Rabu, 04 Mei 2011

INJIL BARNABAS

           Injil barnabas adalah suatu injil yang dipercaya oleh umat islam telah menubuatkan tentang kedatangan muhammad saw. Dalam injil tersebut Yesus mengatakannya secara langsung, bahwa yang nabi yang akan datang bernama muhammad. Dalam Injil Barnabas pasal 97 dikatakan bahwa muhammad saw adalah mesias yang dijanjikan, serta alloh membangun surga dan dunia baginya. Namun, injil barnabas adalah injil palsu yang diperkirakan dibuat oleh pengikut muhammad untuk meyakinkan umat manusia, bahwa muhammad saw adalah nabi yang sebenarnya.

            Bila kita melihat arti dari kata injil. Kata injil berasal dari bahasa Yunani, euanggelion, yang artinya Kabar Sukacita. Yaitu kabar sukacita tentang Kerajaan Allah yang telah hadir di dunia. Itulah Injil, kitab dari surga yang di berikan langsung oleh Tuhan dalam Yesus Kristus. Kembali lagi kita ke injil barnabas, walaupun karya injil barnabas banyak menceritakan tentang kehidupan Yesus Kristus selama hidupNya dalam dunia, namun itu bertentang dengan Injil yang Asli (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Cerita mengenai permberitaan malaikat kepada Maria ibu Yesus pun sangat berbeda sekali.
            Injil barnabas jika dilihat sepintas mirip dengan injil yang asli, namun jika diteliti dengan lebih baik lagi, maka dapat dilihat perbedaan yang besar dalam seluruh kitab perjanjian baru, termasuk keempat injil kanonik. Sebab utama dan tujuannya sangat berbeda, malah bertentangan sekali dengan iman Kekristenan dan juga perwatakan perjanjian baru. Tujuan dan maksud karya yang diberi nama injil barnabas ini adalah sebenarnya, seperti berikut:
1.      Penolakan terhadap Yesus kristus sebagai Anak Tuhan atau sebagai firman Tuhan yang menjadi manusia dan konsep asalnya adalah menolak Yesus sebagai Almasih atau Mesias. Terdapat dalam injil barnabas pasal 198:6, “dimana Yesus berkata, “…aku hanya akan disiksa dalam orang lain, karena hukuman itu sesuai bagiku, karena banyak orang yang memanggil aku Tuhan; … aku telah mengaku bahwa bukan saja aku bukan Tuhan…, malah aku telah mengakui pula, bahwa aku bukanlah almasih”. Ini hanya salah satu contoh dari ucapan-ucapan dimana Yesus mengaku hanya sebagai manusia biasa dan menyangkal apabila dikatakan atau dianggap sebagai Tuhan atau Anak Tuhan (93:1; 94:1). Satu hal yang mengherankan sekali ialah apabila injil palsu barnabas ini menyangkal gelas almasih kepada Yesus Kristus seperti dalam IPB (Injil Palsu Barnabas) 96 ayat 2. Barnabas dalam hal ini nyat-nyata melawan dengan apa yang telah quran katakan dalam surat 3 al-imran ayat 45 yang berkata, “malaikat berkata: “Ya, maryam, sesungguhnya alloh memberikan kabar gembira kepada engkau dengan kalimatNya, namanya almasih isa anak maryam, yang mempunyai kebesaran didunia dan akheratdan termasuk orang-orang yang terdekat kepada tuhan”. Yang lucu dan anehnya ialah apabila umat muslim dengan butanya menerima IPB yang berlawanan dengan nas quran berulang kali dengan hal diatas. Namun quran tidak pernah mencatat memberikan muhammad gelar almasih
2.      Mempertahankan monotheisme ala Yahudi, terutama islam, dengan menolak Yesus kristus sebagai Anak Tuhan secara langsung atau tidak, menolak kefahaman Trinitas. Menolak faham Trinitas Kekristenan lebih nyata lagi. Sehingga muhammad disebut sebagai almasih yang akan datang oleh Yesus, bukannya Roh Kudus, sebagaimana yang terdapat dalam Injil asli atau kitab Perjanjian Baru. Ditonjolkan tokoh Abraham dan perjanjian Tuhan dengannya serta ditergaskannya akan tanda sunat atau khatan (IPB 23:29) dan Ismael (IPB 43:11). Dalam percakapan Yesus dengan kedua muridNya Andreas dan yakobus, dimana kedua murid bertanya: “dengan siapakah janji yang dibuat Tuhan kepada abraham, yang akan lahir ishak atau ismael. Yakobus menjawab: “oh guru, ceritakanlah kepada kami dalam keturunan siapakah perjanjian ini dibuat, karena bangsa Yahudi mengatakan dalam keturunan Ishak dan keturunan Ismael pula mengatakannya dalam keturunan Ismael (IPB 43:6). Yesus menjawab: “berimanlah kepadaku, karena dengan sesungguhnya aku katakan kepadamu, bahwa perjanjian itu dibuat dengan Ismael bukan dengan Ishak”. Dengan
demikian Perjanjian lama yang asal yang menyatakan bahwa janji itu akan
lahir dari keturunan Ishak (Kej 12:12) oleh penulis aritikel yang
diberi judul 'Injil Barnabas' telah dihapus dan diubahsuaikan.Sebagaimana
yang kita ketahui bahawa keturunan Ismail adalah daripada bangsa Arab
berbanding dengan Kej 25:18 yang daripada keturunannya Muhammad
dilahirkan. Ayat ini adalah bertentangan juga dengan apa yang telah
diberitakan oleh Al-quran, bahwa anak yang dijanjikan oleh Allah
terhadapnya (Ibrahim) sebagai warisnya ialah anak yang dilahirkan melalui
Sarah yaitu Ishak kerana sesudah Ishak akan dilahirkan pula Yakub, cuba
lihat (QS 11 Huud 71). Daripada Yaakob inilah yang kemudiannya Allah
mengantikannya dengan nama Israel, daripada Israel akan lahir dua belas
suku bangsa Israel, salah satunya adalah bangsa Yahudi dan dari suku
inilah Yesus dilahirkan. Sesuai dengan firman Allah bahwa keselamatan itu
lahir bukan dari bangsa lain kerana bangsa lain itu menyembah
berhala, melainkan hanya daripada bangsa Yahudi. "Kamu menyembah apa yang kamu tidak kenal ,kami menyembah apa yang kami kenal,sebab keselamatan datang dari bangsa
Yahudi"
(Injil Yohanes 4:22).
Berita tentang keselamatan sudahpun disebarkan, marilah kita sama-sama datang kepada
Tuhan yang disembah oleh Ibrahim, Ishak dan Yaakob dan janganlah kita menyembah
apapun yang disampaikan atau diberitakan oleh bangsa lain walaupun mereka
menyebut Allah juga yang mereka sembah, itu adalah satu penyesatan yang nyata
.
3.      Mengamini dan menguatkan kenabian Muhammad (fasal 112:4). Hal ini dapat dilihat
dengan jelas dari pernyataan yang diletakkan pada "Mulut Yesus",
seakan akan 'Yesus lah yang bersabda:

  • Bahawa 'Yesus bukanlah Mesias itu (IPB 96:6,42:2,220:Description: Cool
  • Tetapi al-Masih/Mesiah yang datang itu adalah utusan Allah yang terpuji ialah
    "Ahmad" (Muhammad).(IPB 97:10,220:8, bandingan QS 61:1)
  • Bahawa janji Allah itu akan lahir daripada keturunan Ismail dan bukannya
    daripada keturunan Ishak (IPB 43:10), ini adalah amat bertentangan sekali
    dengan apa yang diberitakan oleh Al-quran,(cuba QS 11:17)
4.      Membela atau mempertahankan Islam

  • "......mahu tidak mahu harus ada satu Allah....." (IPB 29:2)
  • "Aku adalah Allah sendiri,dan tidak Allah lain kecuali Aku...." (IPB
    29:15)
  • ".....Cuma hanyalah Allah Yang Maha Esa dan Muhammad adalah pesuruh Allah...." (IPB 39:3,5 dan 41:14).
Dari ketiga keterangan diatas, kemudian kita bandingkan, maka kita akan dapat melihat
bahwa bunyinya adalah cenderong kepada keislaman yang maksudnya adalah seperti
berikut:

"Bahawasanya Allah itu hanya satu, yaitu
Tuhan Yang Maha Esa, maka tidak ada Ilah(Allah) lain selain Allah (Aku), dan
Muhammad itu adalah Rasul (pesuruh) Allah"



Ayat ini adalah seperti dengan ayat kalimah syahadat bagi kaum Muslim yaitu: "Aku
bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi Muhammad adalah Rasul
Allah"

Melihat nadanya yang keislamikan itu, saya sangat ragu bahwa karya yang berjudul 'Injil Barnabas' ini ditulis oleh Barnabas teman Paulus atau orang yang hidup pada abad 1, tetapi bagi saya, saya semakin yakin bahwa penulisnya adalah orang yang hidup pada zaman Islam yang telah ada dan memang terbukti bahwa penulis INJIL BARNABAS ialah MUSTAFA DE ARANDE . Untuk mengenal pasti ajaran-ajaran sesat tersebut Tuhan telah menunjukkan beberapa ciri penyesat itu, walaupun kadang -kadang kita terdorong dengan penampilan dan gaya mereka dalam menyesatkan orang-orang yang percaya. Dengan itu berhati-hatilah dengan para penyesat ini, kerana mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempengaruhi anak-anak Tuhan supaya ragu terhadap Firman Allah dan keselamatan yang telah diberikan Tuhan kepada umat tebusannya agar mereka menjadi tidak yakin lagi.


UNIVERSITAS AL-AZHAR DI CAIRO, MESIR


Mendiang Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad, guru besar yang terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo Mesir, mengajak kaum Islam sedunia untuk menjauhkan diri dari “Injil Barnabas.” Dalam bukunya “Hayatul Masih fit Tarikh was Kusyufil ‘ashril Hadiets”, (Cairo: Darul Hilal) ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut dan berkesimpulan bahwa kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Kristen tetapi juga ajaran agama Islam. Memang meskipun kitab ini sekarang sering dipakai untuk menyerang ajaran Alkitab, tetapi buku ini baru dikenal pada abad ke lima belas. Sarjana-sarjana Muslim yang terkenal seperti Al-Tabari, Al-Baidhawi dan Ibn Kathir tidak pernah mengutip Injil palsu ini. Di sini tidak ada tempat atau waktu untuk membahas pengarang dan asal usul “Injil Barnabas”. Tapi satu hal yang sangat jelas ialah bahwa Barnabas, pemberita Injil yang disebut di dalam Alkitab, tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan tulisan aneh ini. Dalam tulisan ini kami akan memfokuskan pada pembahasan beberapa ajaran pokok kitab ini dan atas dasar tersebut kita dapat menilai apakah buku ini benar atau palsu. Apa maksud Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad tatkala ia mengatakan kitab ini menyerang ajaran agama Islam? Meskipun ada banyak petunjuk bahwa penulis kitab “Injil Barnabas” memang seorang Islam, namun rupanya pengertian sang penulis tentang agama Islam dan Al-Quran sangat dangkal.

Perhatikanlah fakta-fakta berikut:

1)      Al-Quran menekankan bahwa Alkitab dapat dipercaya. Baik Kitab Taurat dan juga Kitab Injil dipuji sebagai “petunjuk dan cahaya” (Al Maidah, Sura 5:44-48). Jika demikian apakah Al-Quran salah bila berulang kali menekankan bahwa Isa adalah Mesias, atau Al-Masih?. Sangat mengherankan bahwa sebaliknya di dalam “Injil Barnabas” Muhammad disebut Mesias, dan Isa selalu menyangkal bahwa Ia adalah Mesias atau Al-Masih (lihat fasal 42, 82, 83, 96, 97, 207). Sungguhkah Mesias itu adalah Muhammad, anak Abdullah dan bukan Yesus anak Maryam?
2)      Al-Quran mengajarkan bahwa ada tujuh langit (Al-Baqarah, Sura 2:29, Al-Isra’ Sura 17:44) padahal “Injil Barnabas” tegas mengatakan “langit adalah sembilan” (fasal 178). Sepertinya penulis kitab ini membaca tulisan Dante yang mengarang khayalan terkenal “Divina Commedia” tentang sembilan langit menuju Firdaus. Mana yang benar – sembilan atau tujuh?
3)      Al-Quran mengajarkan bahwa seorang laki-laki dapat menikahi “dua, tiga, empat” wanita (An-Nisa’, Sura 4:3) selain “budak-budak yang mereka miliki” (AI-Ma’arij, Sura70:30). “Injil Barnabas” mengajarkan “hendaklah seorang lelaki puas dengan seorang wanita yang dikaruniakan Allah baginya dan hendaklah dia melupakan wanita lainnya” (pasal 115). Yang mana petunjuk Allah yang sesungguhnya – empat atau satu?
4)      Al-Quran mengajarkan bahwa Maryam mengalami “rasa sakit akan melahirkan anak” (Maryam, Sura 19:23), padahal “Injil Barnabas” menceritakan bahwa Maryam ‘dikelilingi oleh cahaya terang yang luar biasa, seraya melahirkan puteranya tanpa sakit’ (pasal 3). Mana yang benar - merasa sakit atau tanpa merasa sakit?
5)      Al-Quran menegaskan “Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya”(Al-Isra’, Sura 17:13). Sedangkan di dalam “Injil Barnabas” tertulis ‘Ketika Allah menciptakan manusia dengan kebebasan agar dia boleh mengetahui bahwa Allah tidak membutuhkan manusia, sama seperti seorang raja yang memberikan kebebasan kepada hamba-hambanya.’(pasal 155). Bukankah dua kalimat ini bertentangan? Memang benar bahwa “Injil Barnabas” juga menyerang ajaran agama Kristen dan Alkitab. Inti dari Injil, yaitu kabar baik yang dibawa oleh Isa Al-Masih, mengajarkan bahwa setiap manusia di dunia ini terjerat oleh Syaitan dan masuk kerajaan kegelapan. Selanjutnya kabar baik ini menegaskan bahwa sia-sia segala amal usaha manusia bila tujuannya melepaskan diri dari ikatan dosa dan iblis. Memang pada umumnya sukar bagi manusia yang berada dalam genggaman dosa merendahkan diri dan mengaku bahwa dia tidak berdaya menyelamatkan diri sendiri. Cobalah – berapa banyak usaha dan amal diperlukan agar dapat lepas dari dosa dan Iblis serta dapat selamat?

Yesus Kristus menghancurkan kuasa setan 
Injil yang benar memberikan jawaban yang indah. Sesungguhnya manusia yang terikat oleh dosa tidak dapat mematahkan rantai iblis. Tetapi Yesus Kristus, Tuhan yang turun dari sorga, sudah menghancurkan kuasa setan. Firman Tuhan berkata, “Bagi Dia (Yesus), yang mengasihi kita dan telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan telah membuat kita menjadi suatu kerajaan…bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin”(Injil, kitab Wahyu 1:6). “Injil Barnabas” menyangkal fakta ini. Menurut Injil palsu ini, muka Yudas, seorang murid Yesus, diubahkan Allah sehingga mirip dengan muka Yesus. Tentara Romawi menyalibkan Yudas sedangkan Yesus diangkat ke sorga. Sayang sekali di dalam “Injil Barnabas” tidak ada berita kelepasan dari dosa. Juga tidak ada Allah yang mengasihi manusia sehingga bersedia mengorbankan diriNya sendiri agar belenggu dosa manusia dipatahkan. Injil Allah tidak menampakkan seorang Juru Selamat yang terbang ke sorga melarikan diri sebelum kuasa iblis dipatahkan. Berhadapan dengan penderitaan maut, Ia berseru, “Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Ku katakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (yaitu dari salib). Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!” (Injil, Rasul Yohanes 12:27, 28). Yesus bersedia menjadi “Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Yohanes 1:29). Ia juga menghapus dosa Saudara, tetapi Ia tidak memaksa Saudara menerima kelepasan ini. Detik ini pun tanganNya terulur kepada Saudara. Jangan melalaikan undanganNya. Injil yang benar tidak membebani kita dengan harus ‘banyak beramal' dan 'banyak beribadah’ supaya kita dapat selamat. Injil yang benar menawarkan kepada kita keselamatan cuma-cuma sebagai anugerah Allah. “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).

Sambutlah Dia! Yakinlah akan firman Tuhan, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan dibuang” (Injil, Rasul Yohanes 6:37).

Inilah Injil yang memberi harapan pasti. Inilah Injil yang benar!

Alloh = Yahweh ?


Ketika saya berdebat dalam dunia maya melalui Facebook, banyak komentar-komentar yang menyatakan bahwa tuhan umat Islam sama dengan Tuhan umat Yahudi dan Kristen. Padalah jika melihat dari segi nama ato sebutan, jelas berbeda sekali. Tuhan Yahudi dan Kristen mempunyai nama Yahweh, sedangkan umat islam dengan nama alloh. Namun juga mereka menyangkal hal ini. umat islam beranggapan bahwa Allah dan alloh adalah satu pribadi yang sama. Dengan dalil melalui Alkitab yang banyak menerangkan banyak dalam firman Tuhan yang mengatakan Tuhan Allah. Mereka tidak mengerti tentang hal ini. namun untuk lebih menjelaskan mengenai Allah dan Alloh, saya telah menulis artikelnya di blog ini. coba baca disini.
            Islam, agama yang mengaku berasal dari keturunan Abraham telah banyak menuduh Yahudi dan Kristen. Padahal, tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan kepada Yahudi dan Kristen itu tidak pernah terbukti. Inilah tuduhan-tuduhan tersebut, diantaranya:
a)      Taurat dan Injil telah diubah
b)      Yahudi dan Kristen tidak meneladani Alkitab
c)      Yahudi dan Kristen menghapus ayat-ayat yang menubuatkan kedatangan muhammad saw
d)      Kristen menyembah patung
e)      Dll
Namun semua tuduhan yang mereka lontarkan tersebut hanyalah bualan mereka belaka. Tidak ada bukti untuk membuktikan semua itu. Malah seharusnya tuduhan itu harus mereka lontarkan kepada nabi besar mereka, yakni muhammad, yang telah membawa mereka kepada kesesatan.
            Muhammad saw berkata, “Allahmu dan Allahku satu”. Namun, jika kita telaah baik-baik, tidak mungkin Allah pencipta langit dan bumi yang disebutkan dengan sebutan nama yang sama, menjadi Tuhan bagi semua agama yang ada dalam dunia ini. sebab dalam 1 Taw 16:26: “Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi Yahwehlah yang menjadikan langit”. Yahweh adalah Tuhan yang memperkenalkan diriNya sendiri sebagai Tuhan. Perkataan ini tidak dibuat, diolah, dianggap, disampaikan oleh atau digulirkan manusia menjadi Yahwe. Tetapi firman Tuhan berkata didalam Alkitab, bahwa Tuhan sendiri yang memperkenalkan diriNya kepada manusia dengan namaNya. Jadi, tidak menjadi masalah bila dikatakan dalam syahadat islam “Tiada Tuhan selain Alloh”, tetapi pernyataan itu tidak membuktikan bahwa Alloh itu adalah Tuhan yang mencipta, tetapi dicipta dengan tahta arasy 8.000 pilar sejauh 24 mil yang mempunyai 99 nama mulia. Marilah kita bahas mengenai Alloh dan Yahweh ….

PERTAMA
            Dalam quran nama alloh banyak disebutkan. Namun dari keseluruhan kitab dalam quran, tidak ada satupun ayat yang menerangkan bahwa alloh memperkenalkan dirinya sendiri kepada muhammad saw. Dan sebagai seorang nabi pun dia tidak memperkenalkan alloh kepada umatnya, melainkan dimasukkan begitu saja dalam ayat-ayat quran. Padahal seharusnya ketika Tuhan akan melakukan perkara besar bagi suatu kaum atau bangsa, maka Dia pasti akan memperkenalkan diriNya kepada nabi dan utusanNya. Itu dimaksudkan agar umatNya tau apa dan siapa yang mereka sembah, dan siapa yang akan menolong mereka dalam berbagai masalah dan persoalan.
            Jadi, kenapa dimasa awal muhammad saw diutus sebagai nabi alloh, dan juga diseluruh quran, alloh tidak memperkenalkan dirinya? (memperkenalkan berarti menyebutkan nama dan mendeskripkan siapa diriNya), sehingga walau telah dinyatakan sebagai rasul alloh, muhammad saw selalu , menyebut Rabb bagi tuhannya. Ada hampir 30 surat diantara 50 surat-surat yang paling awal diturunkan kepada muhammad saw tidak menyebut alloh, melainkan rabb atau ar-rahman, atau tidak menyebut nama apapun bagi tuhannya (a.l surat 54, 55, 56, 68, 75, 78, 83, 89, 92, 93, 94, 99, 100, 105, 106, 108, 113, 114, dsb) nama alloh justru muncul pada saat istri pertama muhammad saw menenangkan suaminya yang bingung dan kacau menghadapi ruh yang ada dalam gua Hira. Ini tentu tidak masuk keakal sehat. Sebab ketika itu muhammad belummengumumkan siapa nama pribadi tuhannya. Tetapi begitulah sejarah mencatat, mengisahkan kebenaran bahwa ketika itu khadijah berseru, “Tidak, Demi alloh, alloh tidak akan memperhinakan engkau”. Lain hal dengan apa yang Yahweh lakukan kepada Musa pada awal kenabiannya. Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu." Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun (Keluaran 3:14-15, terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia memakai nama TUHAN untuk nama Yahweh).
            Tuhan Yahweh memperkenalkan diriNya dan jati diriNya kepada Musa. Lalu atas dasar apa muhammad saw dan jibril yang berbeda waktu sampai 23 abad lamanya menggantikan nama Tuhan dari Yahweh menjadi alloh? Yakni nama baru yang dia sendiri tidak memproklamirkan kepada umat muslim dalam semua pewahyuan, kecuali digulirkan begitu saja dalam quran. Yaitu dengan mengikuti nama al-ilah (disingkat menjadi alloh) nama dewa yang telah dikenal oleh kaum pagan Arab sebagai dewa mereka. Penggantian nama ini sungguh sangat mustahil dilakukan oleh Tuhan semesta alam yang sama.

KEDUA
            Kita bisa melihat dalam dunia ini, ada dua macam Tuhan yang disembah oleh manusia. Yakni Tuhan yang benar-benar ada, dan tuhan yang hanya diakui dan belum terbukti ada. Ada banyak sekali perbedaan yang terdapat dalam Tuhan yang disembah oleh umat Kristiani dan Yahudi dengan tuhan agama lainnya. Salah satunya adalah bahwa Tuhan yang tercatat dalam Alkitab terbukti ADA atau HADIR. Tuhan-tuhan lain belum pernah terbukti tampak kehadirannya ditengah-tengah umatnya dalam sejarah manusia. FAKTANYA, Tuhan Kristen dan Yahudi memang satu-satunya Tuhan yang berbicara langsung dengan manusia. Walaupun kadang-kadang Tuhan mengutus Malaikat dan juga hadir dalam penglihatan (mimpi). Tuhan Alkitab berbicara langsung dengan Adam, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, dan nabi-nabi lainnya dalam Alkitab. Bahkan Tuhan berbicara langsung dengan Musa dan di saksikan oleh bangsa Israel (Kel 19:16-20; 20:18-21), dan juga Yahweh berbicara langsung dengan Yesus didengar dan disaksikan orang banyak (Mat 3:17, Luk 9:35). Sebaliknya, kenapa alloh tuhan umat islam tidak pernah berbicara langsung dengan muhammad, melainkan lewat perantara malaikat saja? Serta tidak ada satupun saksi yang melihat dan mendengar suara malaikat. Bukti nabi terakhir yang diakui umat islam adalah besar di lemahkan oleh tidak adanya saksi yang menyatakan bahwa alloh itu ada dan jibril malaikat yang memberikan wahyu alloh.

KETIGA
            Yahweh adalah Tuhan yang tercatat dalam Alkitab merupakan Tuhan yang kasih, itu tidak sekedar mengatakan bahwa Tuhan melakukan perbuatan-perbuatan kasih. Melainkan mengatakan keseluruhan hakekatNya adalah kasih. Dari sikap, wujud, ucapan, perbuatan, rancangan, dan ungkapan-ungkapan seluruhnya yang ada padaNya dinyatakan dalam kasih yang tidak terukur. Tuhan yang Maha kasih adalah Tuhan yang dapat berhubungan Intim dan peduli dengan umatNya. Mahaksih ini adalah sifat Tuhan yang paling penting bagi umat manusia. Sedangkan Mahakuasa, secara otomatis tercakup dalam diri Tuhan jika Dia Tuhan Pencipta semesta. Tidak berguna sama sekali bagi saya, tuhan yang super MahaKuasa, apabila dia tidak mempunyai kasih terhadap saya. Dia tetap menjadi seorang yang asing bagi saya. Walaupun dia berkata Maha pengasih dan penyayang, tetapi tidak membuktikannya.
            Alloh swt mengaku bahwa dia adalah tuhan yang Maha pengasih dan penyayang. Namun  apakah dia telah membuktikannya? Apakah ada saksinya? Mengaku penuh kasih itu tidaklah sulit, malah itu dapat dibuktikan dengan berpura-pura mengasihi, dan itu tentunya lebih jahat lagi. Islam dan agama-agama lainnya menjabarkan kasih Tuhan hanya sebatas pemberianNya, yakni seperti air, udara, embun, sinar matahari, dan lain-lain. Namun jawaban ini jauh dari pribadi Tuhan yang kasih. Itu bukan wujud Mahakasih Tuhan, melainkan wujud tanggung jawab Tuhan atas apa yang telah diciptakanNya, yang memang harus dipeliharaNya. Maha Kasih harus dibuktikan dengan wujud pengorbanan Tuhan yang tidak seharusnya dilakukanNya. Maka itulah yang menjadi point penting tentang kebenaran Ilahi, yaitu Tuhan manakah yang telah membuktikan Tuhan yang mampu berkorban? Anda hanya dapat mendapatinya pada Tuhan Alkitab yang sudah mengorbankan anakNya (Yesus, inkarnasi dariYahweh) Yesus Kristus Sang Juruselamat mati di kayu salib, untuk menebus manusia dari perhambahan dosa. Banyak saksi yang melihat bahwa Yesus telah mati dan bangkit kembali pada hari ketiga dan naik kesurga. Para saksi itu diantaranya, Maria Ibu Yesus, para Rasul kristus, tentara romawi, masyarakat Yahudi, serta orang-orang awam.

KEEMPAT
            Alloh diyakini umat islam sebagai yang Mahatahu. Tetapi sesungguhnya alloh bukan Mahatahu, dia adalah tuhan yang hanya menuduh-nuduh saja. Tetapi malahan salah tuduh. Doktrin dalam islam mengatakan bahwa Kristen atau dalam islam adalah Nasrani adalah agama yang menyembah kepada tiga tuhan. Walaupun umat Kristen menyangkal hal itu berkali-kali, namun mereka tetap tidak percaya. Sebab alloh dan muhammad telah mendoktrin hal tersebut. Didalam Alkitab, jika kita membacanya, tidak ada satupun ayat mengatakan bahwa umat Tuhan menyembah kepada 3 Tuhan yang bekerjasama. Apa yang Alkitab katakan adalah satu Tuhan yang mengungkapkan diriNya dalam tiga pribadi yang berbeda, Bapa, Anak dan Roh Kudus. Bukan tiga entitas Bapa Allah, Ibu Allah (Maryam) yang menghasilkan Anak Allah (Isa Almasih). Dimanapun, diseluruh dunia, Alkitab hanya mengajarkan anak-anak Tuhan menyembah kepada satu Tuhan (I Tim 2:5; Yesaya 44:6). Istilah Anak Allah, bukanlah anak biologis, hasil dari perkawinan manusia, seperti kedangkalan pemahaman bangsa Arab abad ke-7, melainkan nuzulnya kalimat Tuhan menjadi Sang Anak. Dalam kekeliruan wahyunya, muhammad saw, alloh sampai bertanya, “Bagaimana Dia(Tuhan) mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri?” … “Mahasuci Alloh dari mempunyai anak” (surat 6:101; 4:171).
            Trinitas adalah satu Tuhan dalam sifat esensiNya dan kesenyawaanNya, namun juga adalah tiga pribadi. Ini bukan rekayasa misionaris, dan antek-antek Kristen, melainkan memang itulah yang dinyatakan Tuhan lewat Alkitab berkali-kali; Alkitab yang telah dibenarkan dan yang diimani oleh muhammad saw dan muslim (a.l. Qs. 10:94,73; 2:41,91; 3:3; 5:44,46,48,68; 6:92; 29:46; 32:23; 5:31; 43:4; 46:30 dan masih banyak lagi). Nasehat bagi umat Kristiani adalah bahwa ketika kita berhadapan dengan tuduhan “Tuhan orang kristen ada tiga”, maka bertanyalah kembali mengenai tauhid dan syahadat mereka. Bila itu tuduhan dari quran atau kitab suci agama lain, maka pasti allohlah yang telah keliru berwahyu.
            Istilah Trinitas tidak ada dalam Alkitab, Yesus pun tidak mengenal istilah itu. Trinitas merupakan istilah yang dipakai oleh para teolog Kristen untuk memudahkan rujukan awam kepada konsep keberadaan Tuhan yang unik agar tidak disesatkan oleh slogan: “Allahmu dan Allahku satu”. Trinitas adalah keesaan Tuhan dalam tiga pribadiNya. konsepnya dan bukan istilahnya bertaburan dalam seluruh Alkitab. Dan tidakkah muslim juga mengadopsi suatu islam yang tertinggi, TAUHID, tetapi istilahnya justru tidak muncul dalam quran. Dan apakah muslim juga sadar, bahwa KALIMAT SYAHADAT yang dianggap begitu sakral, ternyata malah tidak terdapat dalam quran dalam bentuk dua kalimat yang disatukan (artinya, aslinya tidak diturunkan oleh alloh untuk menjadi syahadat islam seperti sekarang), melainkan dipilih dan dirangkai oleh orang-orang dari dua atau tiga surat yang berbeda, surat 37 dan 47 terhadap 48. Dengan perkataan lain, quran surgawi yang tersimpan dalam Lauhul Mahfudz, tidak bisa ditemukan dalam syahadat seperti yang diikrarkan dalam dunia islam sepanjang zaman. Itu bukan aslinya dari sana, sebab ia kental berbau syirik! Karena alloh swt tidak pernah berkenan membiarkan dirinya dipasangkan engan siapapun juga. Tetapi umat islam malah menggabungkannya kalimat syahadat pertama tentang diri alloh (tiada tuhan selain alloh) dengan gandengan “wa” (= dan) untuk disandingkan kepada diri rasulnya (dan muhammad adalah rasul alloh), sehingga menjadikan suatu bentuk persekutuan alloh dengan muhammad yang menyalahi azaz tauhid.

KELIMA
            Tuhan sosok Mahasuci dan Mahakudus. Berarti bahwa Tuhan tidak pernah berbuat dosa. Oleh karena itu Tuhan memberikan hukum Taurat untuk umatNya agar tidak berdusta. Dan ini dibenarkan dalam quran. Tetapi alloh juga lewat quran mengijinkan atau menghalalkan perbuatan dusta pada kondisi-kondisi tertentu. Dan inilah yang paling merisaukan pemikiran kita. “kok tuhan berbuat dusta?”, salah satu nama alloh dalam asmaul husna adalah Khairul Maakiriin. Surat 3:54, “Dan mereka itu membuat tipu daya, alloh membalas tipu daya mereka, dan alloh sebaik-baiknya tipu daya”. Ayat ini merujuk kepada penipuan sukses yang alloh lakukan dalam kasus penyaliban isa almasih, dimana alloh dengan tipuanNya yang tersembunyi menggantikan isa dengan seorang isa palsu. “….tetapi yang sebenarnya, alloh telah mengangkat isa kepadanya”. Kata tetapi pada  ayat diatas menyatakan bahwa bukan isa yang mau atau meminta dirinya dipalsukan dan diangkat dari salib secara ghaib. Bukan isa yang mau menyesatkan dan menipu daya para pengikutnya (termasuk ibunya maryam) melainkan alloh sendiri, karena isa sendiri bahkan tidak pernah menipu atau berdosa, melainkan suci dan selalu mengatakan perkataan yang benar (Lihat Surat Maryam). Mengingat hal ini, timbul pertanyaan, apakah isa almasih yang tidak pernah menipu daya itu bisa 100% menyetujui dan menghormati alloh yang ketahuan menipu daya ibunya, saudara-saudaranya dan murid-muridnya, apalagi dengan mengganti dirinya dengan isa palsu? Sekalipun pembunuhan isa itu katakanlah harus digagalkan oleh alloh swt, tetapi kenapakah alloh harus memilih jalur menipu daya umatnya, sedangkan alloh dapat menyelamatkan isa dengan terang-terangan mengangkatnya ke surga, bahkan bisa sekaligus menghajar tua-tua Yahudi dan serdadu-serdadu Romawi dengan sekali pukul? Bukankah alloh yang Maha Kuasa pada zaman dahulu pernah sekaligus menaklukkan musuh-musuhnya dengan menjadikan mereka monyet-monyet, yaitu hukuman alloh bagi bani Israel yang tidak memelihara hari Sabtu (Surat 7:163-166), atau mengancam mengangkat gunung Thursina untuk ditimpakan keatas kepala orang-orang durhaka yang menolak Taurat (Surat 7:171)? Menipu daya hanya dilakukan oleh mahluk yang licik dalam kekurangan sumber daya selainnya, dan mereka adalah antek-antek setan, karena setan sejak semula sudah dijuluki sebagai “bapak segala dusta” (Yoh 8:44).
            Apakah alloh tidak mempunyai atau kekurangan kuasa dan mau menjadi BAPAKnya dari bapak segala dusta? Melihat hal ini, maka sarjana-sarjana islam dengan cepat menafsirkan bahwa “maakir” (makara) disamping berarti melakukan tipu daya (yang negatif), juga bisa berarti “mengatur siasat yang cerdik” (yang positif). Tentu saja penipuan ini adalah bagian dari siasat, tetapi unsur penipuan tidak terlepas dari konteksnya yang sejati, yaitu seperti yang dikatakan oleh Al-Tabari (salah satu historian islam paling terkenal yang paling awal) bahwa alloh menempatkan rupa wajah isa (diam-diam) pada seorang lain untuk disalibkan sebagai pengganti isa. Ini dimaksudkan agar orang lain disesatkan dari fakta dan kebenaran aslinya! Dan itulah persaksian dan perbuatan dusta yang dilarang oleh Taurat Yahweh. Tetapi, kenapa alloh swt melakukannya? Dengan mengorbankan semua orang Israel dan dunia, termasuk isa dan maryam dan semua pengikutnya hingga muhammad tiba? Kenapa para ulama mencoba memelintirkan istilah “makara” seolah alloh swt tidak menipu daya? Mereka lupa bahwa alloh sendiri mengakui menipu daya, bahkan menipu muhammad dan umatnya sebelumnya. Ini tercermin dalam peristiwa perang Badar. Dalam peristiwa itu alloh mencoba menaikkan moral perang para pejuang muslim. Alloh memperlihatkan kepada muhammad lewat mimpi bahwa musuh yang akan dihadapinya hanyalah sejumlah kecil, padahal jumlah yang sebenarnya 3x lebih besar yang kalau dikatakan terus terang oleh alloh akan menciutkan nyali para pejuang (surat 8:42). Disini tipu daya alloh telah ditujukan 100% kepada orang-orang yang beriman. Ayat-ayat dalam quran maupun hadis menegaskan izin untuk berdusta secara kondisional, bahkan mendorong muslim untuk berbuat demikian. Itu yang disebut sebagai prinsip Taqiyyah (Pendustaan yang dikuduskan). Dasar dari Taqiyyah terambil dari quran sendiri…

“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan alloh, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka …” (surat 3:28)

Sumpah demi alloh yang sengaja dilanggar – sumpah dusta – juga dinyatakan quran sebagai bukan perbuatan dosa serius karena dapat ditebus (kaffarat) dengan perlbagai opsi material yang mudah, atau cukup berpuasa selama 3 hari.

“…maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama 3 hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu…” (surat 5:89).

Namun dalam hadis, muhammad sendiri memperluasnya lebih jauh lagi ke ranah penggantian sumpah dan ranah perang.

“Demi alloh, dan insya alloh, apabila saya mengangkat sumpah dan belakangan hari ternyata ada sesuatu yang lebih baik, maka saya laksanakan apa yang lebih baik itu dan menebus sumpahku” (Bukhari 7, vol. 67, no. 427). “nabi berkata, “peperangan adalah penipuan” (Bukhari vol. 4: 269)

Semua pendustaan ini begitu simpang siur dan kehilangan essensi dan kesakralannya bagi perkataan dan perbuatan alloh swt. Semua itu bertentangan dengan apa yang sudah digariskannya sebagai sumpah, yakni, “jangan melanggarnya” dan “jangan dijadikannya sebagai tipuan” (surat 16:91,94)

            Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, Yahweh, Tuhan pencipta langit dan bumi, tidak melakukan perbuatan demikian. Dia menurunkan hukum-hukumNya ke bumi menurut moral Tuhan yang sakral, tidak main-main dengan kata-kata dan sumpah. Sekalipun Yahweh mempunyai segala kedaulatan, namun ia juga mempunyai moral tertinggi, dimana kedaulatanNya tidaklah mengingkari moralNya. Yahweh merupakan Tuhan yang mempunyai segala wewenang, namun tidak menjadikanNya sewenang-wenang (arbitary). Maha kuasa Tuhan selalu menyatu dengan Maha Benarnya diriNya, dan tidak menempatkannya sebagai alat teror bagi kekuasaanNya. “Dia tidak dapat menyangkal diriNya” (2 Tim 2:13).
            Dalam hati kita pasti timbul kekuatiran. Bahwa sekali alloh bermain lempar batu sembunyi tangan dan menipu daya murid-murid isa (yang disebut sebagai penolong-penolong alloh) dan juga maryam dan isa sendiri (yang disebut ayatollah) persis didepan mata, maka alloh yang sama juga mungkin menipu daya siapa saja yang dikehendakinya, termasuk muhammad dan sahabat-sahabatnya yang sudah ditipunya. Kita prihatin ada tuhan yang suka menyesatkan mahluknya, menurut moralnya sendiri yang tidak dielaborasi lagi: “alloh menyesatkan siapa yang dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki” (surat 14:4). Tetapi syukurlah semua prinsip, moral-etika, ucapan dan karya Tuhan Yahweh adalah sejalan. Tidak ada kesewenang-wenangan, plintir-plintiran dan tipu daya, karena “Tuhan Yahweh tidak berdusta” (Titus 1:2) dan “Yahweh yidak mungkin berdusta” (Ibrani 6:18).

KESIMPULAN
            Saya sangat yakin 100%, masih banyak lagi sifat, kriteria, dan tanda-tanda dimana alloh swt tidak mungkin disamakan, apalagi dipersandingkan satu dengan yang lainnya dengan Yahweh. Selama ini kita terlalu sibuk, sehingga menerima begitu saja apa yang sudah dikenal atau apa kata mayoritas. Setidaknya beranilah bersifat kristis dan bertanya apakah dia yang kita sembah selama ini benar-benar membuktikan kualifikasi dirinya, dan bahwa alloh hidup dan benar-benar ada? Jika iya, tanyalah siapa yang membuktikannya? Apakah alloh memperkenalkan diriNya dan namaNya secara pantas dan ber-otoritas, atau hanya sebatas slogan-slogan teoritis yang disusun manusia tanpa bukti nyata? Apakah rangkuman hakekatnya berpusatkan pada kasih yang nyata dan berguna bagi anda dan saya? Apakah alloh perlu membenarkan dirnya dengan pewahyuan yang malah kacau dan keliru? Khususnya menuduh dangkal atas Trinitas yang tidak dipahaminya? Dan apakah alloh tuhan yang lurus, terpercaya yang tidak menyesatkan umatnya, melainkan sungguh telah berkurban dalam kasihnya untuk menyelamatkan mereka? Itulah keberadaan sekaligus ujian yang paling sederhana untuk mengenal Tuhan kita yang ada, Mahakasih, dan Benar. Semoga anda diberikan pencerahan mengenai Kebenaran firman Tuhan dan sosok Ilahi yang benar dan sungguh-sungguh ada.

Tuhan Yesus memberkati….

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer