Sabtu, 18 September 2010

Kesaksian Kelima

PEWAHYUAN DI NERAKA

Oleh 7 Orang Muda Kolumbia


Bersama, ke tujuh orang muda kolumbia ini dibawa oleh Yesus Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka.


Kesaksian Kelima

Firman Tuhan berkata dalam Roma 6:23, sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Ketika kami turun ke bawah, saya merasakan sakit dan pengalaman akan kematian. Saya sangat ketakutan dengan apa yang saya lihat. Saya menyadari kalau disana banyak, banyak orang yang berteriak-teriak dan menangis. Sangat gelap, tapi dengan kehadiran Tuhan, takut tersebut akan hilang. Kami melihat ribuan dan ribuan dari jiwa-jiwa yang menangis untuk minta tolong dan minta pengampunan. Mereka menangis kepada Tuhan untuk dikeluarkan dari tempat itu. Kami juga merasakan kesakitan yang sangat. Tuhan menderita dengan sangat ketika Dia melihat mereka. banyak yang menangis kepada Tuhan dan meminta untuk dikeluarkan walaupun hanya untuk satu menit atau satu detik. Tuhan bertanya kepada mereka, “kenapa kamu ingin keluar?”, dan mereka menjawab, “karena saya ingin diselamatkan! Saya ingin bertobat dan diselamatkan!” bagaimanapun, adalah terlambat untuk mereka. Orang-orang terkasih yang sedang mendengarkan saya sekarang, sekarang ini adalah kesempatan yang dimiliki untuk menentukan tujuan kita selamanya. Kamu bisa memilih berada ditempat penebusan atau berada untuk dihukum selamanya.

Kami melanjutkan perjalanan. Saya melihat dilantai dimana kami berjalan, hancur oleh api, lumpur dan pancaran api yang keluar. Disana juga tercium bau buuk yang sangat menyengat dan jeritan orang-orang. Kemi melihat seorang lelaki, dari kejauhan, yang terbenam sepinggang dalam lumpur yang terbakar. Kapanpun dia mengeluarkan tangannya, daging-daging berjatuhan dari tulangnya, masuk kedalam lumpur. Kami bisa melihat ada kabut di tengkoraknya, jadi kami bertanya kepada Tuhan, apa itu?. Tipe ini adalah kabut untuk semua orang di Neraka. Tuhan berkata itu adalah jiwa mereka yang terperangkap dalam tubuh yang berdosa, seperti yang tertulis dalam Wahyu 14:11, maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya. Kami menyadari kalau banyak hal yang tidak kami pedulikan di bumu, lebih penting lagi, pesan yang paling jelas hidup kita menggambarkan dimana kita akan menghabiskan waktu kita dalam kekekalan.

Kami melanjutkan sambil berpegangan tangan Tuhan, kami menyadari kalau Neraka mempunyai banyak tempat yang berbeda-beda dengan tingkat penyiksaan yang berbeda pula. Kami sampai dimana banyak terdapat sel-sel yang didalamnya terdapat jiwa-jiwa yang tersiksa. Jiwa-jiwa yang disiksa oleh berbagai macam setan-setan. Setan-setan akan mengutuki jiwa-jiwa tersebut sambil berkata, “kamu orang celaka, puji setan! Layani dia seperti yang kamu lakukan didunia!”. Jiwa-jiwa tersebut sangat menderita oleh cacing-cacing dan api yang terdapat diseluruh tubuh mereka. kami melihat dua orang yang berada dalam satu sel, kedua orang tersebut mempunyai pisau belati di tangannya dan mereka saling menusuki. Mereka berkata satu dengan yang lainnya, “Kamu orang celaka yang terkutuk! Ini semua gara-gara kamu saya berada disini! Kamu membuat saya ada disini karena kamu membutakan saya dari kebenaran dan tidak mengenalkan saya kepada Tuhan! Kamu membuat saya tidak menerima Dia! Seringkali saya mempunyai kesempatan dan kamu tidak membiarkan saya untuk menerima Dia! Itu sebabnya kenapa saya berada disini, tersiksa dari hari ke hari!”

Mendapat sebuah penglihatan, Tuhan menunjukkan kepada kami semasa hidup meeka selama didunia. Kami melihat mereka sedang ada didalam bar. Sebuah argument yang kemudian mengakibatkan sebuah pertengkaran. Mereka sudah dalam keadaan mabuk. Salah satu dari mereka mengambil pecahan botol dan yang satu mengeluarkan sebilah pisau. Mereka berkelahi sampai keduanya terluka parah dan akhirnya pun mati. Kedua orang itu pun berakhir dan scenario itu pun terulang selamanya. Meeka juga dibebani mental, karena mereka bersahabat didunia seperti saudara sendiri.

Saya ingin memberitahukanmu hari ini, hanya ada satu sahabat sejati, dan namaNya adalah Yesus dari Nazaret. Dia adalah teman sejati. Dia teman yang setia, yang menyertaimu setiap saat.

Kami meneruskan perjalanan, dan melihat seorang wanita dalam sebuah sel. Dia berguling-guling terus dalam lumpur. Rambutnya berantakan dan penuh dengan lumpur. Dalam sel yang sama tedapat ular yang besar dan gemuk. Ular itu mengitarinya, mengelilingi tubuhnya, dan memasuki bagian kemaluannya. Dia dipaksa untuk memiliki kontak seksual dengan ular tersebut. Dalam tempat itu laki-laki dan perempuan yang hidup dalam perzinahan dipaksa untuk mengulanginya disana. Bagaimanapun, mereka dipaksa melakukannya dengan ular berukuran 15 cm yang berduri. Ular itu menghancurkan seluruh tubuhnya. Setiap waktu ular itu memasuki tubuhnya. Dia berteriak kepada kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk menghentikannya. Dia tidak ingin menderita lagi. “Tolong hentikan! Saya tidak ingin lagi! Kumohon! Hentikan ini! Dia memohon kepada Tuhan sebagaimana ular itu masuk dan menghancurkan tubuhnya lagi dan lagi. Kami mencoba menutupi telinga kami karena tangisannya, tapi kami tetap saja bisa mendengarnya. Kami mencoba lebih lagi untuk menutup telinga kami, tapi tetap saja itu tidak membantu. Kami berkata kepad Tuhan, “Kumohon Tuhan kami tidak ingin lagi untuk melihat dan mendengar ini! Kumohon!” Tuhan berkata, “Ini perlu agar kamu melihat ini, jadi kamu dapat memberitahukannya kepada yang lain, karena orang-orangku dirusak, orang-orangku tidak mengindahkan penebusan yang sejati, jalan yang benar menuju penebusan”.

Kami meneruskan perjalanan dan melihat sebuah danau raksasa dengan ribuan dan ribuan orang-orang ada ditengah-tengah pancaran api. Mereka melambai-lambaikan tangan dan meminta tolong tapi banyak setan-setan yang beterbangan ditempat itu. Setan itu memegang tombak dengan bentuk huruf S di ujungnya untuk menyakiti orang-orang yang terbakar dalam danau. Iblis-iblis memaki mereka dan mengutuk mereka dengan berkata, “Kamu orang celaka yang terkutuk! Sekarang kamu harus memuji setan! Puji dia, puji dia sebagaimana kamu lakukan dulu di dunia!”. Kami sangat ketakutan. Kami merasa kalau kami tidak memegang tangan Tuhan kami akan ditinggalkan di tempat yang mengerikan itu. Kami ketakutan dari semua hal yang kami lihat.

Di kejauhan kami melihat seorang lelaki sedang berdiri, dalam sakit yang luar biasa dan kesakitan yang mendalam. Dia diawasi oleh dua setan yang terbang diatasnya, menyiksa dia. Mereka menusuk tombak mereka ke dalam tubuhnya dan mengeluarkan tulang rusuknya. Mereka juga bermain-main dengan dia setiap waktu. Lebih jauh lagi, Tuhan menunjukkan kepadaku kalau dia tersiksa karena selalu mengkwatirkan keadaan keluarganya yang dia tinggalkan di dunia. Orang tersebut tidak ingin keluarganya berada ditempat yang sama untuk disiksa. Dia kuatir dia tidak pernah memberikan pesan tentang penebusan. Dia tersiksa karena dia ingat sekali dia pernah menerima pesan ini. Dia orang yang sangat penting untuk memberikan pesan ini untuk keluarganya, tapi dia malah tidak mengindahkannya, dan sekarang dia kuatir akan anak dan istrinya. Siksaan ini berlanjut sebagaimana iblis-iblis mencabut tangannya, dia jatuh kedalam lumpur. Karena kesakitan yang sangat dari terbakar dalam lumpur, dia begeliat-geliat seperti cacing dari satu tempat ke tempat yang lain. Dagingnya jatuh dari tulangnya karena panas. Dia kemudian merayap seperti ular, mencoba keluar dari sana. Tapi setiap kali dia mencoba, iblis-iblis mendorongnya kembali kedalam bagian lumpur yang lebih dalam. Kami kemudian melihat sekumpulan setan-setan di satu tempat. Sesuatu menangka perhatianku. Saya memperhatikan kalau ada satu iblis yang kehilangan satu sayapnya. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, kenapa iblis itu kehilangan satu sayapnya?” Tuhan menjawab, “setan itu ditugaskan ke bumi dengan satu tujuan, tapi dia tidak bisa menyelesaikan tugasnya, dan dia dilemparkan kembali ke Neraka oleh seorang pelayan Tuhan. Kemudian setan datang dan menghukumnya dan mencabut salah satu sayapnya”. Kemudian kami mengerti kalau orang-orang Kristen, kita semua mempunyai otoritas dan kekuatan dalam nama Yesus untuk mengusir semua setan dan kerajaannya.

Teman-teman yang terkasih yang membaca tulisan ini sekarang, kesaksian ini bukan untuk penyiksaan tapi untuk penebusan. Jadi kamu bisa test dirimu sendiri dan melihat keadaan hatimu kepada Tuhan. Kemudian kamu merubah jalanmu, untuk keselamatan bukan penyiksaan. Saat ini, angkat hatimu untuk Tuhan dan akui dosa-dosamu di hadapanNya. Dan dengan demikian Tuhan datang pada saat ini kamu bisa pergi ke tempatNya daripada ke tempat yang disitu hanya ada penyiksaan, tangis dan kertak gigi. Disana, kami benar-benar mengerti kenapa Yesus membayar dengan harga yang sangat mahal dengan salib di Kalvari. Kami melihat banyak orang yang berada di Neraka karena ketidakpedulian mereka dan mengapa mereka ada disana. Mereka hidup penuh aktifitas dan mereka tidak berpikir akan dosa-dosa mereka. teman-teman yang terkasih, ujilah dirimu! Apa kamu pikir kalau berbohong, mencuri, dan sombong adalah hal yang wajar-wajar saja untuk dilakukan! Ini semua adalah dosa dihadapanNya! Saudara-saudara, berbaliklah dan hentikan itu semua! saya memberikan anda pesan ini jadi anda bisa menghentikan keinginan untuk berbuat dosa dan lebih memperhatikan wajah Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer