MENYANGGAH VCD
DR. MUHAMMAD YAHYA WALONI
Seorang penentang iman Kristen telah lahir di Indonesia. Beliau kelahiran Manado, tanggal 30 November 1970. Sudah menjadi Kristen sejak lahir. Dan menjabat menjadi Pendeta di GKI Papua selama 16 tahun. Dan katanya sekarang telah menemukan kebenaran di dalam islam. Suatu kebenaran yang semu, yang membawa dia justru kepada maut. Sebab apa yang dia percaya menjadi suatu kebenaran, justru itu adalah kesalahan besar yang telah diambilnya semasa hidupnya. Menurut pendapat saya, dia bukan seorang Pendeta yang mengenal Kebenaran. Karena dia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang salahyang melawan Firman Tuhan ketika dia menjabat sebagai Pendeta. Didalam VCD yang beredar dia mengaku sebagai seorang yang suka bermain perempuan. Walaupun titel Pendeta di sandangnya, tetapi roh perzinahan tetap melekat didalam hatinya. Jadi dia termasuk orang yang tidak dapat mengendalikan hawa nafsu seksnya sendiri. Jika dia didalam Yesus, dan Yesus didalam dia, maka 100% pasti dia tidak akan tergoda dengan yang namanya perzinahan. Masalah ini bukan ada didalam iman Kristen, tetapi masalah ini timbul karena penyakit sosial, walaupun dia seorang Pendeta, tetapi dia hanya seorang Kristen Ktp. Yesus tidak pernah mengajarkan umatNya untuk berzinah. Bahkan didalam Matius 5:28 berkata, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”. Jadi Kristen tidak pernah mengajarkan untuk berzinah. Karena orang yang berzinah, baik itu secara badani ataupun melalui hati dan pikiran ketika menginginkan seorang perempuan, dia telah berbuat dosa. Zinah itu timbul dari hati manusia yang kotor, yang najis dan yang tidak kudus dihadapan Tuhan. Siapapun orangnya baik itu pendeta maupun manusia dunia. Jadi jika Muhammad Yahya Waloni berzinah ketika dia masih mengikut Yesus, itu bukan salah Yesus atau Kekristenan, tetapi itu karena hatinya yang kotor dan najis yang di penuhi dengan hawa nafsu seks bebas. Karena dia tidak mengikut Yesus dengan sungguh-sungguh. Mungkin saja dia masuk islam karena islam mengajarkan untuk dapat berpoligami bagi yang mampu dan adil. Juga islam mengajarkan bila nanti di surga ketika bapak Yahya mati, dia akan di jemput oleh bidadari-bidadari cantik. Dan bahkan akan menikahi mereka. Itulah ajaran islam mengenai keselamatan. Karena di surga nanti manusia masih mempunyai nafsu seks seperti waktu dalam dunia ini. Tetapi Surga didalam Yesus Kristus, tidak lagi ada yang namanya pernikahan dan seks. Kita manusia yang selamat karena iman kepada Yesus kristus hanya memuji, menyembah dan membesarkan Tuhan di surga. Karena kita mendapatkan tubuh yang baru yang kudus dan tak bercacat di hadapan Tuhan.
Jika kita mengkaji antara Kristen dan islam, banyak sekali perbedaan yang sangat mencolok didalam kedua agama tersebut. Karena seperti yang dikatakan bapak Yahya, bahwa dalam hadits Muhammad dikatakan, agama di prioritaskan untuk orang-orang yang berakal. Disitulah letak perbedaan yang paling mencolok dalam Kristen dan Islam. Sebab Kristen lahir dari iman. Yaitu iman kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. Iman yang membawa kita kepada keselamatan. Keselamatan yang kekal yang di berikan Tuhan kepada kita melalui kematian Kristus di kayu salib. Mari kita lihat definisi iman didalam kitab Ibrani 11:1-3, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat”. Itulah sebabnya Kekristenan susah sekali di terima oleh kaum muslim. Sebab mereka melihat Tuhan itu hanya melalui akal dan pikiran mereka sendiri. Dan yang lebih disayangkan lagi adalah orang-orang Kristen yang hanya Kristen KTP, terjerumus kedalam lubang yang dalam dengan tembok agama. Itulah yang terjadi didalam kehidupan DR. Muhammad Yahya Waloni. Karena iman dan akal adalah dua hal yang berbeda. Sebab orang yang beriman, pasti mempunyai akal, tetapi orang yang berakal, tidaklah mempunyai iman. Jikalau ada orang berakal yang mengaku mempunyai iman, itu adalah iman hasil dari rekayasa pikirannya sendiri yang berhasrat untuk mencari sosok Ilahi yang lebih tinggi dari padanya. Banyak sekali kita jumpai orang-orang seperti itu. Mereka mempunyai kitab suci, dan mereka menjalankan kewajiban agamanya dengan tekun, tetapi mereka tidak mempunyai keselamatan. Karena keselamatan di peroleh hanya dalam iman kepada Yesus Kristus. Bapak Yahya pun semasa dia menjadi pengikut Kristus, dia hanya mempunyai iman hasil dari pikirannya sendiri. Walaupun dia Kristen dari lahir dan menjabat Pendeta selama 16 tahun, tetapi keimanannya hanya semu. Itulah kenapa ketika dia membaca al’Quran, dan ayat-ayat al’Quran, buku suci umat islam itu dapat menggugah pikirannya. Karena al’Quran di peruntukan bagi orang-orang yang berakal. Sungguh kasihan melihat jalan hidup bapak Yahya ini. Dia telah membuang keselamatan kekal yang diberikan Yesus secara cuma-Cuma, hanya demi allah lain. Allah yang menyetujui kekerasan jika di perlukan. Yang memperbolehkan membunuh manusia, apabila mereka murtad. Dan berperang dengan bangsa lain jika agamanya di tindas. Apakah allah seperti itu, yang dapat membuat kedamaian di surge dan di dunia. Jangan-jangan nanti disurga pun akan terjadi perkelahian, karena cemburu antara penghuni surga satu dengan yang lainnya, karena permasalahan pernikahan dengan bidadari. Yang satu cemburu karena dia menikahi bidadari yang lebih jelek dari pada temannya. Karena jikalau ada nafsu, pasti ada amarah.
Bapak Yahya pun tidak percaya bahwa Yesus adalah isa almasih. Untuk yang satu ini, saya setuju banget dengan beliau. Karena Yesus dan isa adalah dua sosok pribadi yang sangat berdeda dan sangat bertolak belakang. Bapak Yahya mengatakan bahwa Yesus berbeda dengan isa di sebabkan karena isa hanyalah seorang nabi, sedangkan Yesus di puja-puja oleh segenap kaum Kristiani sebagai Tuhan. Tetapi sebenarnya pokok permasalahannya bukanlah disitu. Menurut saya, jika kita lihat dari cerita nabi isa di dalam al’Quan dan Yesus didalam Alkitab, kedua cerita tersebut sangatlah berbeda. Dikatakan dalam al’Quran bahwa isa lahir dibawah pohon kurma, sedangkan Yesus dalam Alkitab dikatakan lahir dalam kandang domba. Dari sini kita bisa melihat perbedaan mencolok antara isa dan Yesus. Tidak bisa di pungkiri lagi hal itu, karena itu dicatat dalam kitab suci masing-masing agama. Juga ada satu kisah yang sangat mencerminkan perbedaan antara Yesus dan isa, yaitu kisah penyaliban yang dilakukan oleh isa dan Yesus. Nabi isa tidak di salib. Tetapi di gantikan oleh muridnya, yang menurut umat islam adalah Yudas Iskariot. Disitulah kesalahan Muhammad. Nabi islam itu tidak mau mengakui pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Secara otomatis dia menolak keselamatan yang diberikan Yesus. Sedangkan Alkitab jelas-jelas mengatakan bahwa Yesus Kristus di salib. Dia mati untuk kita manusia, agar melalui pengorbananNya di kayu salib kita semua selamat. Selamat bukan karena salibNya, tetapi selamat karena iman kita kepada Yesus kristus. Melalui darahNya kita manusia telah di tebus. Dahulu kita dalam kegelapan. Apabila kita mati pasti masuk neraka. Namun oleh kematian Yesus, kita semua selamat. Dosa kita yang diturunkan oleh Adam, sehingga kita tidak dapat mencapai kepada Bapa di surga, telah di hapuskan oleh darah Yesus. Dialah Juruselamat yang menyambung kembali ikatan yang putus karena kesalahan Adam itu. Serta melayakkan kita kembali kepada Bapa di surga. Tetapi bukan ketika kita berbuat dosa, kita tetap masuk surge, seperti yang dikatakan oleh bapak Yahya, bahwa walaupun umat Kristen berbuat dosa, tetap masuk surga karena ada Juruselamat. TIDAK….! SAYA KATAKAN SEKALI LAGI, TIDAK….! Yang dimaksud dengan Yesus menjadi Juruselamat bagi manusia adalah, karena Yesus telah mematahkan belenggu yang mengikat manusia selama ribuan tahun untuk datang kepada Bapa (Yahweh). Serta menyambung kembali tali yang terputus yang disebabkan oleh kejatuhan Adam karena dosa, sehingga kita yang dahulu tidak layak untuk masuk kedalam Kerajaan Surga, menjadi layak karena Yesus. Serta kita manusia pun sekarang menjadi layak untuk memanggil Dia (Tuhan/Yahweh) dengan sebutan Bapa. Itulah yang di maksud dengan Yesus sebagai Juruselamat. Bapak Yahya Waloni tidak mengerti akan hal ini, makanya dia asal bicara saja tanpa arti. KARENA DIA TIDAK TAHU ARTI JURUSELAMAT…! Hanya tau bahasa asli Alkitab, tetapi tidak dapat mengerti firman Tuhan dari Allah yang hidup.
Yesus juga bukan orang bule, seperti yang di tuduhkan oleh bapak Yahya Waloni. Kata-kata yang beliau ucapkan dalam VCD tentang kebenaran islam dan tipu muslihat Kristen, tidak berdasarkan fakta dan kenyataan. Jelas dia tidak menguasai Alkitab. Jika dia menguasai Alkitab, berarti dia tahu bagaimana Yesus lahir. Berdasarkan kitab Injil baik itu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, Yesus lahir bukan hasil dari hubungan biologis. Dia tidak dilahirkan karena adanya hubungan intim antara laki-laki dan perempuan. Tetapi Dia lahir karena Roh Kudus masuk kedalam rahim seorang perawan. Perawan itu bernama Maria. Bahkan ketika Yusuf menikahinya, mereka tidak berhubungan intim sampai Yesus lahir. Kisah tersebut tertulis didalam kitab Matius 1:24-25: “Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus”. Jadi jelaslah apa yang dituduhkan oleh Yahya waloni adalah kebohongan belaka. Dia seorang penyesat bagi umat Kristiani. Karena jelas ibunya seorang perempuan keturunan asli bangsa Israel. Karena pada saat itu bangsa Israel sangat berpegang erat pada kitab Taurat mereka. Jadi tidak mungkin ada kawin campur didalam kehidupan bangsa Israel. Lagipula Tuhan (Yahweh) tidak akan menjalankan rencanaNya yang hebat dalam penyelamatan umat manusia dengan sembarangan. Dia telah mengaturnya dengan sangat rapi dan benar. Karena penyelamatan itu di mulai dari seorang yang merupakan keturunan Adam langsung yang percaya kepada Allah. Tidak sembarangan Dia memanggil manusia untuk menjadi umatNya, bahkan untuk membentuk suatu bangsa yang akan menyembah Dia turun temurun. Oleh sebab itu dipilihlah Abraham, seorang yang sangat taat dan percaya sepenuhnya kepada Allah. Bahkan ketika TUHAN Allah mencobainya dengan menyuruh Abraham mengorbankan anaknya yang tunggal, yaitu Ishak, Abraham pun dengan segera melakukannya. Itulah iman sejati yang Tuhan cari dalam rencana penyelamatan manusia yang akan dijalankanNya. Dari Abraham lahirlah Ishak kemudian Yakub, dari Yakub lahirlah suatu bangsa yang besar yakni Israel, umat pilihan Allah yang akan melahirkan seorang Juruselamat manusia yaitu Yesus. Dan TUHAN menjaga keutuhan bangsanya sampai rencanaNya berhasil dijalankan. Jadi jelas bahwa Yesus bukanlah seorang keturunan, bukan hasil kawin campur. Itu semua adalah rekayasa dari Yahya waloni untuk mematahkan Kekristenan. Karena tanpa Yesus manusia yang diluar dari bangsa Israel tidak akan selamat. Karena TUHAN hanya berkenan kepada umat pilihanNya yaitu Israel. Yesuslah yang membuat kita semua manusia yang berdosa layak untuk masuk Kerajaan Surga. Oleh karena itu sangatlah pantas untuk Yesus disebut sebagai Juruselamat dunia.
Satu lagi kebodohan yang di lakukan oleh Yahya Waloni. Dia tidak mempercayai Israel sebagai suatu negara. Tapi Alkitab jelas mengatakan bahwa bangsa Israel ada, jauh beribu-ribu tahun yang lalu. Memang antara Israel dan Palestina ada perang abadi yang berlangsung sejak bangsa Israel masuk ke dalam Tanah Kana’an, yaitu Tanah Perjanjian yang diberikan Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub untuk keturunannya turun temurun. Karena Tuhan telah memberikan bangsa palestina untuk tetap di Kana’an dengan maksud untuk mencobai bangsa Israel, apakah mereka tetap taat kepada TUHAN, atau mengikuti sesembahan bangsa lain. Pertanyaannya adalah mengapa Tuhan Allah tidak mengambil keturunan Ismael untuk dijadikan umat pilihanNya yang dapat menyembah Dia siang dan malam? Jawabannya sederhana dan semua tertuang dalam Alkitab. Karena Ismael lahir dari seorang wanita budak atau hamba. Istilah sekarang adalah pembantu rumah tangga. Yang TUHAN mau, umat yang akan dibentukNya berasal dari perempuan merdeka, bukan hamba atau pembantu. Tuhan berjanji kepada Abraham “Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." (Kejadian 17:2-8). Sangat jelas Allah berfirman kepada Abraham. Dikatakan dalam ayat di atas Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.Bukan kepada keturunan-keturunanmu, tetapi kepada keturunanmu turun-temurun. Jadi hanya kepada satu orang bukan dua orang. Abraham mempunyai dua orang anak, Ismael dan Ishak. Tetapi Tuhan hanya berkenan kepada keturunan Ishak bukan Ismael pada ayat 18-19 kitab Kejadian dikatakan, “Dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismael di perkenankan hidup dihadapan-MU!” tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan istrimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya”. Bukannya Abraham tidak pernah menawarkan Ismael sebagai pemegang perjanjian dengan Allah. Abraham justru menawarkan Ismael, tetapi Tuhan berkehendak lain. Tuhan hanya ingin mengadakan perjanjian dengan anak kandung Abraham yang akan dilahirkan dari Sara istrinya. Jadi melalui ayat firman Tuhan diatas jelas sekali Tuhan Allah berkata bahwa Dia tidak berkenan kepada keturunan Ismael untuk di jadikan umat pilihanNya yang dapat menyembahNya dan memujiNya.
Kemudian dari Ishaklah di bentuk keturunan yang akan menjadi suatu bangsa yang besar yang akan menyembah Tuhan siang dan malam, yaitu Bangsa Israel, yang sampai sekarang tetap ada menjadi bangsa yang besar. Bukan karena zionisme seperti yang dituduhkan oleh kaum muslimin, tetapi oleh teknologi dan kepintaran mereka dalam mengatur negara. Saya tidak membela Israel, tetapi memang kita harus memperhatikan Israel, sebab akhir zaman di mulai dari pemulihan Israel. Dan sekarang Israel telah sampai kembali di tanah perjanjian yang telah diberikan Tuhan kepada bapa leluhur mereka, Abraham. Walaupun banyak yang mengecam Israel karena merebut tanah orang, tetapi ingat tanah yang ditempati oleh bangsa Palestina sekarang ini justru kepunyaan Israel. Fakta yang membuktikan bahwa tanah Palestina dan Yerusalem kepunyaan bangsa Israel adalah di bawah masjid kubah emas di Yerusalem terdapat Bait Allah tempat Tuhan Yahweh, Allah bangsa Israel bersemayam dahulu kala sebelum bangsa Arab masuk dan menimbun Bait Allah tersebut dengan tanah dan mendirikan masjid. Para arkeolog dari Israel telah menemukan Bait Allah tersebut. Sekarang pun Bait Allah di buka untuk umum sebagai museum. Jelaslah sekarang, semua yang Yahya Waloni dan umat muslim katakan bahwa bangsa Israel negara yang tidak mempunyai tempat sehingga merebut negara orang untuk dijadikan negara Israel adalah salah besar, karena fakta arkeolog telah membuktikan hal itu.
Sekarang saya akan menjelaskan apa yang dituduhkan oleh Yahya Waloni mengenai agama Kristen. Dia menuduhkan bahwa agama Kristen di buat oleh Zionis Israel untuk menghancurkan dunia, termasuk PBB. Sesungguhnya apa yang dituduhkan oleh Yahya salah besar. Sejak zaman Adam Allah memperkenalkan diriNya di taman Eden. Kemudian pada zaman Nuh, seorang yang bergaul dekat dengan Allah, Dia pun berkenan memperkenalkan diriNya. Sesudah Nuh, maka Allah memperkenalkan diriNya kembali kepada Abraham. Kemudian kepada Ishak dan Yakub. Selanjutnya menunjukkan dirinya kepada Musa yang memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Allah yang Esa dan sudah di kenal oleh Adam turun temurun, diperkenalkan juga oleh Musa kepada bangsa Israel, Allah itu bernama Yahweh. Jadi ketika Yahya Waloni bilang bahwa Tuhan nabi-nabi terdahulu dari zaman Adam sampai Yesus adalah alloh, tuhannya bangsa Arab, salah besar. Karena Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya itu adalah Yahweh yang sekarang disembah oleh bangsa Israel sebagai Tuhan yang Agung. Allah yang didalam Alkitab, bukanlah Alloh, tuhan umat muslim. Allah dalam Alkitab hanyalah sebagai nama penghargaan kepada Yahweh, tetapi itu bukan nama Tuhan. Ditegaskan kembali bahwa Tuhan bangsa Israel tidak sama dengan Tuhan bangsa Arab atau umat muslim. Karena jika kita melihat sejarah dan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama, Tuhan yaitu Yahweh tidak pernah berkenan menjadi Tuhan bagi keturunan Ismael. Oleh karena itu apa yang dikatakan oleh Yahya Waloni bahwa Tuhan nabi-nabi Kristen adalah Alloh, salah besar. Sedangkan antara Yahudi dengan Kristen ada satu kaitan yang erat mengenai sesembahan kedua agama tersebut. Karena Yesus yang adalah Tuhan bagi Umat Kristen berasal dari Yahweh, Tuhan umat Yahudi. Mari kita lihat dalam Yohanes 10:30 dikatakan: “Aku dan Bapa adalah satu”. Jadi antara Yesus dan Yahweh merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan. Sebab apa yang Yesus berikan kepada dunia semuanya berasal dari Bapa (Yahweh). Umat Kristiani boleh menyembah Yahweh dengan sebutan Bapa, seperti yang telah Yesus ajarkan dalam Matius 6:9-13, dikatakan disana Yesus mengajarkan umatNya untuk berdoa memanggil nama Bapa di sorga yang tidak lain adalah Yahweh. Tapi Dia tidak pernah mengajarkan untuk memanggil nama Alloh ketika berdoa. Jadi jelas bahwa Tuhan umat Yahudi dan Kristen adalah sama. Tetapi sangat berbeda dengan umat islam. Melalui Yesus Kristuslah manusia yang percaya kepada Dia layak memanggil Yahweh dengan sebutan Bapa di Surga.
Begitu pula pada zaman rasul-rasul Kristus. Para Rasul tidak pernah menyebarkan agama Kristen. Kenapa? Jawabannya, karena Yesus datang kedunia bukan untuk menurunkan dan membawa agama Kristen, melainkan Dia datang untuk berkorban bagi umat manusia. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. Rasul Paulus pun tidak pernah menyebarkan agama Kristen, dia hanya pergi menginjil memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Justru yang bilang Kristen pertama kali bukanlah para Rasul Kristus, melainkan para penduduk Antiokia. Itu tercatat didalam kitab Kisah Para Rasul 11:26: “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kali disebut Kristen (Pengikut Kristus)”. Jadi Kristen itu bukanlah agama bentukan Zionis Israel yang dipergunakan sebagai alat untuk menghancurkan dunia, seperti yang dituduhkan oleh Yahya Waloni. Jadi menurut iman Kristen, apapun agama dan budaya anda (manusia) asalkan mereka beriman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan percaya bahwa kematianNya di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia, maka mereka akan selamat. Karena Yesus datang didunia ini bukan menyebarkan agama baru, melainkan menyelamatkan manusia dari dosa. Alloh tidak mengajarkan itu, justru alloh mengajarkan umatnya untuk menegakkan islam dan syariat islam di atas muka bumi. Walaupun itu harus mengorbankan umatNya dengan berperang membela agamanya (Jihad).
KESIMPULAN :
Semua yang di katakan oleh DR. Muhammad Yahya Waloni adalah tidak benar tentang Kekristenan. Karena apa yang dia tahu mengenai Alkitab, hanya merupakan logika belaka. Sedangkan iman dan logika sangat berbeda dan bertentangan. Alkitab jelas mengatakan bahwa firman Tuhan tidak dapat di artikan dengan akal dan pikiran manusia. Hanya melalui iman kepada Yesus dan Roh Kuduslah maka Firman Tuhan dapat di mengerti setiap orang. Tanpa itu semua hanyalah menjadi cerita-cerita biasa seperti yang Yahya Waloni bicarakan di VCD.
Jadi kalau Yahya Waloni berpindah kepercayaan dari Kristen ke Islam, saya tidak kaget, karena Yahya Waloni bukanlah seorang Kristen yang sungguh-sungguh dan bukan Kristen yang sejati yang mengenal Kebenaran Kristen. Mengapa saya katakan demikian? Ada beberapa point yang membuat Yahya Waloni saya katakan tidak mengenal Kebenaran sesungguhnya dalam Kristus:
Yahya Waloni seorang pendeta yang suka merokok. Dalam Kekristenan merokok sangat dilarang. Sebab dalam kitab 1 Korintus 3:16, dikatakan bahwa tubuh kita ini adalah Bait Allah. Jadi jika tubuh kita adalah Bait Allah, apakah itu harus kita rusak dengan Rokok? Sebab asap rokok yang di hisap oleh perokok dapat merusak organ-organ tubuh manusia.
Yahya Waloni mempunyai hasrat untuk poligami. Itu telah terdengar dari kesaksiannya dalam VCD ‘kebenaran islam dan tipu muslihat Kristen’ yang mengatakan bahwa dia suka bermain perempuan ketika dia menjabat sebagai Pendeta. Berarti dia telah berzinah di hadapan Tuhan. Sedangkan Tuhan sangat benci dengan orang yang berzinah. Dan ketika dia masuk islam dia terlihat sangat bangga dengan poligami. Kristen sangat menentang Poligami, apalagi Pendeta. Karena syarat-syarat menjadi pendeta yang tercangkup dalam kitab 1 Timotius 3:2 adalah tidak bercacat, suami dari satu istri dan dapat menahan diri. Yahya Waloni tidak bisa memenuhi syarat itu semua.
Menurut Yahya Waloni Roh Kudus itu adalah angin. Padahal sesungguhnya Roh Kudus itu adalah Roh suci yang berkepribadian. Dia mempunyai kehendak, kemauan, dan dapat berbicara. Tetapi wujud lahiriahnya tidak kelihatan. Bahkan menurut Alkitab, malaikat pun adalah roh. Jika dia angin, maka dia tidak dapat menjadi penolong manusia. Bagaimana mungkin benda yang mati dapat menyelamatkan dan menghibur manusia. Yahya Waloni tidak tahu apa itu Roh Kudus, karena dia tidak pernah merasakan Roh Kudus dalam hatinya ketika dia Kristen.
Dari ketiga kesalahan diatas, bisa saya simpulkan bahwa Yahya Waloni hanya Kristen KTP dan sama sekali tidak memahami Alkitab. Dia mengungkapkan kejelekan Kristen, tapi justru kebodohannya yang terungkap. Karena apa yang dia utarakan dalam VCD dakwahnya adalah salah. Kekristenan bukanlah alat Zionis, tetapi Kekristenan melahirkan cinta damai dan kehidupan harmonis dalam keluarga. Yesus hadir untuk memerdekakan setiap orang. Kristen ya Kristen dan Yahudi tetaplah Yahudi. Tidak ada sangkut pautnya Yahudi dengan Kristen. Justru Yahudi tidak senang dengan Kekristenan, karena itu dapat membuat mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang di tunggu mereka. Tetapi sampai sekarang bangsa Israel tetap tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Jadi semua tuduhan yang dituduhkan umat islam dan bangsa Arab bahwa bangsa Israel dan Kristen akan menghancurkan islam, tidak masuk di akal. Karena bangsa Israel sibuk dengan negara dan kepercayaannya, begitu pula dengan Kristen. Apabila Yahya Waloni mengambil contoh Amerika yang menyerang islam dan Arab, itu bukan karena umat Kristen yang melakukannya, tetapi itu adalah permainan politik internasional yang di buat Amerika dan Eropa. Tapi bukan karena Kekristenan.
Dengan melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Yahya Waloni tanpa menyadarinya, saya meragukan keselamatan Yahya Waloni walaupun waktu dulu Yahya Waloni menjadi Pendeta. Karena Matius 7:21-22 mengatakan,
“Bukan setiap orang yang berseru
kepadaKU Tuhan-Tuhan akan
masuk kedalam Kerajaan Surga,
melainkan dia yang melakukan
kehendak BapaKu yang di Surga”