Rabu, 01 Desember 2010

DEBAT MISIONARIS DAN TIM FAKTA (MUSLIM)

Ketika saya membaca sebuah artikel yang ada di Facebook, hati saya terenyuh membaca debat yang dilakukan seorang misionaris dengan seorang dari tim FAKTA. Bagaimana seorang misionaris tidak dapat menjelaskan ayat-ayat Alkitab yang di salah artikan oleh tim FAKTA ini. Sebagai seorang Misionaris, seharusnya dia dapat menguasai isi Alkitab. Baik isi maupun arti firman Tuhan tersebut. Namun, tidak mengapa, Tuhan pasti akan memulihkan misionaris itu dan menguatkan Iman dan kepercayaan dia kepada Yesus.
Pada artikel kali ini, saya akan memberikan penjelasan mengenai apa yang di debatkan antara misionaris dan tim FAKTA tersebut. Saya hanya mengambil perbincangan mengenai Firman Tuhan yang disalah artikan oleh tim FAKTA misionaris Kristen.
Diantaranya :
MUSLIM : Bagaimana dengan Yesus yang nada laim sebagai Tuhan? untung saya tadi bawa Alkitab, ini Alkitab saya resmi lho ya yang di terbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia. coba anda buka Matius 26: 38-39, saya bacakan tolong kupingnya dipasang: Maka ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya: "Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari BapaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukuehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki, coba lihat Yesus merendahkan diri di hadapan Bapa, seorang Allah Putera merendahkan diri dihadapan Alah Bapa....
MISSIONARIS: "Tapi konteks ayat itu adalah Yesus ketika akan ditangkap Yahudi sehinga memohon kepada Bapanya".

MUSLIM: "Nah tambah jelas dong Yesus memohon kepada Bapa, berarti Yesus tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya, dalam kaidah logika: Seseorang yang meminta kepada Tuhan adalah bukan Tuhan, Yesus meminta kepada Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan, masuk akal gak?"

MISSIONARIS: (Diam)
Dalam debat diatas, seorang misionaris Kristen tidak dapat menjawab hal ini. Apa karena dia tidak mengerti ayat Matius 26:39 atau tim FAKTA telah mengedit debat sehingga seorang misionaris seperti seorang bodoh yang tidak tau apa-apa. Karena kalau dia memang seorang misionaris yang sungguh, maka dia pasti dapat menjawab debat ini.
Pada Matius 26:39 menceritakan ketika Yesus sedang berdoa di Taman Getsemani. Pada waktu itu sudah tiba waktunya Yesus akan di tangkap oleh orang-orang Yahudi. Dalam doaNya, sebenarnya Yesus tau apa yang akan terjadi dalam hidupNya. Yesus mengerti bahwa sudah tiba waktuNya bagi Dia untuk menjalankan rencana BapaNya dalam menyelamatkan umat manusia dari kutuk dosa. Apa yang di tuduhkan tim FAKTA, bahwa Yesus tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya pada diriNya tidaklah benar. Sebab pada kalimat ‘Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku’. Kata ‘jikalau sekiranya mungkin’ mengindikasikan bahwa Yesus sebenarnya telah tau apa yan akan terjadi. Sebab Dia menginginkan musibah yang akan menimpahNya itu tidak akan terjadi dalam diriNya. Ada pergolakan dalam dirinya antara menjalankan rencana Allah atau tidak. Namun, dalam kalimat selanjutnya Dia berkata ‘tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki’. Ada kerendahan diri dalam ucapanNya. Karena walaupun Dia ingin menjauhkan malapetaka yang menimpahNya, namun Dia ingin tetap berada dalam jalur yang benar dari kedatanganNya ke dalam dunia ini. Yaitu sebagai Penebus dosa manusia.
Kata-kata memohon dalam doa yang di ucapkan Yesus pada saat Dia akan di tanggap, bukan berarti Dia hanya manusia biasa, seperti yang dituduhkan oleh tim FAKTA. Yesus, seratus persen Tuhan dan juga seratus persen Manusia. Mungkin anda bingung akan hal ini. Karena sebagai manusia biasa yang belum mempunyai Roh Kudus dalam diri anda, pasti anda menentang hal ini. Tetapi bagi Allah tidak ada yang Mustahil. Saya akan berikan buktinya kepada anda.

YESUS SEBAGAI MANUSIA
PERTAMA : Yesus sebagai manusia, sebab Dia mempunyai daging yaitu tubuh jasmani yang kelihatan seperti manusia.
KEDUA : Yesus dapat merasakan haus lapar dan ngantuk, layaknya manusia (Matius 4:2; Matius 21:18; Matius 25:35)

YESUS ADALAH TUHAN
PERTAMA :kelahiranNya yang ajaib, bukan dari hasil hubungan biologis, melainkan dari Roh Allah yang masuk kedalam rahim seorang perawan bernama Maria (Matius 1:20; Lukas 1:34-35). Dan tidak ada satu pun nabi yang lahir seperti dia. Baik sebelum dan sesudah Yesus.
KEDUA : Yesus tidak berbuat dosa. Dan Yesus tidak berdosa (II Korintus 5:21)
KETIGA : Yesus dan Bapa (Yahweh) adalah satu. Yesus adalah Firman Allah atau Perkataan-perkataan Allah yang hidup (Yoh 1:1; Yoh 10:30; I Yohanes 5:7; Kolose 1:15)
KEEMPAT: Yesus yang menciptakan langit dan bumi (Yoh 1:3; Kolose 1:16)
KELIMA : Yesus dapat mengampuni dosa manusia. Karena tidak ada satu manusia pun yang ada di bumi, baik itu nabi sekalipun yang dapat mengampuni dosa manusia (Lukas 5:20-21; Lukas 7:47-48; Markus 2:5; Matius 9:2;)
KEENAM : Yesus dapat menyerahkan dan mengambil nyawaNya sendiri. Ketika Dia mati tidak dicabut nyawaNya oleh malaikat, tetapi Dia menyerahkan nyawaNya. Dan Dia juga berhak untuk mengambil lagi nyawaNya (Yoh 10:17-18). Tidak ada satu nabi pun yang seperti Yesus.

Dalam memberikan korban penebusan dosa, bangsa Israel haruslah mengorbankan seekor anak domba yang bagus, tidak bercacat dan sehat. Itulah sebabnya, karena begitu besar kasih Allah akan manusia, maka Dia merencanakan untuk menyelamatkan manusia. Tetapi sangat sulit untuk menyelamatkan manusia hanya dengan memberikan pengampunan begitu saja kepada manusia. Mengapa demikian? Sebab manusia telah tercemar dan terkutuk oleh dosa. Sehingga manusia tidak layak untuk masuk kedalam Surga.
Surga itu adalah tempat Kudus, dimana Bapa tinggal dan bersama orang-orang kudusNya. Oleh sebab itu jika manusia mau tinggal disurga, dia harus kudus. Dosalah yang membuat manusia tidak layak masuk Surga. Disinilah posisi Yesus sebagai Penebus dosa manusia. Sehingga kita yang cemar oleh dosa, sekarang menjadi tahir kembali oleh karena kematian Yesus Kristus di kayu salib. Yesuslah korban sembelihan bagi umat manusia di bumi. Tanpanya tidak ada yang namanya keselamatan. Karena keselamatan hanya ada dalam Yesus Kristus.
Masih banyak lagi bukti bahwa Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, yang menciptakan langit dan bumi dan seisinya. Bacalah dalam Alkitab, anda pasti akan menemukan banyak ayat yang menyatakan Yesus adalah Tuhan.

DEBAT SELANJUTNYA…

MUSLIM: "Dan Yesus juga mempunyai dosa, mau bukti?"

MISSIONARIS: "Yesus mengampuni dosa umat manusia, Dia tidak punya dosa"

MUSLIM: "Jangan berkilah, silahkan buka Lukas 11: 2-4 saya bacakan tolong dengarkan dengan kuping mendekat "Bapa dikuduskanlah namaMu....dan ampunilah kami dan atas dosa kami"". Menurut penjelasan logika anda tadi bahwa yang namanya doa adalah pengharapan atas sesuatu yang belum terjadi agar terjadi....naaahhh....ada dua kecacatan Allah menurut logika anda di hadapan ayat ini: 1. adalah Bapa adalah sebelum di doakan adalah belum kudus dan yang kedua adalah Yesus berdoa supaya diampuni dosanya berarti Yesus berdosa.

MISSIONARIS: "Ayat itu merupakan ajaran doa Yesus pada umat manusia agar sellau memohon doa pada diriNya"

MUSLIM: "Tunggu dulu, coba anda perhatikan kata-kata di kuduskan namaMu...dan ampunilah atas dosa kami", kok anda tidak jujur begitu mas, itu ucapan yang menurut logika anda tadi Bapa di doakan agar kudus dan Yesus berdosa meminta ampun akan dosanya, sekarang apa waktu itu Yesus berdoa pada dirinya sendiri? jawab dulu!"

MISSIONARIS: (diam)

MUSLIM: "Ya tidak dong mas, dia berdoa pada BapaNya yaitu Allah Ta'ala, karena Yesus selalu mengatakam Allah adalah Bapa, contoh: "Aku Belum pergi kepada BapaMu dan BapaKu, AllahKu dan AllahMu" Yesus menyebut Allah itu sebagai Bapa.

Dalam debat ini pun tim FAKTA salah dalam mengartikan ayat Alkitab dalam Lukas 11:2-4. Tim FAKTA yang so tau itu mengatakan bahwa Yesus berdosa berdasarkan ayat 4 yang berbunyi ‘dan ampunilah kami akan dosa kami’. Memang banyak orang muslim yang hanya mau mencari kesalahan dari Alkitab tanpa menyelidiki terlebih dahulu ayat-ayat tersebut. Umat muslim banyak yang so tau, tetapi mereka sebenarnya tong kosong nyaring bunyinya. So tau tapi ga tau apa-apa. Yesus Kristus tidak berdosa, dari dalam kandungan sampai bangkit dan naik ke surga, tidak ada satu dosa pun yang diperbuatNya. Justru Dia yang menanggung dosa manusia yaitu kita semua dengan siksaan, hinaan, caci maki, bahkan mati sebagai korban tebusan bagi dosa manusia. Ayat 4 Kitab Lukas 11 tidak menceritakan bahwa Yesus berbuat dosa, melainkan Yesus mengajarkan murid-muridNya cara berdoa kepada Tuhan. Sebab walaupun murid-murid Yesus telah lama mengikut Yesus, namun mereka belum dapat berdoa. Sehingga ketika mereka sedang berkumpul, dan Yesus telah selesai berdoa, maka salah seorang muridnya berkata kepadanya untuk meminta Yesus mengajarkan cara untuk berdoa. Lihat bukti bahwa dalam Lukas 11 ini Yesus tidak berbuat dosa, tetapi hanya mengajarkan murid-muridNya untuk berdoa (Lukas 11:1-4: “Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.") setelah anda membaca ayat dari Lukas diatas, anda pasti telah mengerti, bahwa Yesus tidak berdosa. Dan ketika Dia mengucapkan kalimat ‘dan ampunilah kami akan dosa kami’, Yesus tidak dalam posisi atau dalam keadaan sedang berdoa. Dia sedang berbincang-bincang dengan murid-muridNya. Dan itu dilakukanNya setelah Yesus selesai berdoa. Lihatla dalam Lukas 11:1, ‘Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya’. Jadi jelas sekali ketika Yesus sedang mengucapkan kalimat ‘dan ampunilah kami akan dosa kami’ Yesus tidak dalam posisi sedang berdoa. Tetapi Dia sedang mengajarkan murid-muridNya cara berdoa yang benar kepada Bapa di Surga.
Jangan tertipu dengan muslihat umat Muslim dan tim FAKTA serta forum-forum Islam lainnya yang berkata Yesus berdosa. Tidak ada satu ayat pun yang mengatakan Yesus berdosa, justru Al-quran mendukung bahwa Yesus tidak berdosa. Jika mereka kaum Muslimin mengatakan Yesus berdosa, berarti mereka telah menyangkal sendiri Al-quran kitab suci mereka.
Kemudian kata ‘dikuduskanlah nama-Mu’, bukan berarti Tuhan (Yahweh) tidak kudus. Tuhan itu Kudus, serta Dia Maha Kudus. Tidak ada satu ayat pun yang menyangkal kekudusanNya. Ini pun salah satu kebodohan umat Muslim yang ingin menyerang Kekristenan dengan ayat Alkitab. Tim FAKTA yangbener-bener so tau ini berkata bahwa TUHAN tidak kudus. Dia (tim FAKTA) tidak mencermati ayat firman Tuhan ini dengan baik. Mengapa Yesus berkata ‘dikuduskanlah nama-Mu’? karena saat kita dalam posisi berdoa, kita harus menghormati Tuhan. Terutama nama Tuhan. Karena dalam hukum Taurat berkata ‘Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan’(Keluaran 20:7). Dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa disengaja, atau tidak, kita pasti menyebut nama Tuhan pada tempat dan tingkah laku yang tidak semestinya. Secara tidak langsung maupun langsung, kita manusia tidak menguduskan nama Tuhan. Oleh karena itulah Yesus Kristus mengajarkan kita manusia untuk berdoa kepada Tuhan dengan mengucapkan ‘dikuduskanlah nama-Mu’. Agar supaya nama Tuhan yang telah kita nodai dalam tingkah laku kita dan ucapan kita, dapat kembali kudus dalam doa kita kepadaNya. Sehingga kita layak untuk menyebut namaNya lagi dalam doa. Karena banyak sekali tingkah laku kita yang tidak baik tetapi berani menyebut nama Tuhan. Contoh : ketika demo, ketika ngegosip, atau bersumpah berbuat curang, dan lain sebagainya…
Kemudian saya akan menjelaskan mengenai kalimat yang biasa di pakai Yesus dalam mengajarkan murid-muridNya dan manusia, bagaimana cara menyebut Tuhan dengan baik. Kata-kata ini di pakai oleh tim FAKTA sebagai ungkapan, bahwa Yesus hanyalah seorang nabi biasa saja dan bukan Tuhan. Kata-katanya Yaitu “Aku Belum pergi kepada Bapamu dan BapaKu, AllahKu dan Allahmu". Umat muslim dan para penyerang kekristenan dari berbagai forum Islam dan lain sebagainya, tidak mengerti kata-kata ini. Mengapa Yesus sering berkata demikian? Karena kedatangan Yesus Kristus kedalam dunia ini untuk memberitakan Injil Keselamatan dan juga Kasih. Yesus mengajarkan kasih kepada Tuhan dalam hal ini Bapa di Surga serta kasih kepada sesama. Berdasarkan ajaran kasih itu pula, Yesus mau manusia tidak lagi memandng TUHAN sebagai sosok yang jauh, otoriter dan memandang manusia hanya sebagai hamba atau barang ciptaan. Islam tidak mengerti hal ini karena Alloh dalam Islam sangat berbeda dengan Tuhan umat Kristen. Alloh tidak terbandingkan dan tidak dapat didekati. Dia Maha besar dan berada jauh diluar jangkauan pikiran kita. Apabila seorang muslim berdoa (sholat), dia tidak membayangkan suatu percakapan yang bebas dengan Tuhan, tetapi Ia masuk kedalam satu liturgi yang menggambarkan secara rinci dari sebuah ibadah. Alloh begitu besar, sehingga Dia sendiri menentukan nasib semua manusia. Keberuntungan, kecelakaan, kematian, dan kegagalan sering dianggap datang dari Alloh. Dalam Islam ajaran takdir tertanam sangat mendalam dan membuat semangat tanggung jawab keaktivitasan kerjanya menurun.
Namun Yesus Kristus mengajarkan, Bapa Itu kasih. Dia sangat dekat dengan kita, Dia selalu ada disaat kita membutuhkanNya. Dia dapat sebagai teman disaat kita sendirian, penolong disaat kita susah, penghibur disaat kita sedih, penuh kasih disaat kita mengalami cobaan, Dia datang ketika kita memanggil namaNya, dia tidak jauh dari kita. Karena Yesus ada dalam hati kita. Asalkan kita membuka diri dan mengundang Yesus masuk ke dalam hati kita, maka Dia akan ada disana sebagai penolong kita.
Oleh karena itulah Yesus sering berkata ”Bapamu dan BapaKu, AllahKu dan Allahmu". Karena Dia mau kita harus berpikiran bahwa Tuhan itu dekat dengan kita. Dia bagaikan orangtua jasmani kita yang memberikan kita roti apabila kita lapar, dan menjaga kita apabila kita takut. Yesus mengajarkan seperti itu selama Dia ada dalam dunia, tetapi Yesus adalah Bapa dan Bapa adalah Yesus (Yohanes 10:30, Aku (Yesus) dan Bapa adalah satu).
Demikianlah debat yang dilakukan oleh seorang misionaris Kristen dengan tim FAKTA (Muslim) yang bernama Yapto dan Aris. Sebagai seorang Kristen seharusnya kita dapat menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan oleh orang yang memutarbalikkan ayat firman Tuhan dari Allah yang hidup. Perkuatkanlah iman, banyak membaca Alkitab dan berdoa. Mintalah Roh Kudus untuk membantu kita mengerti setiap ayat yang kita baca. Sehingga apabila ada orang yang menyerang Kekristenan dengan ayat Alkitab, kita dapat menjawabnya dengan benar.
Jangan mau di sesatkan…
Berdirilah teguh, jangan goyah…
Gunakanlah perisai iman dan pedang Roh, yaitu firman Allah…

Tuhan Yesus memberkati…

8 komentar:

  1. Balasan
    1. anda yg ngaco.
      Tim Fakta hanya fitnah. Ingin menjelekkan Misionaris dg menceritakan bahwa dia tdk mengerti apa2 mengenai Alkitab. Jd seperti orang bodoh. Padahal pertanyaan ky itu, anak TK jg bisa jawab. Itu fitnah dr Tim Fakta untuk menjatuhkan umat kristen...

      Hapus
    2. Masa sih anak TK bisa jawab,,, ini lah asbun aja

      Hapus
  2. Pertanyaan sederhana...sangaaaat sederhana...ayat dlm alkitab yg tadi dibahas mengatakan "Langit dan Bumi adalah ciptaan yesus" benar??? skrng yg harus kristen pahami,DIMANAKAH YESUS ITU DILAHIRKAN??? bukankah yesus lahir di muka bumi lewat rahim maria??? JADI DULUAN MANA DICIPTAKANNYA YESUS DAN BUMI??? Klw benar langit dan bumi adalah ciptaan yesus,berarti yesus lahir dimana???

    BalasHapus
  3. logika harus jalan donk>>>masa ada tuhan berdoa>>>>aduh biung kalo salah jangan ngelesssssss mulu ah

    BalasHapus
  4. Dalam Quran dan Hadist sahih ( Bukhari dan Muslim) dikatakan nabi Isa Almasih (Yesus Kristus / Yoshua Hamasiah) adalah makhluk ciptaan dan hanya seorang nabi dan derajat kenabiaa Isa Almasih sama dengan nabi yg lainnya, malahan derajatNya bagi umat muslim di bawah nabi muhammad karena umat muslim lebih meninggikan dan memuliakan nabi muhammad di banding Isa Almasih,,, tapi mengapa di dalam quran dan hadist, nabi Isa Almasih di beri gelar-gelar kemuliaan dan atribut-atribut kemuliaan yang sangat-sangat mulia sekali, yang mana gelar-gelar tersebut sesungguhnya hanyalah milik dan hak yang melekat pada Allah semata dan tentunya Isa Almasih sebagai mahluk ciptaan yang bersifat fana (menurut umat muslim / quran) adalah tidak pantas atau tidak boleh memakai gelar-gelar tersebut. Dan apakah mungkin Allah Sang Pencipta (Khalik yang kekal abadi) memberikan kemuliaanNya kepada Isa Almasih yang adalah mahkluk ciptaan yang bersifat fana..tentunya hal ini tidak mungkin !

    Dalam quran dan hadist Isa Almasih di beri gelar Kalimattulah, Rohulallah, Al-haqq, Suci dari segala dosa, Hakim hari akhir (kiamat), Raja yg di urapi, Terkemuka di dunia dan di akhirat, Dia Yang Menyelamatkan dll.... Tentunya dari gelar-gelar tersebut di atas kita akan merasa heran dan binggung, mengapa Isa Almasih yang katanya adalah makhluk ciptaan boleh menyandang gelar-gelat tersebut seperti yang tertulis di quran dan hadist ?

    Gelar-gelar kemuliaan tersebut adalah semata-mata hak milik dan melekat sepenuhnya pada Allah sebagai Sang Pencipta (Khalik) dan SIAPAPUN ( baik malaikat, nabi, manusia ) yang adalah makhluk ciptaan TANPA TERKECUALI, TIDAK BERHAK DENGAN ALASAN APAPUN untuk memakai gelar-gelar kemuliaan ini.

    Di satu sisi quran mengatakan nabi Isa Almasih adalah makhluk ciptaan, di sisi lain quran memberikan Isa Almasih gelar kemuliaan yang hanya milik Allah semata sebagai Sang Pencipta, bukankah dua hal ini sangat-sangat KONTRADIKSI dan dengan demikian secara tidak sadar telah menyetarakan atau menyekutukan Isa Almasih dengan Allah Sang pencipta ?

    Dalam alkitanb Perjanjian Lama, di dalam kitab nabi Yesaya dikatakan Tuhan YHWH tidak akan memberikan KEMULIAANNYA kepada yang lain, ( Yesaya 42 :8 "Aku ini YHWH, itulah namaKu; Aku tidak akan memberikan KEMULIAAN-KU kepada yang lain. " )

    Apa yang tertulis di atas bukanlah berarti umat Kristiani mengamini Isa Almasih (Yesus Kristus) sebagai Tuhan dan Juru selamat berdasarkan quran dan hadist, tetapi sebelum adanya quran dan hadist, umat Kristen di seluruh dunia (tidak termasuk bidat) telah mengamini Yesus Kristus (Isa Almasih) adalah Inkarnasi Allah itu sendiri berdasarkan alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Injil), sebab orang Kristiani memahami bahwa tidak mungkin mempertuhankan seorang makhluk ciptaan karena itu adalah melanggar Sepuluh perintah Allah, tetapi sebaliknya umat Kristiani menyakini bahwa Yesus Kristus yang adalah Kalimahtullah (Firman Allah=Allah) yang INKARNASI ALLAH ke dalam daging.

    Mohon umat muslim untuk menjawab KONTRADIKSI tersebut di atas. Terima kasih. Wasallam

    BalasHapus
  5. Waow, sy br ngrti lok gt, thks bro, brt jln yg q plh adlh bnr

    BalasHapus
  6. Matius 28:19 Sebab itu pergilah kepada SEGALA BANGSA DI SELURUH DUNIA, jadikanlah mereka pengikut-pengikut-Ku. BAPTISKAN MEREKA dengan menyebut nama Bapa, dan Anak, dan Roh Allah.
    Matius 24:14 Dan Kabar Baik tentang bagaimana Allah memerintah akan diberitakan KE SELURUH DUNIA, supaya semua orang mendengarnya. Sesudah itu barulah datang kiamat."
    1 Yohanes 1:3 Apa yang sudah kami lihat dan dengar, itulah juga yang kami beritakan KEPADA KALIAN, supaya kalian bersama kami ikut menghayati hidup bersatu dengan Bapa dan dengan Anak-Nya Yesus Kristus.

    BalasHapus

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer