Kamis, 26 Januari 2012

LORD = TUHAN ?


Ketika kita membaca Alkitab terjemahan Inggris, kita banyak menemui kata-kata Lord dan God. Umat muslim seluruh dunia menganggap bahwa “Lord” dalam Alkitab terjemahan Inggris hanyalah menjelaskan kata “Tuan”, seperti arti dalam bahasa inggris umum. Namun sesungguhnya kata Lord harus diterjemahkan dengan kata Tuhan dalam Alkitab Bahasa Indonesia.
            Mari kita lihat penjelasannya dibawah ini:
PERJANJIAN LAMA
Kata LORD merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani  יהוה (dibaca: YHWH). Kata ini merupakan nama Tuhan Yahudi. Nama yang dianggap sakral oleh orang Yahudi. Lembaga Alkitab Indonesia dan juga Alkitab King James menerjemahkan dengan kata LORD dengan huruf besar semua. Ini menekankan penggunaan nama YHWH dalam ayat tersebut.

Sedangkan Lord dengan Huruf kecil dalam bahasa Ibrani berasal dari kata אדני (dibaca : 'ădônây). kata ini merupakan perwujudan dari kata Tuhan secara umum. Merupakan penyebutan sosok Ilahi yang manusia sembah

PERJANJIAN BARU
Dalam bahasa Yunani kata Lord merupakan terjemahan dari kata κύριος  (dibaca : kurios).  Dalam banyak ayat dari kitab Matius sampai dengan Wahyu, kita dapat menjumpai kata Kurios. Alkitab bahasa Indonesia menerjemahkan dengan kata Tuhan, sedang Alkitab bahasa Inggris menerjemahkan dengan kata Lord. Banyak persepsi dari kalangan muslim yang mengatakan bahwa Lord dalam bahasa Inggris harus diterjemahkan dengan kata Tuan. Padahal bila kita melihat konsep dari Alkitab terjemahan Inggris yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, seharusnya kata Lord menjadi Tuhan. Mengapa demikian ?

Karena kata Kurios dalam bahasa Yunani merupakan sebuah titel bagi seseorang atau sosok yang tinggi. Kata itu bila diterjemahkan dalam bahasa Inggris bisa juga dengan God. Sosok Ilahi yang disembah manusia. Namun karena kata God telah dipakai untuk menerjemahkan θεός  (dibaca: Theos) dalam bahasa Yunani. Yakni terjemahan mutlak untuk God. Yakni, hanya bisa diartikan dengan satu kata saja dalam bahasa Inggris, Maka Alkitab bahasa Inggris memakai kata Lord untuk Kurios sebagai pengganti God. Sebab Kurios bisa juga diartikan dengan Lord, sedangkan Theos tidak bisa diartikan dengan Lord. Karena hanya Lord yang pantas menerjemahkan arti Pribadi yang lebih tinggi dari manusia dan layak menerima penyembahan.

Nah, Alkitab bahasa Indonesia tidak bisa meniru terjemahan bahasa Inggris seperti bahasa sehari-hari atau bahasa gaul. Sebab Alkitab merupakan firman Allah. Jadi tidak bisa diterjemahkan dengan asal-asalan. Lagipula, para penerjemah Alkitab Indonesia menerjemahkan Alkitab melalui bahasa asli Alkitab, yakni bahasa Ibrani dan Yunani.

Dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia kata Lord diterjemahkan dengan kata Tuhan. Sebab memang bila dilihat dari bahasa aslinya Alkitab yakni Yunani, arti dari Kurios adalah Tuhan. Sedangkan kata God diterjemahkan dengan kata Allah. Merupakan penyaduran dari Pribadi Tuhan sendiri. Sehingga ketika Alkitab bahasa Inggris menulis seperti dalam Markus 12:29, “And Jesus answered him, The first of all the commandments is, Hear, O Israel; The Lord our God is one Lord: maka Alkitab Bahasa Indonesia menerjemahkannya dengan, Yesus menjawab, "Perintah yang pertama, ialah: 'Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”  Bagaimana mungkin kalimat dalam bahasa Inggris itu diterjemahkan dengan Yesus menjawab, "Perintah yang pertama, ialah: 'Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuan Tuhan kita, Tuan itu esa.”   Kedengarannya rancu sekali bila diterjemahkan seperti itu. Karena dalam bahasa Yunani ada dua kata berbeda tulisan dan artinya yang dipakai disana, yakni Kurios dan Theos. Mari kita lihat terjemahan aslinya

απεκριθη  ο  ιησους  οτι   πρωτη  εστιν  ακουε  ισραηλ  κυριος  ο  θεος  ημων   κυριος  εις  εστιν

ini merupakan salah satu contoh dari ayat-ayat firman Tuhan yang menggunakan kata Lord dan God secara bersamaan. Masih banyak lagi ayat-ayat firman Tuhan yang seperti itu.

Jadi bagi para penghujat Tuhan dan firmanNya, sebelum menghujat, pelajari dahulu firman Tuhan. Dari bahasa asli kedalam bahasa Inggris. Agar ketika bersuara dalam komentar, tidak tong kosong nyaring bunyinya. Tuhan itu Allah yang sempurna, dan firmanNya pun sempurna juga. Jadi jangan takabur. Mendingan renungkan firman Tuhan dan berbicaralah dengan Tuhan. Sebab Dia bukan Tuhan yang bisu dan jauh dari jangkauan manusia. Dia Tuhan yang dekat dengan kita dan selalu ada bersama-sama dengan kita. Yang terpenting, Dia Tuhan yang selalu dapat untuk diajak berbicara.

YESUS BENAR-BENAR TUHAN



Sosok Yesus Kristus telah menjadi suatu perdebatan di kalangan Para Pemuka agama, Masyarakat dan juga Ilmuwan. Pada akhir zaman ini perdebatan itu telah mencapai puncaknya, dan memasuki suatu hal baru yang dinamakan dengan PENGHUJATAN. Manusia telah kehilangan iman dan akal sehatnya. Mereka menghina, mencacimaki, dan menghujat Tuhannya. Bahkan manusia yang percaya dan menyembah Tuhannya dengan sungguh-sungguh, telah dianiaya dan dibunuh apabila tidak menolak imannya kepada Yesus Kristus.
            Inilah mengapa saya sebagai Pengikut Kristus yang menyembahNya dalam roh dan kebenaran, menulis artikel ini dengan tujuan, agar manusia yang tidak mengenal siapa Yesus, menjadi mengerti dan tahu siapa Yesus sebenarnya. Biarlah Roh Kudus yang ada dalam saya mengajar saya dan anda pembaca artikel ini untuk lebih mengerti tentang Yesus, sebab tanpa Dia (Roh Kudus), kita tidak dapat mengenal Tuhan.

YESUS ADA SEBELUM DUNIA DIJADIKAN
            Manusia yang tidak mengenal Yesus mengklaim, bahwa Dia lahir pada permulaan tahun Masehi. Sebab mereka tidak mengenal Yesus sesungguhnya yang ada dalam kitab suci umat Kristiani, yakni Alkitab. Mereka hanya berpatokan kepada kitab suci mereka, yang sebenarnya dalam kitab suci mereka itu tidak dapat menjelaskan sebenar-benarnya mengenai siapa Yesus. Bahkan namaNya pun telah dirubah oleh penulis kitab itu.
            Oleh karena itu bila anda ingin mengenal Yesus lebih dalam, hanya bisa didapatkan dalam Alkitab, yakni firman Tuhan yang hidup dari Allah yang hidup. Alkitab, buku suci yang menceritakan sosok Ilahi yang penting bagi manusia, kita dapat mengenal siapa pencipta kita, pelindung kita, pemberi berkah bagi kita, yang merencanakan jalan hidup kita dan juga penyelamat hidup kita. Tidak ada buku yang dapat menyaingi Alkitab. Sebab apa yang ditulis dalam Alkitab, itu benar-benar terjadi dan nyata dalam Sejarah dan dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan dan sebagai manusia. Janji, berkat dan keselamatan yang Tuhan tulis dalam Alkitab, itu sangat nyata dan bukan mudah-mudahan. Semuanya hanya ada Ya dan Amin. Itulah Tuhan dalam Alkitab.
            Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana Yesus dalam kitab Perjanjian lama. Atau dalam hal ini, sebelum dunia dijadikan. Mari kita lihat ayat-ayat dibawah ini :

Yohanes 6:45-46 :Di dalam Buku Nabi-nabi tertulis begini: 'Semua orang akan diajar oleh Allah.' Jadi semua orang yang mendengar Bapa dan belajar dari Dia, datang kepada-Ku. Itu tidak berarti bahwa ada orang yang sudah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, sudah melihat Bapa.”

Yohanes 8:58 : “Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

Dari dua ayat diatas kita dapat mengambil pelajaran penting, bagaimana Yesus mengakui bahwa Dia telah ada sebelum Abraham. Serta bagaimana Dia berkata bahwa tidak ada manusia yang telah melihat Bapa (Allah). Sebagai orang yang beriman, seharusnya kita sudah mengerti maksud kedua ayat tersebut. Ayat firman Tuhan itu mengindikasikan tentang KeTuhanan Yesus. Tetapi bagi pembaca yang masih ragu tentang hal ini saya akan menjelaskan kembali.
            Mari kita bahas terlebih dahulu Yohanes 6:45-46. Yesus berkata, Itu tidak berarti bahwa ada orang yang sudah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, sudah melihat Bapa.
Dari ayat diatas membuat kita berpikir dan bertanya dalam hati kita, benarkah tidak ada seorangpun yang pernah melihat Bapa?. Kita tahu, Yesus seorang yang suci. Quran pun mengakuinya. Walaupun dengan nama yang berbeda. Kalo orang yang suci, berarti Dia tidak pernah berbohong dan berdusta. Karena kalo orang suci berdusta atau berbohong, maka akan menghilangkan kesuciannya itu. Jadi, Yesus tidak berbohong dengan hal ini.
            Lalu bagaimana dengan TUHAN yang di lihat Adam, Musa, Abraham, dan nabi-nabi lain? Dari cerita Alkitab, kita banyak membaca tentang Tuhan yang selalu menampakkan diri kepada nabi-nabiNya, dan berfirman hanya dengan suaraNya saja. Apakah itu membuat pernyataan Yesus dalam Yohanes 6:46 menjadi pernyataan yang salah? Ingat, Yesus adalah orang yang suci. Baik umat Kristen, Islam dan agama-agama lain telah mengakuinya. Timbul satu pertanyaan lagi. Jika Yesus tidak berbohong dan berdusta, lalu siapa yang dilihat dan didengar oleh mereka para nabi? Jawabannya hanya satu dan pasti… YANG DILIHAT DAN DIDENGAR OLEH PARA NABI ADALAH SOSOK YESUS SEBELUM DIA TURUN KEDUNIA MENJADI JURUSELAMAT…
            Pasti bagi anda yang tidak mengenal Tuhan yang benar akan menyangkal hal ini. Terutama bagi umat muslim yang mengklaim, Yesus hanya manusia biasa yang lahir dari perawan Maryam. Mereka (Muslim) tidak percaya dengan Allah Trinitas, jadi pernyataan Yesus ada sebelum dunia dijadikan akan membuat mereka tertawa dan menyangkal hal itu. Namun ini menjadi dilema buat mereka. Sebab disatu sisi mereka mengklaim bahwa Yesus atau dalam quran disebut dengan Isa adalah manusia yang suci. Namun, Alkitab Ya dan Amin. PerkataanNya selalu benar. Kedua ayat diatas, merupakan perkataan Yesus, bukan kesimpulan penulis Kitab. Jadi, secara tidak langsung, Yesus menyatakan diriNya sebagai Tuhan. Sebab tidak ada manusia abadi dalam dunia ini. Bahkan tidak ada manusia yang dapat menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Hanya Yesus yang dapat melakukan itu.
             Anda masih menyangkalnya? Bacalah Alkitab, dimana Allah (Yesus) turun langsung kedalam dunia dalam rupa manusia, maupun melalui suara dan bentuk yang lain. Ini sebagian contoh Alkitab:
a.      Kejadian 3:8, Yesus turun ke Taman Eden yang ada dibumi untuk bertemu dengan Adam dan Hawa.
b.      Kejadian 18:1-33, Yesus menampakkan diri kepada Abraham
c.       Keluaran 3:1-6, Yesus menampakkan diri kepada Musa
d.      Keluaran 6:2, Yesus menyatakan bahwa Dia telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub
e.      I Raja-raja 3, 9 dan 11. Yesus menampakkan diri kepada Salomo
f.        Daniel 3:21-25, Yesus menyertai Sadrakh, Mesakh dan Abednego ketika mereka di hukum untuk dibakar dalam perapian yang menyala panas sekali.
Masih banyak lagi bukti penampakkan Tuhan dalam Perjanjian Lama baik dalam tiang awan dan tiang api serta suara yang berbicara kepada bangsa Israel. Tidak ada Tuhan yang seperti itu. Turun kedunia untuk berbicara langsung kepada umatNya dan nabiNya.
            Dari keenam contoh diatas, kita bisa melihat bahwa Tuhan yang digambarkan oleh ayat Alkitab diatas adalah Yesus. Sebab hanya Yesus yang mempunyai Tubuh dan Suara untuk berfirman serta otoritas yang penuh untuk melakukan kehendakNya. Dan Tuhan telah menampakkan diri dalam tiga bentuk tersebut. Tidak ada penyangkalan dalam cerita ini. Sebab cerita-cerita dalam Alkitab, benar-benar terjadi (Nyata). Oleh karena itu para penulis Kitab Injil menulis tentang Yesus sebagai Tuhan, serta mengklaim bahwa Dia telah ada sebelum dunia dijadikan.
            Penjelasan lain Mengapa para penulis kitab Injil menyatakan hal seperti itu, salah satunya karena pernyataan Yesus yang terdapat dalam Yohanes 8:58 : “Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Ini bukti keberadaan Yesus yang menyatakan bahwa Dia telah ada sebelum dunia diciptakan. Para penghujat Tuhan pasti akan menyangkal hal ini. Tetapi pikiran mereka telah menyatakan kebodohan mereka. sebab Yesus telah berkata kembali dalam Yohanes 17:5 “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” Dan Yohanes 17:24, “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.” Anda sudah tidak dapat menyangkal hal ini lagi. Sebab Yesus telah menyatakannya 3 kali. Saksi yang lebih dari dua adalah sah. Hukum dimanapun telah menyatakan ini. Ketiga ayat diatas semuanya adalah ucapan Yesus sendiri, bukan ucapan penulis kitab. Jadi, Yesus secara langsung menyatakan diriNya adalah Tuhan. Sebab, jika kita tahu, dalam dunia ini tidak ada seorang manusia dan nabi yang abadi. Hanya Tuhan yang abadi. Yesus abadi (kekal). Dia telah menampakkan diriNya kepada Adam dan Abraham dalam rupa manusia dan kepada Musa, bangsa Israel, dan nabi-nabi dalam bentuk suara, tiang awan dan api, dalam mimpi, dan sebagainya.

KESIMPULAN
            Bahwa yang dilihat dan didengar oleh para nabi dan bangsa Israel pada zaman Perjanjian Lama adalah Yesus. Dia merupakan pribadi lain dari Bapa. Walaupun dalam tingkat yang berbeda namun merupakan satu kesatuan. Seperti apa yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 10:30, Aku dan Bapa adalah satu”. Ini merupakan Trinitas Allah. Bapa adalah Allah yang Maha Kudus. Dia yang memberikan Yesus segala sesuatu yang harus dilakukan dan yang harus dikatakanNya kepada manusia. Memang benar, Allah telah menampakkan diri kepada manusia dan berfirman langsung kepada para Nabi. Tetapi itu bukanlah sosok Bapa, melainkan sosok pribadi lain dari Allah. Dan kita tau semua siapa sosok lain dari Allah, melalui penjelasan diatas. Dialah Yesus, Firman Allah (Yohanes 1:1-5) yang telah mengajar manusia untuk mengenal Allah dan memberikan hukum-hukumNya kepada manusia. Serta menampakkan diri dalam rupa manusia, untuk membuktikan bahwa Tuhan dapat sama dengan ciptaanNya. Bahkan Dia bisa makan, minum layaknya manusia.



YESUS ALLAH PERJANJIAN BARU

            Setelah kita tahu tentang Yesus bahwa Dia merupakan Allah Perjanjian lama, maka kita akan mempelajari kembali siapa Yesus dalam Perjanjian Baru. Banyak orang yang salah mempersepsikan sosok Yesus yang sebenarnya. Maka, banyaklah penghujatan yang terjadi oeh karena mereka tidak mengenal Tuhan. Malahan, Yesus telah dianggap sebagai seorang homoseksual, dan telah di filmkan. Saya tidak habis pikir mengenai penghujatan ini. Dalam hati saya berkata, apakah mereka tidak pernah membaca Alkitab, atau mereka membaca Alkitab namun mereka tidak mengerti. Itu yang menjadi pertanyaan buat saya.
            Dalam Perjanjian Baru, Tuhan telah berfirman bahwa Dia akan mendatangkan seorang Mesias (Juruselamat) yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa. Banyak orang yang menyangkal hal ini. Terutama umat muslim. Mereka berprasangka, kalau Yesus mati bukan untuk berkorban, tetapi akibat dari perbuatan umat Yahudi yang tidak menyukai kehadiranNya sebagai nabi di Israel. Padahal, mereka (muslim) tidak mengerti maksud Tuhan.

·       Mengapa Tuhan dalam rencanaNya menebus dosa manusia, membiarkan peristiwa penyiksaan Yesus oleh tentara Romawi?
·       Mengapa Tuhan tidak langsung menghapuskan dosa manusia, tanpa harus mengorbankan Yesus?

Kedua pertanyaan diatas selalu ditanyakan oleh para pendebat dari kalangan muslim. Saya selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka tersebut. Dan sekarang saya akan menjawabnya dalam artikel ini.

PERTAMA
            Dosa yang telah manusia perbuat telah mendukakan hati Tuhan. Sehingga antara Tuhan dan manusia terdapat jarak yang sangat jauh sekali. Namun, dalam Perjanjian Lama Tuhan selalu memakai Para nabi sebagai penyambung lidahNya terhadap manusia. Dosa itu sangat dibenci oleh Tuhan. Dan Tuhan tidak ingin manusia mengalami hukuman yang diterima manusia ketika mereka nanti mati. Itulah sebabnya penyiksaan yang Yesus alami merupakan cerminan dari penderitaan manusia yang akan dihukum oleh Tuhan di neraka nanti. Menurut kitab Yesaya 53:2-5, “Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
            Tuhan telah menubuatkan mengenai peristiwa ini. Dan Tuhan tahu pikiran manusia yang sesungguhnya. Yakni manusia yang ingin menghujat Dia dan menghina Dia. Yang tidak menginginkan keselamatan dariNya. Sehingga mereka melontarkan pertanyaan seperti itu. Namun, Yesaya telah menjawabnya, dan jawaban itu tepat yaitu, “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Jadi, walaupun peristiwa penyaliban Yesus banyak yang beranggapan bukan merupakan tindakan Penyelamatan akan dosa, namun firman Tuhan telah mengatakannya. Bahwa peristiwa yang Yesus alami merupakan bagian rencana Allah dalam menyelamatkan umatNya dari dosa.
            Dalam Yesaya 53:8-11, “Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul”. Yesus harus benar-benar mengalami penderitaan ini untuk dapat menyelamatkan manusia. Sebab memang pemberontakan kitalah yang Dia tanggung dan dosa kitalah yang Dia hapuskan. Sehingga kita dapat dibenarkan dan diselamatkan dalam Yesus. Ingat, Yesus menebus dosa seluruh umat manusia. Sejak zaman Perjanjian Lama Tuhan telah menubuatkannya. Jadi, Yesus harus mengalami apa yang manusia alami nanti ketika mereka dihukum. Itulah mengapa Tuhan mengijinkan Penderitaan Yesus.
            Namun, umat Muslim pasti menyangkal hal ini. Sebab mereka selalu berpegang pada quran yang jelas-jelas salah dalam menjabarkan firman Tuhan yang ada di Alkitab. Muslim selalu mengatakan bahwa, “bukan rencana Tuhan Yesus disalib, melainkan karena tentara romawi dan orang-orang Yahudi”. Sekali lagi alloh, quran, muhammad, dan umat muslim salah dalam menelaah firman Tuhan. Sebab Peristiwa itu sudah tercatat dalam kitab para nabi sebelum Yesus lahir. Jika kita membaca Injil, disana banyak Perkataan Yesus yang selalu mengatakan bahwa KematianNya adalah rencanan Tuhan (Bapa). Saya akan menjabarkannya dibawah ini :

1.      Matius 12:40; Lukas 11:30, ini merupakan perumpamaan mengenai kematian Yesus.
2.      Matius 17:12; Markus 9:12; Lukas 9:44, bahwa Anak Manusia (Yesus) akan menderita.
3.      Matius 17:22, “Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali”. (baca juga Markus 9:31; Lukas 24:7)
4.      Matius 20:18, "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." (baca juga Markus 8:31; Markus 10:33; Markus 14:21,41; Lukas 9:22; Lukas 18:31)

Itulah sebagian ayat yang membuktikan bahwa Yesus telah tahu apa yang akan terjadi dengan diriNYa, dan itu bukan suatu kebetulan. Sebab kitab Taurat dan kitab para nabi sebelum Yesus lahir telah menuliskannya dan juga Yesus sendiri telah mengatakannya.

Kisah penyaliban Yesus bukanlah suatu hal yang kebetulan. Ada pendebat dari FB (Facebook) yang mengatakan bahwa iblis, Yahudi dan Romawi berjasa atas tersalibnya Yesus. Itu sangat salah sekali. Sebab mereka melakukan itu karena mereka menolak keselamatan yang Tuhan berikan kepada mereka. seperti yang Yesus katakan dalam Markus 14:21. Jadi dalam hal ini itu bukan suatu yang positif bagi mereka, melainkan kerugian bagi mereka yang menolak Yesus. Karena hidup adalah pilihan, itulah mengapa Tuhan menciptakan manusia untuk memiliki kehendak bebas.


KEDUA
            Dalam menghapus dosa manusia ketika zaman para nabi sampai Yesus lahir kedunia, digunakan darah. Yakni darah anak domba yang tidak bercacat cela. Namun, itu hanya dalam skala kecil, yakni dalam ruang lingkup keturunan Yakub. Tuhan sangat mencintai ciptaanNya, sehingga Dia membuat rencana yang akan dilakukanNya sendiri, agar manusia bisa menyembahNya tanpa dibatasi oleh suku, ras dan bangsa.
            Darah merupakan alat pendamaian dengan perantaraan Nyawa. Tanpa adanya curahan darah, maka tidak akan ada pengampunan dosa. Lihatlah imamat 17:11, “Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.” Seperti persyaratan dalam melakukan korban penebus dosa, yaitu binatang ternak yang bagus dan tidak bercacat cela. Namun, seekor binatang hanya cukup melakukan penebusan dosa bagi satu orang saja. Sedangkan, rencana Tuhan ingin menyelamatkan seluruh dunia. Oleh karena itu diperlukan sosok yang dapat dijadikan korban penebus dosa. Satu kali dan untuk selamanya. Hanya Tuhan sendiri yang pantas melakukannya. Sebab dia kudus dan suci. Sehingga tidak bercacat cela. Oleh karena itu Tuhan turun kedalam dunia dalam rupa manusia untuk mengajarkan manusia cara menyembah Tuhan dan juga memberitakan keselamatan yang datangnya dari Tuhan sendiri.
            Yesus berkata dalam Matius 26:28, “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” Tuhan datang sebagai Mesias, dan itu telah dinubuatkan beribu-ribu tahun yang lalu oleh para nabi. Dengan darah Yesus, maka Dia telah menebus dosa banyak orang dan telah menyelamatkan banyak nyawa. Karena Yesuslah korban persembahan yang benar dengan mencurahkan darahNya sebagai tebusan bagi umat manusia. Sehingga melalui darah Yesus, maka Allah mengadakan pendamaian dengan manusia.
Sebagai Mesias, Tuhan tidak hanya berkorban mati untuk menebus dosa manusia. Melainkan Tuhan juga mengajarkan manusia bagaimana mencintai Tuhan dan mencintai sesamanya manusia. Tuhan mengajarkan kasih. Kasih yang tulus dan yang Tuhan contohkan dalam kehidupanNya ketika dalam dunia ini. Tuhan itu baik dan Dia sungguh baik. Sehingga ketika manusia telah mengalami keselamatan dalam Yesus Kristus, mereka tidak bingung lagi dalam melakukan apa yang harus dilakukan ketika mereka telah selamat. Sebab Yesus telah memberi teladan terlebih dahulu.

            Tidak ada Allah yang seperti Dia. Yang rela turun kedalam dunia, disiksa, dihina, dianiaya, dan mati bagi ciptaanNya. Kasih Tuhan tidak pernah berkesudahan. Banyak orang yang menyangkal hal ini. Namun, Tuhan, Allah yang perkasa. Dia berani menampakkan diriNya dan menyatu dengan manusia. Itulah sebabnya Dia dinamakan Imanuel, yang artinya Tuhan beserta dengan kita. Walaupun Tuhan ada dalam dunia, namun kuasaNya tidak pernah berubah, tetap sama seperti Dia ketika berada dalam surga.
            Banyak orang khususnya muslim menyangkal hal ini. Mereka hanya menganggap Yesus manusia biasa dan bukan Tuhan. Namun, bukti dalam Alkitab justru menyatakan Yesus adalah Tuhan. Inilah buktinya:

1.      Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (bukti nubuat kedatangan Yesus pada zaman nabi Yesaya)
2.      Yesus dapat menghapus dosa manusia. Tidak ada manusia dalam dunia ini biarpun itu nabi yang berani untuk mengatakan kepada sesamanya “dosamu telah diampuni”. Sebab mereka tahu mereka tidak layak untuk mengatakan itu jikalau Tuhan tidak menyuruh mereka. dan memang Tuhan tidak pernah menyuruh mereka untuk melakukan itu, sebab hanya Tuhan yang pantas mengatakannya. Tetapi Yesus melakukannya dengan otoritas penuh (Matius 9:2-6; Markus 2:5-10; Lukas 5:20-24).
3.      Yohanes 13:13, Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.Inilah perkataan Yesus yang mengakui bahwa Dia adalah Tuhan.
4.      Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu” (inilah bukti Trinitas Allah, Bahwa Yesus dan Bapa adalah Satu Pribadi. Oleh karena itu orang yahudi marah dan melempari Dia dengan batu karena dikira menghujat Allah. Tetapi Yesus mengakuinya sendiri. Dia tidak mengarang dan berdusta, sebab Yesus orang yang Suci dan Kudus)
5.      Yohanes 14:8-11. Ayat ini merupakan penjelasan Yesus dari apa yang Dia katakan dalam Yohanes 10:30.

Masih banyak lagi bukti yang menjelaskan Yesus Allah yang perkasa. Jangan terlambat untuk mencari Tuhan. Bukalah hatimu dan bacalah firman Tuhan, undanglah Yesus masuk kedalam hatimu. Niscaya Dia akan datang dan tinggal dalam hatimu.

Tidak ada keraguan akan hal ini, sebab point 2 sampai 5 merupakan perkataan Yesus, bukan kesimpulan penulis kitab. Jadi Yesus telah mengakuinya sendiri. Banyak para penghujat Tuhan kalangan muslim yang meminta ayat yang mengatakan Yesus mengakui bahwa Dia adalah Tuhan. Kalau mereka berkata seperti itu, berarti mereka tidak pernah membaca Alkitab. Sebab banyak bukti perkataan Yesus sendiri yang menyatakan Dia adalah Tuhan.

            Sebagai anak-anak Tuhan, kita jangan langsung takut dan ragu akan pertanyaan mereka yang bertanya Yesus telah mengaku sebagai Tuhan. Carilah dalam Alkitab dan berikan kepada mereka ayat-ayat tersebut. Sebab memang Alkitab telah mengatakannya.

Tuhan Yesus memberkati…
           

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer