Sabtu, 13 Maret 2010

BERAKAR DALAM DIA


Yesaya 54:7-10, “Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau”. Allah itu baik dan kebaikan Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita, didalam segala pergumulan Dia memberikan jawaban dan pertolongan. RancanganNya jauh berbeda dengan rancangan manusia, keinginanNya berbeda dengan keinginan manusia. Dia memberikan yang terbaik dalam hidup kita. Apa yang Tuhan Yesus berikan tidak sama seperti yang dunia berikan.

Kolose 2:6-15, “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka”. Setiap orang percaya harus mengalami kehidupan Kristus didalam kehidupannya, apabila hal ini tidak dialami oleh orang percaya maka Kekristenannya tidak kokoh, Kekristenannya tidak teguh, tidak berakar, yang akan mengakibatkan mudah mengalami kegoncangan, kekawatiran, ketakutan dan yang lebih berbahaya lagi adalah orang Kristen seperti ini mudah sekali diombang-ambingkan dengan angin-angin pengajaran yang menyesatkan.

Cara satu-satunya adalah kita mulai dengan mendekat dan tinggal dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Sehingga iman kita tertancap kuat atau berakar kuat dalam Allah. Apabila kita sudah berakar, maka kita akan bertumbuh dan pertumbuhan iman kita akan semakin lama semakin kuat. Apabila angin badai sekalipun, banjir sekalipun, masalah model apapun, kesulitan dalam bentuk apapun datang, kita akan berkata Tuhan adalah penyelamatku dan kota bentengku dan aku tidak akan goyah. Ada jaminan janji Tuhan bahwa Tuhan mempermalukan segala roh-roh dunia yang menindas, mengintimidasi, menakut-nakuti, dan bahkan membuat kita tidak bisa menikmati hadiratNya. Dulu kita mati didalam dosa dan pelanggaran-pelanggaran, tetapi oleh karena kasih karunia Allah kita ditebus dan dimerdekakan oleh kematian Tuhan Yesus di kayu salib. Sehingga kita hidup dalam kasih karunia Allah dan akhirnya kita akan bertumbuh didalam Dia untuk menikmati kehidupan Kristus didalam kehidupan kita.

Tetap tinggal dalam tuhan dalam keadaan apapun, dalam situasi apapun, sebab didalam Tuhan ada jaminan. Yohanes 15:1-12, "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”.

Yang dimaksud tinggal dalam Tuhan itu bukan hanya kita bisa bermazmur atau menyampaikan doa-doa atau pernyataan Tuhan, tetapi lebih dari itu semua bahwa kita mengalami pengalaman rohani bersama dengan Tuhan, hidup yang bisa menghasilkan buah, hidup yang bisa dibaca orang lain dan orang lain diberkati, kehadiran kita membawa keharuman, kedamaian disekitar kita. Sedangkan kepenuhan didalm Kristus itu tidak hanya kita bisa melakukan mujizat-mujizat saja tetapi lebih dari itu kita mengalami perubahan karakter dari hari kesehari kearah karakter Kristus. Mazmur 1:2-3,” tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil”. Kekristenan kita harus berakar terlebih dahulu sampai kita menemukan sumber air yang akan mensuplai pertumbuhan. Sumber air adalah jaminan dari pertumbuhan pohon sampai menghasilkan buah. Sumber air adalah Firman Tuhan! Jadi kita harus berakar didalam Firman Tuhan supaya pertumbuhan rohani kita terjamin baik dalam keadaan baik dan tidak baik sehingga pada akhirnya buah akan dihasilkan. Jangan kita mengejar hal-hal yang tinggi-tinggi tanpa memperhatikan kekuatan dasar iman kita. Supaya ditahun-tahun yang kita jalani, kita tidak mengalami ketakutan atau kekuatiran dalam masalah global. Roma 10:17, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer