Rabu, 20 April 2011

Kontradiksi Kitab 2 samuel 17:25 dan Lukas 24:42

Oleh : Swinggly Tatawi

2 samuel. 17 : 25

Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.

17:25 And Absalom made Amasa captain of the host instead of Joab: which Amasa [was] a man's son, whose name [was] Ithra an Israelite, that went in to Abigail the daughter of Nahash, sister to Zeruiah Joab's mother.

Fakta pertama:
Alkitab bahasa Indonesia tidak diterjemahkan dari Alkitab berbahasa Inggris.

Fakta Kedua:
Yitra adalah keturunan Ismael yang menjadi warga negara kerajaan Israel karena perkawinan campurannya dengan Abigail yang bangsa Israel.


Prove 1, Yitra adalah keturunan Ismael:

1 Tawarikh 2:17
"Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa ialah Yeter, orang Ismael itu."
Kalau kamu lihat seluruh pasal2 itu, maka akan tampak jelas kalau sudut pandangnya adalah sudut pandang dari garis keturunan, sesuai dengan bunyi ayat pertama pasal itu: "Inilah anak-anak Israel: Ruben, Simeon..."

FYI, Kitab Tawarikh memang menekankan status keturunan, karena latar belakang kitab ini ditulis pada masa pembuangan di Babel oleh Ezra sekitar tahun 450 SM, setelah kerajaan Isrel terpecah 2 (sekitar tahun 930 SM) yaitu Israel di Utara dan Yehuda di selatan. Kerajaan Israel berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh Asyur. Sementara kerajaan Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh ketangan Babel dan penduduknya dibuang ke Babel. Jadi pada waktu Ezra menuliskan kitab Tawarik, kerajaan Israel telah lama lenyap.

Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, Yitra ditulis sebagai orang Ismael yang mengacu kepada keturunan.

Prove 2, Yitra adalah warga negara Israel:

2 Samuel 17:25
ITB:
Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.

Septuaginta:
kai ton amessai katesthsen abessalwm anti iwab epi thv dunamewv kai amessai uiov androv kai onoma autw ioyor o israhlithv outov eishlyen prov abigaian yugatera naav adelfhn sarouiav mhtrov iwab

Perhatikan kata "israhlithv" yang sebenarnya berasal dari kata "israhl", dan karena perubahan itu, kata tersebut jadi memiliki arti:
"an Israelite, one of the nation of Israel, a name to be held in honour" (Strong's Greek Dictionary).
Jadi yang dimaksud di sana adalah sudut pandang status kewarga negaraannya / nationality-nya.

Kitab Samuel sendiri menekankan pada suatu kebangsaan / nationality karena latar belakang penulisannya pada waktu kerajaan Israel sedang menjadi kerajaan besar dan belum terpecah 2. Jadi nama Israel lebih mengacu pada kerajaan / negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku bangsa lebih mengacu pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yitra hidup pada masa raja Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa kegemilangannya.

Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis sebagai orang Israel yang lebih mengacu kepada warga negara Israel.

Jadi terjemahan ITB dan terjemahan Inggris yang kamu kutip adalah bukan masalah karena toh kedua2nya benar, yaitu perbedaan sudut pandang (ITB dari sudut pandang keturunan, sementara satunya dari sudut pandang kewarga negaraan).
Hanya saja, aku sendiri lebih prefer jika ITB kemudian mengikuti terjemahan Septuaginta yang sudah ada 2 abad SM.

Kenapa sampe saya kutip juga dari tawarikh ??Aku kutip Tawarikh itu buat ngerti latar belakang sejarah..

Dalam LUKAS 24:42 yang paling kuno, bunyi ayatnya sebagai berikut:
> "Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng dan sarang
> madu sedikit,"
> Sekarang, dalam Alkitab berbahasa Indonesia dan Asia Timur lainnya,
> kalimat "dan sarang madu sedikit" dalam ayat tersebut SUDAH
> DIHILANGKAN, sehingga bunyi ayatnya menjadi sebagai berikut:
> "Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng."

> Jawab:
> Dalam bahasa Ibrani ada huruf yang fungsinya sebagai kalimat "menurut
> anggapan orang" (mungkin seperti tanda petik dalam bahasa Indo)
> Dalam Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, pengertian seperti
> itu dihilangkan.
> Yang ada perubahan TATA BAHASA INDONESIA.

> Ikan goreng disana dimakan dengan madu. Fungsinya sama seperti kecap
> di Indonesia. Dalam TERJEMAHAN, keterangan seperti itu tidak ditulis
> karena sudah diketahui secara umum.
Adalah penting untuk membaca Alkitab secara Keseluruhan...

* Lukas 24:42

KL 1863, Maka dia-orang kasih sama Toehan sapotong ikan goreng dan sapotong sarang madoe.
KL 1870, Maka diberikanlah olih mareka-itoe sapotong ikan goreng dan sedikit sarang lebah.
KJV, And they gave him a piece of a broiled fish, and of an honeycomb.
TR, οι δε επεδωκαν αυτω ιχθυος οπτου μερος και απο μελισσιου κηριου
Translit Interlinear, "HOI DE {tetapi} EPEDÔKAN {mereka memberikan} AUTÔ {kepada-Nya} IKHTHUOS {ikan} OPTOU {goreng} MEROS {bagian} KAI {dan} APO {dari} 'MELISSIOU KÊRIOU' {sarang madu}"

LAI TB, Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng
NIV, They gave him a piece of broiled fish,
WH, οι δε επεδωκαν αυτω ιχθυος οπτου μερος
Translit Interlinear, "HOI DE {tetapi} EPEDÔKAN {mereka memberikan} AUTÔ {kepada-Nya} IKHTHUOS {ikan} OPTOU {goreng} MEROS {bagian}"


ALKITAB BAHASA INDONESIA (LAI) mengikuti naskah UBS/WH yang tidak memasukkan 'KAI APO MELISSIOU KÊRIOU', "dan dari sarang madu".


KETERANGAN :


Perjanjian Baru Yunani dewasa ini terdiri atas dua versi, versi Textus Receptus (TR) yang menjadi dasar penerjemahan dari King James Version (KJV) berasal dari manuskrip Byzantium atau manuskrip Barat;
kemudian versi UBS (United Bible Society) yang sebagian besar berasal dari versi kumpulan WH (Westcott & Hort) dan menjadi dasar penerjemahan dari NIV (New International Version).
Alkitab LAI menggunakan dua sumber ini, dan jika Anda temukan ungkapan dalam Alkitab BAHASA INDONESIA/LAI dengan tanda kurung, itu berarti terdapat dalam naskah TR tetapi tidak ada dalam naskah UBS..

Textus Receptus : oi <3588> {T-NPM} de <1161> {CONJ} epedwkan <1929> (5656) {V-AAI-3P} autw <846> {P-DSM} icyuov <2486> {N-GSM} optou <3702> {A-GSM} merov <3313> {N-ASN} kai <2532> {CONJ} apo <575> {PREP} melissiou <3193> {A-GSN} khriou <2781> {N-GSN}

WH : oi <3588> {T-NPM} de <1161> {CONJ} epedwkan <1929> (5656) {V-AAI-3P} autw <846> {P-DSM} icyuov <2486> {N-GSM} optou <3702> {A-GSM} merov <3313> {N-ASN}

Ikan goreng disana dimakan dengan madu. Fungsinya sama seperti kecap
> di Indonesia. Dalam TERJEMAHAN, keterangan seperti itu tidak ditulis
> karena sudah diketahui secara umum.....

Dengan kata lain k'lo di indonesia,,misalnya kamu makan coto makasar,,didalamnya terdapat daging,,hati,,dll yg termasuk dalam bumbu,,tetap kan kamu cuma pesan coto..nggak perlu diterangkan lagi isinya pada si penjual,,karena memang komposisi coto sudah diketahui secara umum..

Dalam bahasa asli memang ditambah dengan kata sarang madu atau lebah..karena memang disana komposisi ikan dimakan pake itu..

Dalam proses terjemahan,bahasanya lebih disederhanakan dengan tidak mengurangi maksud dari isi kalimat yg ada..,kalo anda katakan itu merubahmungkin konteksnya tidak tepat..karena pengertian merubah itu menyangkut isi kalimat dan maksud kalimat.. disini kan maksudnya tidak berubah..tetap makan nasi sama ikan,,

Mungkinkalo di indonesia,,makan nasi putih atau merah pake ikan goreng atau bakar..tetap makan nasi pake ikan...

2 komentar:

  1. Perjanjian Baru yang paling baru ada di Indonesia. Kalau yang lainnya adalah sudah kuno.

    BalasHapus
  2. iblis/binatang anjing menggonggong mk kebenaran injil semakin dan tetap bercahaya bahkan semakin terang dan menelan kegelapan sb anjing menggonggong di kegelapan malam.

    BalasHapus

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer