Sabtu, 18 September 2010

Kesaksian Keempat

PEWAHYUAN DI NERAKA

Oleh 7 Orang Muda Kolumbia


Bersama, ke tujuh orang muda kolumbia ini dibawa oleh Yesus Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka.


Kesaksian Keempat

Tuhan memberkatimu saudara-saudaraku. Ketika Tuhan memegang tanganku, saya dapat melihat saya berdiri di atas sebuah batu dan dibelakang kita, saya melihat malaikat. Kami mulai menuruni sebuah terowongan dengan sangat cepat. Dengan tiba-tiba, saya menoleh kebelakang dan melihat malaikat itu sudah menghilang, dan saya meraa sangat takut. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, dimana malaikat itu? Kenapa dia tidak aa disini lagi?” Tuhan menjawab, “Dia tidak dapat pergi ke tempat yang akan kita tuju”.

Kami terus menuju ke bawah dan tiba-tiba berhenti, seperti sebuag lift. Saya melihat beberapa terowongan, dan kami melewati terowongan yang saudari Sandra katakan. Terowongan dimana banyak orang digantung degan kepala mereka, dngan belenggu ditangan mereka. Di dinding itu terdapat orang-orang yang sangat banyak. Jutaan orang yang di gantung pada dinding itu. Mereka mempunyai caing-caing diseluruh tubuh mereka. saya melihat ke depan dan ada dinding yang lain, sama seperti dinding yang lain. Saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan, ada banyak sekali orang-orang di tempat ini!” tiba-tiba saya teringat sebuah ayat di Alkitab, satu ayat yang saya tidak tahu. Tuhan berkata kepadaku, “Neraka dan kebinasaan tidak akan pernah puas” Amsal 27:20.

Kami kemudian tiba di suatu tempat yang kami sebut, “Lembah Kawah” (The Valley Of Cauldrons). Kawah-kawah ini penuh dengan lumpur yang mendidih, dan kami mendekat di salah satu kawah tersebut. Pribadi yang pertama saya lihat adalah seorang wanita. Tubuhnya tenggelam dan mengapung dalam satu lumpur mendidih, tapi ketika Tuhan bertanya kepadanya, dia berhenti meronta-ronta dan diam dalam lumpur dengan setengah tubuh yang tenggelam. Tuhan bertanya kepadanya, “siapakah namamu?” Dia menjawab, “Namaku Rubiella”. Rambutnya penuh dengan lumpur mendidih dan dagingnya bergantungan di tulangnya, yang terlihat hangus karena terbakar. Cacing-cacing masuk kedalam lubang matanya, keluar dari mulutnya, masuk lagi kedalam hidungnya dan keluar dari telinganya. Ketika cacing-cacing itu tidak dapat masuk, mereka membuat lubang untuk masuk ke dalam bagian tubuhnya yang lain, yang mengakibatkan kesakitan yang tidak dapat di jelaskan. Dia berteriak, “Tuhan, tolong! Bawa aku keluar dari tempat ini. Mohon ampuni aku! Saya tidak dapat melanjutkan ini lagi! Mohon ampuni aku!” Tuhan menanyakan kenapa dia bisa ada disana. Dia berkata dia ada disana karena kesombongan, dan hal yang sama, dia juga mempunyai tulisan di dadanya yang terbuat dari pelat besi. Di tangannya ada botol yang terlihat normal, tapi baginya itu adalah parfum yang sangat mahal. Rubiella harus memakaikan ii botol tersebut, yang isinya adalah penuh dengan asam (air keras). Dia menyemprotkannya ke seluruh tubuhnya. Dagingnya meleleh, yang mengakibatkan kesakitan yang sangat baginya. Dia berteriak kepada Tuhan, “Tuhan tolong, mohon ampuni aku! Saya tidak kuat lagi berada disini! Hanya satu detik saja, Tuhan”. Saya tidak katakan sebagai dosa apabila menggunakan parfum, tapi Tuhan berkata dia ada disana karena parfumnya, sebagaimana Firman Tuhan berkata dalam Ulangan 5:7, Jangan ada padamu Tuhan lain di hadapanKu. Dia ada disana karena kecantikannya, parfumnya, dan kesombongan adalah yang pertama dalam hidupnya. Bagaimanapun, Tuhan Yesus adalah Raja diatas segala raja dan Tuhan atas segala tuhan! Dia harus jadi yang terutama dalam hidupmu, inilah kenapa dia bisa berada dalam tempat ini. Dengan kasihan, Tuhan melihat dia dan berkata, “Rubiella, sudah terlambat untukmu, cacing-cacing akan menjadi tempat tidurmu dan cacing-cacing akan menjadi selimutmu”. Ketika Tuhan berkata demikian, selimut api menutupinya. Sementara tubuhnya terbakar didalam kawah tersebut, dia menderita dalam kesakitan yang mengerikan.

Kami kemudian berjalan jauh dan akhirnya sampai di suatu tempat dengan pintu yang sangat besar. Ketika kami mendekatinya, pintu tersebut terbuka untuk kami. Di satu sisi kami melihat satu gua yang besar. Ketika saya melihat ke atas, saya melihat cahaya dengan sinar yang berwarna bergerak seperti sebuah awan dari kepulan asap. Kemudian kami mendengar musik, salsa, ballenato, rock, dan berbagai musik yang populer yang kami dengar dari radio. Tuhan membuat gerakan tanganNya, dan kami melihat jutaan dan jutaan orang yang digantung dengan rantai di tangan mereka. mereka melompat dengan tidak terkendalikan diatas api. Tuhan menatap kami dan berkata, “Lihat, ini adalah upah bagi para penari”. Mereka harus melompat tinggi-tinggi karena ketukan tersebut, jika jenis musik yang lain diputar, mereka harus mengikuti ketukan tersebut. Mereka tidak bisa berhenti melompat. Lebih mengerikannya lagi, mereka dengan sepatu paku 15 cm didasar lantai. Kapanpun mereka melompat, kaki mereka akan tertusuk paku tersebut, dan mereka tidak mempunyai waktu untuk istirahat. Ketika ada yang berhenti, iblis-iblis akan langsung mendatanginya dan menikamnya dengan tombak, mengutuk mereka dan berkata, “Puji dia! Ini adalah kerajaanmu sekarang. Puji setan! Puji dia! Kamu tidak boleh berhenti, puji dia! Puji dia! Kamu harus memuji dia! Kamu harus melompat! Kamu harus menari! Kamu tidak boleh berhenti walau satu detikpun”.

Sangat mengerikan. Terdapat banyak juga orang Kristen yang kenal Tuhan, tapi mereka didalam “night club” (dugem) kemudian mereka mati. Mungkin kamu bertanya, “dimana tertulis dalam Alkitab tentang apa yang salah dengan menari?” dalam Yakobus 4:4, hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Tuhan? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Tuhan. Juga dalam 1Yohanes 2:15-17, janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu. Sebab semua yang ada didalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap hidup selama-lamanya. Ingatlah dunia akan lenyap, semua akan binasa, tapi Firman Tuhan abadi selamanya.

Teman-temanku, dan saudara-saudaraku, ketika kami meninggalkan tempat ini kami melihat seperti jembatan yang membagi Neraka ke dalam beberapa bagian penyiksaan. Kami melihat sebuah jiwa berjalan. Terlihat seperti sebuah boneka yang ada di dunia, kami menyebutnya boneka Treasure Trolls. Mereka mempunyai warna rambut, dengan wajah orangtua tetapi memiliki tubuh seorang anak kecil, tanpa bagian seksual. Mata mereka sangat jahat. Tuhan menjelaskan kalau itu adalah jiwa-jiwa yang terhilang. Jiwa ini mempunyai tombak ditangannya dan mereka berjalan dengan angkuh di jembatan tersebut, seperti ratu atau model wanita. Ketika dia berjalan, dia memaki orang-orang yang ada di bawahnya dengan tombaknya. Dia akan mengutuk mereka dan berkata, “Ingatkah di hari dimana kamu sedang di luar gereja dan kamu tidak masuk kedalam? Ingatkah di hari mereka mengkhotbai dan kamu tidak ingin mendengar mereka? Ingatkah kamu di hari dimana mereka membagi-bagikan brosur dan kamu membuangnya?”. Jiwa-jiwa terhilang tersebut akan menutupi telinga mereka. mereka menjawab iblis tersebut dengan berkata, “Diam! Diam! Jangan katakan apapun lagi! Saya tidak ingin mendengarnya lagi, diam!”. Bagaimanapun, roh jahat tersebut menikmati rasa sakit yang dirasakan oleh jiwa-jiwa tersebut.

Kami melanjutkan perjalanan bersama Tuhan. Kemudian kami melihat sekumpulan orang-orang, kami memperhatikan yang lain berteriak lebih keras dari yang lain yang terbakar disana. Dia berkata, “Bapa, Bapa, mohon ampuni saya!” Tuhan tidak berhenti dan melihat orang ini, tapi Dia mendengar kata “Bapa”. Dia terkejut dan berbalik kepadanya. Yesus melihat dia dan berkata, “Bapa? Kamu memanggil Aku, Bapa? Bukan, Aku bukan Bapamu dan kamu juga bukan anakKu. Jika kamu anakKu, kamu akan berada dalam Kerajaan Surga. Kamu adalah anak dari bapamu, si iblis”. Kemudian selimut api datang dan menutupi tubuhnya. Tuhan menceritakan kisah hidup dari orang tersebut. Dia memanggil Tuhan dengan Bapa, karena dia memang mengenalNya. Dia dulu sering pergi ke gereja dan mendengar firman Tuhan, dan kerap kali menerima janji-janji Tuhan. Jadi kami bertanya, “Apa yang terjadi Tuhan? Kenapa dia berada disini?” Tuhan menjawab, “Dia hidup dengan kehidupan ganda, yang satu dirumah dan yang satunya lagi di gereja. Dia pikir dalam hatinya, ‘yah, tidak ada satupun yang hidup denganku, bukan Pastor bukan pula saudara seiman yang lain, jadi saya bisa melakukan apapun yang saya mau’. Tapi dia lupa kalau Tuhan Maha Melihat dalam segala tingkah lakumu dan tidak ada satupun yang dapat berbohong ataupun tersembunyi dari Tuhan”. Firman Tuhan berkata Galatia 6:7, Jangan Sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya di permainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Orang ini menderita seribu kali lebih parah dari yang lain. Diapun membayar dengan penghukuman ganda, satu untuk dosa-dosanya, dan satu lagi karena berpikir bisa membohongi Tuhan.

Hari ini, orang-orang mencoba menimbang-nimbang berat dari dosa, mereka pikir kalau homoseksual, pencuri dan pembunuh adalah yang lebih berat dosanya daripada yang pembohong dan tukang gosip. Tapi dimata Tuhan, semua dosa ini mempunyai berat dan bayaran yang sama. Firman Tuhan berkata kepada kita dalam Roma 6:23, sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Yehezkiel 18:20) Teman-teman dan saudara-saudaraku, saya mengajak anda semua untuk menerima Yesus. Tuhan Yesus sedang menengadahkan tanganNya untuk mengampuni dan menerimamu jika kamu menyesali hidupmu. Firman Tuhan berkata kepada kita kalau seorang bertobat akan memperoleh pengampunan. Adalah lebih baik untuk percaya sekarang, kemudian untuk menunggu dan menemukan balasannya di kemudian hari. Tuhan memberkati…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer