dosa, tetap masuk surga karena ada Juruselamat. TIDAK….! SAYA KATAKAN SEKALI LAGI, TIDAK….! Yang dimaksud dengan Yesus menjadi Juruselamat bagi manusia adalah, karena Yesus telah mematahkan belenggu yang mengikat manusia selama ribuan tahun untuk datang kepada Bapa (Yahweh). Serta menyambung kembali tali yang terputus yang disebabkan oleh kejatuhan Adam karena dosa, sehingga kita yang dahulu tidak layak untuk masuk kedalam Kerajaan Surga, menjadi layak karena Yesus. Serta kita manusia pun sekarang menjadi layak untuk memanggil Dia (Tuhan/Yahweh) dengan sebutan Bapa. Itulah yang di maksud dengan Yesus sebagai Juruselamat. Bapak Yahya Waloni tidak mengerti akan hal ini, makanya dia asal bicara saja tanpa arti. KARENA DIA TIDAK TAHU ARTI JURUSELAMAT…! Hanya tau bahasa asli Alkitab, tetapi tidak dapat mengerti firman Tuhan dari Allah yang hidup.

Yesus juga bukan orang bule, seperti yang di tuduhkan oleh bapak Yahya Waloni. Kata-kata yang beliau ucapkan dalam VCD tentang kebenaran islam dan tipu muslihat Kristen, tidak berdasarkan fakta dan kenyataan. Jelas dia tidak menguasai Alkitab. Jika dia menguasai Alkitab, berarti dia tahu bagaimana Yesus lahir. Berdasarkan kitab Injil baik itu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, Yesus lahir bukan hasil dari hubungan biologis. Dia tidak dilahirkan karena adanya hubungan intim antara laki-laki dan perempuan. Tetapi Dia lahir karena Roh Kudus masuk kedalam rahim seorang perawan. Perawan itu bernama Maria. Bahkan ketika Yusuf menikahinya, mereka tidak berhubungan intim sampai Yesus lahir. Kisah tersebut tertulis didalam kitab Matius 1:24-25: “Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus”. Jadi jelaslah apa yang dituduhkan oleh Yahya waloni adalah kebohongan belaka. Dia seorang penyesat bagi umat Kristiani. Karena jelas ibunya seorang perempuan keturunan asli bangsa Israel. Karena pada saat itu bangsa Israel sangat berpegang erat pada kitab Taurat mereka. Jadi tidak mungkin ada kawin campur didalam kehidupan bangsa Israel. Lagipula Tuhan (Yahweh) tidak akan menjalankan rencanaNya yang hebat dalam penyelamatan umat manusia dengan sembarangan. Dia telah mengaturnya dengan sangat rapi dan benar. Karena penyelamatan itu di mulai dari seorang yang merupakan keturunan Adam langsung yang percaya kepada Allah. Tidak sembarangan Dia memanggil manusia untuk menjadi umatNya, bahkan untuk membentuk suatu bangsa yang akan menyembah Dia turun temurun. Oleh sebab itu dipilihlah Abraham, seorang yang sangat taat dan percaya sepenuhnya kepada Allah. Bahkan ketika TUHAN Allah mencobainya dengan menyuruh Abraham mengorbankan anaknya yang tunggal, yaitu Ishak, Abraham pun dengan segera melakukannya. Itulah iman sejati yang Tuhan cari dalam rencana penyelamatan manusia yang akan dijalankanNya. Dari Abraham lahirlah Ishak kemudian Yakub, dari Yakub lahirlah suatu bangsa yang besar yakni Israel, umat pilihan Allah yang akan melahirkan seorang Juruselamat manusia yaitu Yesus. Dan TUHAN menjaga keutuhan bangsanya sampai rencanaNya berhasil dijalankan. Jadi jelas bahwa Yesus bukanlah seorang keturunan, bukan hasil kawin campur. Itu semua adalah rekayasa dari Yahya waloni untuk mematahkan Kekristenan. Karena tanpa Yesus manusia yang diluar dari bangsa Israel tidak akan selamat. Karena TUHAN hanya berkenan kepada umat pilihanNya yaitu Israel. Yesuslah yang membuat kita semua manusia yang berdosa layak untuk masuk Kerajaan Surga. Oleh karena itu sangatlah pantas untuk Yesus disebut sebagai Juruselamat dunia.

Satu lagi kebodohan yang di lakukan oleh Yahya Waloni. Dia tidak mempercayai Israel sebagai suatu negara. Tapi Alkitab jelas mengatakan bahwa bangsa Israel ada, jauh beribu-ribu tahun yang lalu. Memang antara Israel dan Palestina ada perang abadi yang berlangsung sejak bangsa Israel masuk ke dalam Tanah Kana’an, yaitu Tanah Perjanjian yang diberikan Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub untuk keturunannya turun temurun. Karena Tuhan telah memberikan bangsa palestina untuk tetap di Kana’an dengan maksud untuk mencobai bangsa Israel, apakah mereka tetap taat kepada TUHAN, atau mengikuti sesembahan bangsa lain. Pertanyaannya adalah mengapa Tuhan Allah tidak mengambil keturunan Ismael untuk dijadikan umat pilihanNya yang dapat menyembah Dia siang dan malam? Jawabannya sederhana dan semua tertuang dalam Alkitab. Karena Ismael lahir dari seorang wanita budak atau hamba. Istilah sekarang adalah pembantu rumah tangga. Yang TUHAN mau, umat yang akan dibentukNya berasal dari perempuan merdeka, bukan hamba atau pembantu. Tuhan berjanji kepada Abraham “Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." (Kejadian 17:2-8). Sangat jelas Allah berfirman kepada Abraham. Dikatakan dalam ayat di atas Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.Bukan kepada keturunan-keturunanmu, tetapi kepada keturunanmu turun-temurun. Jadi hanya kepada satu orang bukan dua orang. Abraham mempunyai dua orang anak, Ismael dan Ishak. Tetapi Tuhan hanya berkenan kepada keturunan Ishak bukan Ismael pada ayat 18-19 kitab Kejadian dikatakan, “Dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismael di perkenankan hidup dihadapan-MU!” tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan istrimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya”. Bukannya Abraham tidak pernah menawarkan Ismael sebagai pemegang perjanjian dengan Allah. Abraham justru menawarkan Ismael, tetapi Tuhan berkehendak lain. Tuhan hanya ingin mengadakan perjanjian dengan anak kandung Abraham yang akan dilahirkan dari Sara istrinya. Jadi melalui ayat firman Tuhan diatas jelas sekali Tuhan Allah berkata bahwa Dia tidak berkenan kepada keturunan Ismael untuk di jadikan umat pilihanNya yang dapat menyembahNya dan memujiNya.

Kemudian dari Ishaklah di bentuk keturunan yang akan menjadi suatu bangsa yang besar yang akan menyembah Tuhan siang dan malam, yaitu Bangsa Israel, yang sampai sekarang tetap ada menjadi bangsa yang besar. Bukan karena zionisme seperti yang dituduhkan oleh kaum muslimin, tetapi oleh teknologi dan kepintaran mereka dalam mengatur negara. Saya tidak membela Israel, tetapi memang kita harus memperhatikan Israel, sebab akhir zaman di mulai dari pemulihan Israel. Dan sekarang Israel telah sampai kembali di tanah perjanjian yang telah diberikan Tuhan kepada bapa leluhur mereka, Abraham. Walaupun banyak yang mengecam Israel karena merebut tanah orang, tetapi ingat tanah yang ditempati oleh bangsa Palestina sekarang ini justru kepunyaan Israel. Fakta yang membuktikan bahwa tanah Palestina dan Yerusalem kepunyaan bangsa Israel adalah di bawah masjid kubah emas di Yerusalem terdapat Bait Allah tempat Tuhan Yahweh, Allah bangsa Israel bersemayam dahulu kala sebelum bangsa Arab masuk dan menimbun Bait Allah tersebut dengan tanah dan mendirikan masjid. Para arkeolog dari Israel telah menemukan Bait Allah tersebut. Sekarang pun Bait Allah di buka untuk umum sebagai museum. Jelaslah sekarang, semua yang Yahya Waloni dan umat muslim katakan bahwa bangsa Israel negara yang tidak mempunyai tempat sehingga merebut negara orang untuk dijadikan negara Israel adalah salah besar, karena fakta arkeolog telah membuktikan hal itu.

Sekarang saya akan menjelaskan apa yang dituduhkan oleh Yahya Waloni mengenai agama Kristen. Dia menuduhkan bahwa agama Kristen di buat oleh Zionis Israel untuk menghancurkan dunia, termasuk PBB. Sesungguhnya apa yang dituduhkan oleh Yahya salah besar. Sejak zaman Adam Allah memperkenalkan diriNya di taman Eden. Kemudian pada zaman Nuh, seorang yang bergaul dekat dengan Allah, Dia pun berkenan memperkenalkan diriNya. Sesudah Nuh, maka Allah memperkenalkan diriNya kembali kepada Abraham. Kemudian kepada Ishak dan Yakub. Selanjutnya menunjukkan dirinya kepada Musa yang memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Allah yang Esa dan sudah di kenal oleh Adam turun temurun, diperkenalkan juga oleh Musa kepada bangsa Israel, Allah itu bernama Yahweh. Jadi ketika Yahya Waloni bilang bahwa Tuhan nabi-nabi terdahulu dari zaman Adam sampai Yesus adalah alloh, tuhannya bangsa Arab, salah besar. Karena Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya itu adalah Yahweh yang sekarang disembah oleh bangsa Israel sebagai Tuhan yang Agung. Allah yang didalam Alkitab, bukanlah Alloh, tuhan umat muslim. Allah dalam Alkitab hanyalah sebagai nama penghargaan kepada Yahweh, tetapi itu bukan nama Tuhan. Ditegaskan kembali bahwa Tuhan bangsa Israel tidak sama dengan Tuhan bangsa Arab atau umat muslim. Karena jika kita melihat sejarah dan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama, Tuhan yaitu Yahweh tidak pernah berkenan menjadi Tuhan bagi keturunan Ismael. Oleh karena itu apa yang dikatakan oleh Yahya Waloni bahwa Tuhan nabi-nabi Kristen adalah Alloh, salah besar. Sedangkan antara Yahudi dengan Kristen ada satu kaitan yang erat mengenai sesembahan kedua agama tersebut. Karena Yesus yang adalah Tuhan bagi Umat Kristen berasal dari Yahweh, Tuhan umat Yahudi. Mari kita lihat dalam Yohanes 10:30 dikatakan: “Aku dan Bapa adalah satu”. Jadi antara Yesus dan Yahweh merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan. Sebab apa yang Yesus berikan kepada dunia semuanya berasal dari Bapa (Yahweh). Umat Kristiani boleh menyembah Yahweh dengan sebutan Bapa, seperti yang telah Yesus ajarkan dalam Matius 6:9-13, dikatakan disana Yesus mengajarkan umatNya untuk berdoa memanggil nama Bapa di sorga yang tidak lain adalah Yahweh. Tapi Dia tidak pernah mengajarkan untuk memanggil nama Alloh ketika berdoa. Jadi jelas bahwa Tuhan umat Yahudi dan Kristen adalah sama. Tetapi sangat berbeda dengan umat islam. Melalui Yesus Kristuslah manusia yang percaya kepada Dia layak memanggil Yahweh dengan sebutan Bapa di Surga.

Begitu pula pada zaman rasul-rasul Kristus. Para Rasul tidak pernah menyebarkan agama Kristen. Kenapa? Jawabannya, karena Yesus datang kedunia bukan untuk menurunkan dan membawa agama Kristen, melainkan Dia datang untuk berkorban bagi umat manusia. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. Rasul Paulus pun tidak pernah menyebarkan agama Kristen, dia hanya pergi menginjil memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Justru yang bilang Kristen pertama kali bukanlah para Rasul Kristus, melainkan para penduduk Antiokia. Itu tercatat didalam kitab Kisah Para Rasul 11:26: “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kali disebut Kristen (Pengikut Kristus)”. Jadi Kristen itu bukanlah agama bentukan Zionis Israel yang dipergunakan sebagai alat untuk menghancurkan dunia, seperti yang dituduhkan oleh Yahya Waloni. Jadi menurut iman Kristen, apapun agama dan budaya anda (manusia) asalkan mereka beriman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan percaya bahwa kematianNya di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia, maka mereka akan selamat. Karena Yesus datang didunia ini bukan menyebarkan agama baru, melainkan menyelamatkan manusia dari dosa. Alloh tidak mengajarkan itu, justru alloh mengajarkan umatnya untuk menegakkan islam dan syariat islam di atas muka bumi. Walaupun itu harus mengorbankan umatNya dengan berperang membela agamanya (Jihad).


KESIMPULAN :

Semua yang di katakan oleh DR. Muhammad Yahya Waloni adalah tidak benar tentang Kekristenan. Karena apa yang dia tahu mengenai Alkitab, hanya merupakan logika belaka. Sedangkan iman dan logika sangat berbeda dan bertentangan. Alkitab jelas mengatakan bahwa firman Tuhan tidak dapat di artikan dengan akal dan pikiran manusia. Hanya melalui iman kepada Yesus dan Roh Kuduslah maka Firman Tuhan dapat di mengerti setiap orang. Tanpa itu semua hanyalah menjadi cerita-cerita biasa seperti yang Yahya Waloni bicarakan di VCD.

Jadi kalau Yahya Waloni berpindah kepercayaan dari Kristen ke Islam, saya tidak kaget, karena Yahya Waloni bukanlah seorang Kristen yang sungguh-sungguh dan bukan Kristen yang sejati yang mengenal Kebenaran Kristen. Mengapa saya katakan demikian? Ada beberapa point yang membuat Yahya Waloni saya katakan tidak mengenal Kebenaran sesungguhnya dalam Kristus:

  1. Yahya Waloni seorang pendeta yang suka merokok. Dalam Kekristenan merokok sangat dilarang. Sebab dalam kitab 1 Korintus 3:16, dikatakan bahwa tubuh kita ini adalah Bait Allah. Jadi jika tubuh kita adalah Bait Allah, apakah itu harus kita rusak dengan Rokok? Sebab asap rokok yang di hisap oleh perokok dapat merusak organ-organ tubuh manusia.

  2. Yahya Waloni mempunyai hasrat untuk poligami. Itu telah terdengar dari kesaksiannya dalam VCD ‘kebenaran islam dan tipu muslihat Kristen’ yang mengatakan bahwa dia suka bermain perempuan ketika dia menjabat sebagai Pendeta. Berarti dia telah berzinah di hadapan Tuhan. Sedangkan Tuhan sangat benci dengan orang yang berzinah. Dan ketika dia masuk islam dia terlihat sangat bangga dengan poligami. Kristen sangat menentang Poligami, apalagi Pendeta. Karena syarat-syarat menjadi pendeta yang tercangkup dalam kitab 1 Timotius 3:2 adalah tidak bercacat, suami dari satu istri dan dapat menahan diri. Yahya Waloni tidak bisa memenuhi syarat itu semua.

  3. Menurut Yahya Waloni Roh Kudus itu adalah angin. Padahal sesungguhnya Roh Kudus itu adalah Roh suci yang berkepribadian. Dia mempunyai kehendak, kemauan, dan dapat berbicara. Tetapi wujud lahiriahnya tidak kelihatan. Bahkan menurut Alkitab, malaikat pun adalah roh. Jika dia angin, maka dia tidak dapat menjadi penolong manusia. Bagaimana mungkin benda yang mati dapat menyelamatkan dan menghibur manusia. Yahya Waloni tidak tahu apa itu Roh Kudus, karena dia tidak pernah merasakan Roh Kudus dalam hatinya ketika dia Kristen.


Dari ketiga kesalahan diatas, bisa saya simpulkan bahwa Yahya Waloni hanya Kristen KTP dan sama sekali tidak memahami Alkitab. Dia mengungkapkan kejelekan Kristen, tapi justru kebodohannya yang terungkap. Karena apa yang dia utarakan dalam VCD dakwahnya adalah salah. Kekristenan bukanlah alat Zionis, tetapi Kekristenan melahirkan cinta damai dan kehidupan harmonis dalam keluarga. Yesus hadir untuk memerdekakan setiap orang. Kristen ya Kristen dan Yahudi tetaplah Yahudi. Tidak ada sangkut pautnya Yahudi dengan Kristen. Justru Yahudi tidak senang dengan Kekristenan, karena itu dapat membuat mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang di tunggu mereka. Tetapi sampai sekarang bangsa Israel tetap tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Jadi semua tuduhan yang dituduhkan umat islam dan bangsa Arab bahwa bangsa Israel dan Kristen akan menghancurkan islam, tidak masuk di akal. Karena bangsa Israel sibuk dengan negara dan kepercayaannya, begitu pula dengan Kristen. Apabila Yahya Waloni mengambil contoh Amerika yang menyerang islam dan Arab, itu bukan karena umat Kristen yang melakukannya, tetapi itu adalah permainan politik internasional yang di buat Amerika dan Eropa. Tapi bukan karena Kekristenan.

Dengan melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Yahya Waloni tanpa menyadarinya, saya meragukan keselamatan Yahya Waloni walaupun waktu dulu Yahya Waloni menjadi Pendeta. Karena Matius 7:21-22 mengatakan,


Bukan setiap orang yang berseru

kepadaKU Tuhan-Tuhan akan

masuk kedalam Kerajaan Surga,

melainkan dia yang melakukan

kehendak BapaKu yang di Surga”



Kesaksian keenam

PEWAHYUAN DI SURGA

Oleh 7 Orang Muda Kolumbia

Bersama, ke tujuh orang muda kolumbia ini dibawa oleh Yesus Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka.


Kesaksian keenam

Lukas 22;30, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam KerajaanKu dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Dalam tempat yang mengangumkan itu, Tuhan memperbolehkan kami untuk melihat tempat penerimaan yang kami kira bisa ada dimana saja di alam semesta. Kami melihat takhta besar dengan dua kursi dari emas murni dan batuan berharga yang tidak ada dimanapun di dunia. Di depan takhta itu ada sebuah meja yang tidak berujung, dan ada tutup meja putih di atasnya. Segala keindahan dan keistimewaan makanan telah disediakan diatas meja. Kami melihat anggur dengan seukuran jeruk, dan Tuhan Yesus Kristus mengijinkan kami untuk mencoba sedikit dari makanan itu. Kami masih bisa mengingat betapa lezatnya makanan itu. Ini sesuatu yang menakjubkan! Saudaraku dan teman-temanku, anda tidak bisa membayangkan semua hal yang telah disediakan di Kerajaan Surga dan semua hal yang Tuhan telah sediakan untukmu. 1Korintus 2:9, Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul didalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.

Juga pada meja, Tuhan memperlihatkan sebuah roti, “Manna”. Roti ini adalah roti dari Tuhan yang Alkitab ceritakan. Kami juga boleh mencicipi makanan yang lain yang kenikmatannya tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di dunia. Semua hal ini telah menunggu kami sebagai warisan didalam Kerajaan Surga. Kami menikmati beberapa makanan nikmat dan lezat ketika kami berada didalam Kerajaan Surga. Kami terkesima kalau kursi yang di tata ada di kedua sisi dari meja. Kursi-kursi itu begitu indah dan mempunyai nama-nama yang tertulis pada kursi itu. Kami tidak bisa membaca nama kami dengan jelas, karena nama kami di tulis tidak sama dengan penulisan Surga. Itu semua adalah nama-nama yang tidak seorangpun tahu kecuali diri mereka sendiri. Wahyu 21:7, Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Tuhannya dan ia akan menjadi anakKu. Apa yang tertulis dalam firman Tuhan mengagetkan kami. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga (Lukas 10:20). Disana ada banyak sekali kursi. Cukup untuk semua yang masuk kedalam Kerajaan Surga. Ada juga kursi yang diambil dari mejanya. Ini berarti anak Tuhan yang berhenti melayani Tuhan, dan nama mereka di hapus dari buku kehidupan dan mereka di jauhkan dari Perjamuan Kawin Anak Domba.

Tuhan juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab, orang suci yang kita baca dalam Alkitab. Kami terkejut melihat Abraham. Abraham adalah seorang senior, tapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah senior karena kebajikan yang dimilikinya. Rambutnya putih semua, tapi tiap rambut seperti benang kaca atau benang berlian. Kami terkejut ketika dia lebig muda dari kami. Dalam Surga, kita semua akan muda kembali dan muda. Kami juga terkejut oleh perkataannya. Abraham memberitahukan kami sesuatu yang tidak pernah terlupakan. Dia mengucapkan selamat datang kepada kami ke Kerajaan Surga dan segera kami akan ada di tempat itu, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus akan datang segera.


Kesaksian kelima

PEWAHYUAN DI SURGA

Oleh 7 Orang Muda Kolumbia

Bersama, ke tujuh orang muda kolumbia ini dibawa oleh Yesus Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka.


Kesaksian kelima

2Korintus 5:10, sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleha apa yang patut di terimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Dalam Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem Baru yang Alkitab ceritakan dalam Yohanes 14:2, di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi kesitu untuk mnyediakan tempat bagimu. Kami bisa melihat kota itu dan masuk kedalamnya, kota itu benar-benar nyata dan kota itu menakjubkan! Yesus pergi kesana untuk mempersiapkan tempat kediaman itu untuk kita. Didalam kota kami bisa melihat tempat tinggal atau rumah dengan nama pemilik ada didepan rumah-rumah itu. Kota itu belum juga di diami, tapi itu telah siap untuk kita. Kami kemudian pergi kedalam rumah dan melihat semua hal yang ada didalam. Tapi kemudian kami meninggalkan kota itu, kami lupa dengan hal-hal yang kami lihat, memori itu dihapus dari kepala kami. Bagaimanapun, kami bisa mengingat kalau penyangga rumah-rumah itu terbuat dari besi berharga dan banyak jenis batuan berharga yang menghiasi rumah-rumah tersebut. Mereka juga mempunyai emas murni. Emas yang ada di kota ini adalah seperti yang Alkitab katakan, hampir semuanya transparan dan begitu berkilau. Emas yang ada di bumi tidak bisa dibandingkan dengan kilauan dan keindahan emas yang ada di Surga.

Setelah ini, kami dibawa ke suatu tempat yang banyak terdapat botol. Didalamnya terdapat air mata yang di kristalisasikan. Air mata yang anak-anak Tuhan cucurkan di bumi. Bukan tangisan dari merajuk, tapi tangis orang-orang yang cucurkan didalam hadirat Tuhan, tangisan penyesalan, tangisan ucapan syukur. Tuhan menyimpan tangisan-tangisan sebagai sesuatu yang berharga sebagai harta karun di Surga, seperti yang disebutkan dalam Mazmur 56:9, sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbatMu. Bukankah semuanya telah Kau daftarkan?

Kami juga pergi ke tempat dimana terdapat banyak sekali malaikat. Walaupun di Surga kami melihat banyak malaikat-malaikat, tempat ini adalah tempat khusus malaikat-malaikat. Kami mendengar Tuhan, kalau tiap malaikat mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dia juga menunjukkan kalau malaikat akan dekat dengan kami selama kami hidup di dunia. Dia memperkenalkan dengan malaikat yang ditugasi untuk mengawal kami. Kami bisa melihat karakter mereka, tapi Tuhan melarang kami untuk memberitahukan kepada yang lain tentang hal ini. Kita baca dalam Mazmur 91:11, sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Kami tiba di suatu tempat yang banyak lemari, didalamnya terdapat banyak sekali bunga yang berbeda-beda. Ada bunga yang terbuka, indah dan berseri-seri. Tapi ada juga yang terkulai, dan ada juga bahkan yang layu. Kami bertanya kepada Yesus apa arti bunga-bunga ini? Dia menjawab, “Karena hidup kalian adalah seperti bunga-bunga ini”. Dia mengambil salah satu bunga yang layu. KataNya, “Lihat, orang ini sedih karena mereka sedang menghadapi pencobaan, atau kesulitan. Ada sesuatu dalam hidup ini yang menghalangi persekutuan denganKu. Apakah kamu tahu apa yang akan Aku lakukan agar bunga-bunga ini sehat dan terkembang kembali?” Dia mengambil bunga di tanganNya dan berkata, Aku cucurkan tangisKu kepada mereka dan Aku menyegarkan mereka kembali”. Kami melihat bagaimana dengan cara yang kuat bunga ini mulai bangkit dan terkembang dalam warna-warninya dan mulai berseri-seri kembali. Kemudian Dia mengambil bunga yang layu dan Ia melemparkannya ke dalam api dan berkata, “Lihat, orang ini telah mengenaKu dan berbalik daripadaKu. Sekarang dia mati tidak didalamKu dan kemudian dilemparkan kedalam api” (Yohanes 15:5-6).

Kemudian kami meninggakan tempat itu, kami melihat istana yang menakjubkan dari kejauhan. Tidak ada seorangpun yang berani mendekat ke istana itu, dan kami percaya itu tentang apa yang Alkitab katakan dalam Wahyu 22:1, lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan Kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Kami percaya kalau istana tersebut dilokasikan dekat dengan hadirat dan takhta Tuhan. Ketika mengalami semua hal ini dalam Kerajaan Surga, kami memiliki damai dihati kami, kami mengalami kedamaian yang melampaui segala akal (Filipi 4:7). Kami mengerti sebagaimana tertulis dalam 1Petrus 1:4, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.


Search Engine

Pengikut

Artikel Populer