Kamis, 03 Maret 2011

KEMULIAAN-NYA

Hagai 4 : 10 “Adapun rumah ini, kemegahaanya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, Firman Tuhan Semesta Alam, dan ditempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah Firman Tuhan Semesta Alam”

Rumah yang kemudian lenih besar kemuliaannya dari yang sudah ada. Kemuliaannya Kristus. Kolose 1 : 27–29 “kepada mereka ALLAH mau memberitahukan, betapa kaya danmulianya rahasia itu diantara bangsa-bangsa lain, yaitu : Kristus ada ditengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan”. Kristus membawa kita kepada kesempurnaan bukan kepada hal-hal lahiriah.

Detik-detik akhir berita kesaksian kita adalah betapa besar atau kaya kemuliaan Kristus diantara bangsa-bangsa, pemberitaan dan ajaran kita adalah dari Firman. Rumah kedua berbicara : kemuliaan ALLAH yang besar dan kesempurnaan yang besar.



I Korintus 15 :45-47 “Seperti ada tertulis: Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga”



Adam yang pertama adalah nyawa atau jiwa yang hidup. Tapi manusia terakhir adalah Roh yang menghidupkan. Kis 15 : 13 “Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan kubangun kembali dan akan kuteguhkan”.



Mengapa harus Daud? Ada dua hal yang istimewa dalam diri Daud, yaitu:
· Daud sangat berkenan dihati Tuhan.
· Daud selalu melakukan kehendak Tuhan.

Melakukan kehendak Tuhan tidak berarti langsung sukses. Apa yang kita miliki adalah porsi yang diijinkan Tuhan.
· Kel 33:13, Musa berkenan dihati Tuhan, dipilih Tuhan, melakukan kehendak Tuhan, masalahnya bukan mengenai cocok atau tidak.
· Rom 8:28, Tuhan bekerja dalam segala hal. Jadi semua yang terjadi adalah pekerjaan Tuhan. Jadi sekarang kita melihat dengan kacamata Ilahi.
· Kita percaya bahwa semua yang terjadi adalah pekerjaan Tuhan dan kehendak Tuhan.



“Sebab ALLAH kita adalah api yang menghanguskan “ Ibrani 12 : 29



ALLAH bersembunyi dibalik krisis-krisis yang terjadi untuk mewujudkan kemuliaan Tuhan, sehingga segala daya dapat memunculkan kesempurnaan ALLAH, sedangkan kesempurnaan duniawi ini berusaha menarik kita dari kehendak Tuhan, kesempurnaan Tuhan, dan visi Tuhan.

Kesimpulan bahwa kemuliaan Tuhan, kesempurnaan Tuhan merupakan kodrat ALLAH yang wujudnya Roh, nilai-nilai yang tertarik bagi Tuhan adalah nilai spiritual yang kekal dan tidak dapat binasa.


Ciptaan yang pertama (dimensi) adalah :
· materi
· waktu
· ruang
· tempat


bait suci pertama dalah yang ditopang oleh unsur-unsur kefanaan. Bait suci kedua yang dimaksudkan adalah yang tidak ada hubungannya dengan unsur duniawi. Yesus adalah yang berada didalam kemuliaan Bapa-Nya dan Roh yang maha dasyat. Ibrani 11—Tokoh-tokoh iman.



Efesus 1 : 18 “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti perngharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya”



Aspek jasmani adalah yang diberikan dengan kata bagian yaitu diberikan tidak secara utuh, tetapi aspek Roh adalah diberikan seluruh kesempurnaan sepenuhnya diberikan kepada kita semua secara utuh. I kor 6:17 “Tetapi siapa yang mengikat dirinya kepada Tuhan, menjadi satu dengan Dia”. Hadirat Tuhan berhubungan dengan kedatangan Tuhan. Yoh 14, menguraikan lebih baik Yesus pergi sebab jika Yesus tidak pergi, orang tidak akan mengalami kemuliaan.

Hadirat Tuhan itu bukan sesuatu yang datang, pergi atau datang lagi. Tuhan tidak pergi kemana-mana, Ia ada didalam kita. Karena Ia memenuhi segala sesuatu, langit dan bumi. Hal-hal jasmani ini tidak dapat mempengaruhi hal-hal rohani. Yesus berkuasa atas maut, tapi maut tidak dapat masuk kedalam Dia. Apalagi untuk menguasai-Nya. Jadi sejak lahir baru, penuh Roh Kudus, hadirat ALLAH tetap ada didalam kita.

Kehadiran Tuhan lebih ditandai dengan hal-hal rohani, bukan dengan tanda-tanda lahiriah. Kita didalam Kristus, atau Kristus didalam kita. Kristus adalah kemanusiaan yang terdiri dari tubuh yang menjadi tempat kehadiran ALLLAH. Dalam Yesus bukan darah manusia, tetapi kehidupan ALLAH. Jadi Kristus adalah wadah kehadiran ALLAH dibumi. Yesus adalah patron bagi semua orang. Daging dan tubuh dapat bertemu dengan Tuhan ALLAH. Kristus adalah manusia yang diurapi.



1 Pet 1 : 18-19 “Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana bukan pula dengan perak atau emas melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah domba yang tak bernoda dan tak bercacat”



Kita ditebus dengan harga yang mahal, darah anak domba ALLAH. Adam adalah kesempurnaan yang masih bayi, kesempurnaan yang belum datang. Pohon pengetahuan yang baik dan jahat ditaruh disana sebagai ujian kesempurnaan. Dan Adam telah gagal. Tetapi kesempurnaan itu disiapkan dalam diri Yesus. Sehingga Ia berkata; “Sudah Genap”. Tubuh kita, sesungguhnya sudah ikut tersalib bersama dengan Yesus Kristus (galatia 2 : 19-20).

Setiap kesukaran yang terjadi adalah kegenapan salib didalam kita. Disana terjadi penyelesaian kodfrat iblis dan kedagingan dalam salib. Ketiga orang yang disalib harus mati, sebelum jam enam. Jadi jika salib atau penderitaan terjadi jangan bertanya, dosaku apa? Semua terjadi karena keberadaan ketiga kodrat nyata didalam kita. Jadi penderitaan bisa terjadi karena kita bedosa atau tidak sekalipun.

Salib adalah sistem pendidikan Tuhan. Tidak hanya membaca atau belajar. Tetapi harus nyata dan dialami, sampai menang. Sehingga hidup Kristus menjadi sempurna melalui salib. Jadi salib bukan kesukaran, kemiskinan, dan lain-lain. Tetapi salib menjadi sarana penyempurnaan kehendak ALLAH. Salib akan menyatakan apa itu kejahatan atau kebaikan. Itu hanya dapat terjadi pada waktu kita sudah dewasa. Sebab waktu kita masih bayi rohani, kita tidak dapat membedakan apa yang benar, atau yang salah. Tapi salib, akan membuat kita tahu apa yang baik dan jahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer