Sabtu, 13 Maret 2010

MENANG BERSAMA YESUS


Yesus hadir sebagai Raja ditengah-tengah kita, tetapi seringkali kita tidak menyadarinya., bahkan kita juga menganggap kehadiran Tuhan itu juga sepi sehingga akibat dari itu semua keadaan kita terpuruk oleh karena banyaknya masalah-masalah, tekanan, tantangan, dan kesulitan hidup. Akibatnya yang kita lakukan adalah? Kita mulai melakukan peperangan sendiri, dan bahkan menciptakan peperangan sendiri, dan hasilnya sudah pasti kekalahan, kegagalan, kekecewaan, keputusasaan dan yang akan memperpanjang nasib buruk serta kekalahan beruntun dalam kehidupan kita. Mengapa kita melakukan peperangan kita sendiri? Mengapa itu bisa terjadi!

Itu diakibatkan karena kita mengandalkan kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Kita tidak memakai peperangannya Yesus. Yeremia 9:23, Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, Yeremia 17:5, Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!. Dalam perjalanan Kekristenan kita yang disebut juga dengan penhgikut Yesus, kadang kita gagal dan ada kalanya berhasil, kadang kita untung juga ada kalanya rugi, kita mengalami naik turun, suka duka, bahagia sedih, kurang rukun satu dengan yang lain, ini yang membuat pasang surutnya kerohanian kita. Kadang semangant dan kadang juga tidak semangat, merasa bosan atau jenuh. Tetapi biarkan hari-hari kita menemukan Yesus dan memakai peperangannya Dia dalam kehidupan kita. Sebab Yesus tidak pernah menyerah dan tidak pernah kalah dalam menghadapi setiap peperangan.

Matius 4:1-11, “Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus”. Yesus mengalahkan iblis dengan telak. “Enyalah iblis!” Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu. Dan mampuhkah iblis memberikan sesuatu yang bukan miliknya kepada Tuhan…? kehadiranNya selalu memberikan kelepasan, kebebasan bagi orang yang terikat, kesembuhan bagi yang sakit, jalan keluar bagi yang mempunyai masalah, kemanapun Yesus pergi, kemenangan selalu menyertaiNya. Selain Dia tidak pernah kalah, Dia juga adalah Raja segala raja, tidak ada kekuatan manapun yang sanggup mengalahkanNya. Didalam dia semua akan bertekuk lutu. Filipi 2:10-11 “supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!”. Dia juga yang Awal dan yang Akhir.

Wahyu 1:17-18, “Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut”. Namun pada kenyataannya kita sering mengalami kekalahan. Ketika kita mendoakan orang sakit dan tidak sembuh kita menjadi bingung, padahal kita sering berkata bahwa “Yesus ada dipihak kita”. Kemenangan dan kuasa yang Yesus miliki telah diberikan bagi kita dengan tujuan:

  1. menyembuhkan yang sakit

  2. melepaskan setiap orang yang terikat dengan kuasa kegelapan

  3. menjadikan semua bangsa muridNya (Matius 28:18-20, Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.")

Tahun 2009 telah berlalu, namun pasti ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita. Mengapa di tahun 2009 ada banyak kekalahan yang terjadi? Jawabannya adalah:

  1. karena kita sering memalsukan identitas kita. Contoh: kita sering bersikap seolah-olah tidak mempunyai masalah atau lagi aman-aman saja, padahal sebenarnya kita sedang mengalami kejengkelan terhadap orang lain.

  2. karena ada peperangan-peperangan yang kita ciptakan sendiri. Contoh: dalam kehidupan rumah tangga, suami-istri sering marah tanpa sebab sehingga menimbulkan pertengkaran yang besar.

Pada tahun 2010 ini adalah waktu dimana ada banyak masalah, persoalan, tantangan yang terjadi. Untuk itu marilah kita masuk kedalam peperangannya Tuhan Yesus. Karena disaat kita mengambil peperangan Yesus, maka kemenangan ada dipihak kita. Bagaimana kita dapat memakai peperangan Yesus? Sesuai dengan Firman Tuhan kita harus memakai seluruh selengkap senjata Allah. Efesus 6:10-20, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara”. Sebab peperangan kita bukan melawan darah dan daging melainkan melawan penghulu-penghulu dunia (iblis, setan dan kuasa kegelapan) diudara dan roh-roh dunia yang gelap ini.

KAYA DIDALAM TUHAN


Yesaya 43:4, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu”. Semua kita berharga dimata Tuhan Yesus oleh karena kejadian kita dasyat dan ajaib. Karena itu jangan kita merasa minder atau merasa tidak berharga. Roma 8:31-39, “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”.

Keadaan dunia ini dalam tahun-tahun kedepan akan semakin sulit, ada banyak kegoncangan-kegoncangan dan kegoncangan ini terjadi kepada semua orang tanpa terkecuali, ada banyak tantangan dan pergumulan, dan lain-lain. Tetapi janji Tuhan kepada kita “Jangan Takut” sebab Allah ada dipihak kita, siapakah yang dapat melawan kita? “Tidak Ada”. Jadi apa yang kita kuatirkan sekarang? Oleh sebab itu jalan satu-satunya untuk kita memperoleh janji Tuhan ini adalah, kita harus membangun hubungan yang intim dengan Tuhan Yesus. Kita meningkatkan ibadah kita, merenungkan Firman Tuhan dan berlaku ramah satu dengan yang lain. Firman Tuhan sudah menuliskan bahwa pada akhir zaman nanti akan ada peperangan, bangsa melawan bangsa, kerajaan akan melawan kerajaan, suku akan melawan suku, kelompok yang satu akan melawan kelompok yang lain dan akan terjadi bahaya kelaparan. Tetapi orang yang menaruh harap kepada Tuhan Yesus akan diluputkan.

Kalau kita memperhatikan perjalanan bangsa Israel, ada banyak pertolongan Tuhan dan mujizat Tuhan terjadi kepada bangsa Israel, mulai dari Mesir sampai masuk ke tanah Kanaan. Tetapi reaksi bangsa Israel tidak membuat Tuhan Yesus senang, mulut mereka penuh dengan persungutan, oleh sebab itu Tuhan membinasakan mereka di Padang Gurun. Pertolongan Tuhan dan mujizat Tuhan masih berlaku kepada kita, Allah akan menuntun kita keluar dari masalah, menikmati makanan ditengah-tengah keadaan yang sulit dan ada banyak hal perkara besar akan dibuat Tuhan Yesus kepada kita, yang terpenting adalah tinggal kuat didalam Tuhan dan bersyukur senantiasa. Kasih Tuhan tidak terbatas, AnakNya yang Dia kasihi Dia berikan kepada kita untuk menggantikan manusia yang berdosa. Dosa-dosa kitalah yang Dia pikul dan penyakit kitalah yang Dia tanggung.

Hidup kita ini harus berpihak kepada Tuhan dan bergantung kepada Tuhan. Kita harus bangga memiliki Tuhan Yesus dan Dia adalah pengharapan kita. Dunia ini akan lenyap dengan segala isinya tetapi Tuhan Yesus tidak pernah hilang. Kekayaan sulit kita peroleh, untuk mendapatkan uang kita harus bekerja keras, tetapi kalau kita mencari Tuhan kita akan mudah mendapatkanNya dan setelah kita mendapatkan Tuhan, Dia akan memberi apa yang menjadi pergumulan kita. Mazmur 94:17, “Jika bukan TUHAN yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi”. Apabila kita meninggalkan Tuhan maka kita akan tinggal dalam kesunyian, artinya kita tinggal dalam penderitaan, sakit penyakit, dukacita, dan lain-lain. Ulangan 28:46-47, “semuanya itu akan menjadi tanda dan mujizat di antaramu dan di antara keturunanmu untuk selamanya." "Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya, maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkan-Nya”. Apabila kita sudah mendapatkan Tuhan, itu berarti kita memiliki semua, tetapi sebaliknya apabila kita tidak mendapatkan Tuhan, itu berarti kita juga tidak mendapatkan apa-apa. Kesembuhan punya kita, sukacita punya kita, kekayaan punya kita, dan semuanya punya kita. Semuanya tergantung dari perkataan iman kita, sebab didalam diri kita sudah ada Firman dan Firman itu mampu menciptakan.

II Petrus 1:3, “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib”. Segala sesuatu bukan hanya bersifat jasmani saja tetapi juga hal-hal yang bersifat rohani, yaitu kita bisa mengenal Dia dengan benar bukan lagi kata orang kita mengenal Tuhan Yesus. Kita diperkaya dengan kebenaran Firman Tuhan sehingga iman kita menjadi kuat dan tidak mudah diombang-ambingkan dengan pengajaran-pengajaran yang menyesatkan. Kita kaya dalam perkataan dan pengetahuan akan Tuhan Yesus.

I Korintus 1:5-8, “Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu. Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus”. Yakobus 2:5, “Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?”. Kolose 2:3, “sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan”. Kolose 1:27, “Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!”. Roma 10:12, “Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya”.

Tuhan Yesus yang kaya rela menjadi miskin supaya kita yang miskin menjadi kaya. Sejauh itu kasih Tuhan terhadap kita, apakah yang akan kita lakukan kepada Tuhan Yesus? Berilah hidup kita kepadaNya, maka Ia akan memberikan hidup kepada kita dan kehidupan yang Tuhan beri tidak sama seperti yang dunia berikan. Sebab Tuhan Yesus memberikan kehidupan kekal dan dunia ini memberikan kehidupan yang fana.

BERAKAR DALAM DIA


Yesaya 54:7-10, “Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau”. Allah itu baik dan kebaikan Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita, didalam segala pergumulan Dia memberikan jawaban dan pertolongan. RancanganNya jauh berbeda dengan rancangan manusia, keinginanNya berbeda dengan keinginan manusia. Dia memberikan yang terbaik dalam hidup kita. Apa yang Tuhan Yesus berikan tidak sama seperti yang dunia berikan.

Kolose 2:6-15, “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka”. Setiap orang percaya harus mengalami kehidupan Kristus didalam kehidupannya, apabila hal ini tidak dialami oleh orang percaya maka Kekristenannya tidak kokoh, Kekristenannya tidak teguh, tidak berakar, yang akan mengakibatkan mudah mengalami kegoncangan, kekawatiran, ketakutan dan yang lebih berbahaya lagi adalah orang Kristen seperti ini mudah sekali diombang-ambingkan dengan angin-angin pengajaran yang menyesatkan.

Cara satu-satunya adalah kita mulai dengan mendekat dan tinggal dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Sehingga iman kita tertancap kuat atau berakar kuat dalam Allah. Apabila kita sudah berakar, maka kita akan bertumbuh dan pertumbuhan iman kita akan semakin lama semakin kuat. Apabila angin badai sekalipun, banjir sekalipun, masalah model apapun, kesulitan dalam bentuk apapun datang, kita akan berkata Tuhan adalah penyelamatku dan kota bentengku dan aku tidak akan goyah. Ada jaminan janji Tuhan bahwa Tuhan mempermalukan segala roh-roh dunia yang menindas, mengintimidasi, menakut-nakuti, dan bahkan membuat kita tidak bisa menikmati hadiratNya. Dulu kita mati didalam dosa dan pelanggaran-pelanggaran, tetapi oleh karena kasih karunia Allah kita ditebus dan dimerdekakan oleh kematian Tuhan Yesus di kayu salib. Sehingga kita hidup dalam kasih karunia Allah dan akhirnya kita akan bertumbuh didalam Dia untuk menikmati kehidupan Kristus didalam kehidupan kita.

Tetap tinggal dalam tuhan dalam keadaan apapun, dalam situasi apapun, sebab didalam Tuhan ada jaminan. Yohanes 15:1-12, "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”.

Yang dimaksud tinggal dalam Tuhan itu bukan hanya kita bisa bermazmur atau menyampaikan doa-doa atau pernyataan Tuhan, tetapi lebih dari itu semua bahwa kita mengalami pengalaman rohani bersama dengan Tuhan, hidup yang bisa menghasilkan buah, hidup yang bisa dibaca orang lain dan orang lain diberkati, kehadiran kita membawa keharuman, kedamaian disekitar kita. Sedangkan kepenuhan didalm Kristus itu tidak hanya kita bisa melakukan mujizat-mujizat saja tetapi lebih dari itu kita mengalami perubahan karakter dari hari kesehari kearah karakter Kristus. Mazmur 1:2-3,” tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil”. Kekristenan kita harus berakar terlebih dahulu sampai kita menemukan sumber air yang akan mensuplai pertumbuhan. Sumber air adalah jaminan dari pertumbuhan pohon sampai menghasilkan buah. Sumber air adalah Firman Tuhan! Jadi kita harus berakar didalam Firman Tuhan supaya pertumbuhan rohani kita terjamin baik dalam keadaan baik dan tidak baik sehingga pada akhirnya buah akan dihasilkan. Jangan kita mengejar hal-hal yang tinggi-tinggi tanpa memperhatikan kekuatan dasar iman kita. Supaya ditahun-tahun yang kita jalani, kita tidak mengalami ketakutan atau kekuatiran dalam masalah global. Roma 10:17, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”.

Benarkah manusia bisa menjadi Tuhan ?


Baik secara langsung maupun tidak langsung, manusia bisa menjadikan sesamanya sebagai Tuhan. contoh: manusia terlalu memuja bintang idolanya, pemimpin negara, dll bahkan sampai berdoa meminta pertolngan kpd mereka. Tuhan menjadi nomor 2 atau 3 atau lebih lagi dibanding dgn bintang idolanya tersebut. Dari segi agama pun ada umat yang terlalu memuja nabinya atau orang suci seperti memuja Tuhan. mereka pergi ke kuburannya, atau berdoa didepan patungnya atau gambarnya meminta rezeki, jodoh, perlindungan, kedamaian, dll. jadi jika pertanyaan saudara "Benarkah manusia bisa menjadi Tuhan ?" jawabnya adalah relatif dari segi mana saudara melihatnya. Tetapi jika maksud dari pertanyaan saudara adalah Yesus yang saudara pikir Dia seorang manusia, tetapi di puja dan disembah sbg Tuhan bagi umat Kristiani, inilah jawabnya:

1. Manusia yang hidup dibumi dari zaman Adam sampai sekarang termasuk mahluk alamiah. sebab manusia dibentuk dari debu tanah dan berkembang biak secara biologis. jadi mempunyai sifat jasmani. sedangkan Yesus adalah mahluk Rohaniah. karena Dia berasal dari surga. itu dapat dibuktikan dari kelahiran-Nya yang ajaib, bukan dari hubungan suami istri atau secara biologis. rahim seorang perawan hanyalah sebagai tempat pembentukan dari seorang manusia yang Rohani. sebab bayi yang dikandungnya berasal dari Roh Kudus. Yesus juga tidak berdosa, dari Dia lahir, mati, bangkit dan naik ke surga tidak pernah berbuat dosa. itulah yang membuat perbedaan antara Yesus dan kita sebagai manusia.

2. Inilah alasan mengapa Yesus Kristus di puja dan di sembah sebagai Tuhan oleh seluruh umat Kristiani. jika anda mempunyai Alkitab (Kitab Suci umat Kristen) bacalah Kitab Yohanes 1:1-5, dikatakan disana bahwa Yesus adalah Firman Allah yang hidup yang telah menjadi manusia. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu diciptakan oleh-Nya. Dia adalah Allah itu sendiri, tercatat didalam Yohanes 10:30. jika saudara masih ragu, baca juga Yohanes 4:24, dijelaskan disana bahwa Allah itu Roh, yaitu Roh yang Kudus. Yesus lahir dari Roh Kudus bukan secara biologis (Matius 1:20-21; Lukas 1:34-35), jadi sebenarnya Tuhan sendirilah yang turun kedunia dalam rupa manusia, untuk menyelamatkan manusia dengan kematian-Nya dikayu salib menebus dosa manusia (1 Yohanes 4:9-10). melalui Yesus kita diperdamaikan dengan Allah (Kolose 1:21-22). tanpa kematian-Nya di kayu salib, kita masih hidup dalam kebinasaan. asalkan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan percaya bahwa kematian-Nya di kayu salib menebus dosa kita, maka kita akan selamat dan memperoleh hidup yangf kekal.

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer