Sabtu, 18 September 2010

Kesaksian kedua : Ariel

PEWAHYUAN DI SURGA

Oleh 7 Orang Muda Kolumbia

Bersama, ke tujuh orang muda kolumbia ini dibawa oleh Yesus Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka.


Kesaksian kedua : Ariel

Kami terbang keatas dan menuju ke Kerajaan Surga, kami akhirnya sampai di suatu tempat yang sangat indah dengan sepasang pintu yang indah. Di depan pintu itu ada dua malaikat yang menyambut kami. Kemudian mereka berkata-kata, tapi sepertinya apa yang mereka katakan adalah bahasa malaikat dan kami tidak dapat mengerti apa yang mereka katakan. Tapi Roh Kudus memberi kami pengertian. Mereka memberikan ucapan selamat datang kepada kami. Tuhan Yesus menaruh tangan didepan pintu dan pintu tersebut terbuka. Jika Yesus tidak bersama kami, kami tidak dapat masuk kedalam Kerajaan Surga. Kami kemudian takjub dengan apa yang ada didalam Surga. Kami melihat sebuah pohon yang sangat besar. Alkitab menyebutkan pohon ini sebagai ‘pohon kehidupan’ (Wahyu 2:7). Kami kemudian menuju ke sebuah sungai, yang didalamnya terdpat berbagai macam ikan. Semuanya begitu menakjubkan. Akhirnya kami memutuskan untuk masuk kedalam air, dan berenang didalamnya. Kami melihat ikan yang berenang di sekitar dan mengelilingi kami dan menyentuh kulit kami. Kami beenang tidak seperti layaknya di bumi, kehadiran Tuhan menenangkan ikan tersebut. Ikan-ikan tersebut mendekati kami, karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. saya begitu terberkati dan terheran-heran ketika saya menangkap seekor ikan dan mengambilnya keluar dari air. Yang mengherankan adalah ikan tersebut sangat tenang dan menikmati kehadiran Tuhan walaupun sedang ditangan saya. Saya kemudian menaruh ikan tersebut kembali ke air.

Saya bisa melihat dari kejauhan bahwa disana ada kuda putih di Surga, sebagaimana tertulis dalam firman Tuhan Wahyu 19:11, Lalu aku melihat Sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Kuda-kuda tersebut akan dipakai dan salah satunya oleh Tuhan ketika Dia kembali ke dunia untuk menjemput anak-anakNya, gerejaNya. Saya mendekati kuda-kuda tersebut dan menepuk mereka. Ketika saya menungganginya, saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya di bumi. Saya merasakan kedamaian, kebebasan, cinta, bahwa seorang bisa merasakan tempat yang indah tersebut. Saya benar-benar bisa menikmati apa yang saya bisa lihat oleh mata saya. Saya ingin menikmati semua hal yang indah di Firdaus yang Tuhan telah sediakan untuk kami.

Kami bisa melihat meja jamuan pernikahan, semuanya telah disediakan. Itu tidak mempunyai awal dan akhir. Kami telah melihat kursi-kusi yang telah disediakan. Disana juga terdapat mahkota kehidupan yang siap kami ambil. Kami melihat makanan yang lezat-lezat yang telah di tata, untuk semua telah diundang ke Perjamuan Kawin Anak Domba. Malaikat-malaikat ada disitu dengan pakaian jubah putih yang Tuhan telah menyambut kami. Saya terpukau dengan semua hal yang ada disana. Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa yang akan masuk ke Kerajaan Surga adalah seperti anak-anak, Matius 18:3. Ketika kami di Surga kami seperti anak-anak. Kami kemudian menikmati apa yang ada disana, bunga-bunga, tempat tinggal, bahkan Tuhan memperbolehkan kami untuk masuk ke dalam rumah-rumah tersebut. Kemudian Tuhan membawa kami ke tempat yang terdapat anak-anak. Tuhan berada ditengah mereka dan Ia bermain dengan mereka. Dia mencukupkan waktu untuk bermain dengan mereka dan Ia menikmati ketika bersama mereka. kami mendekat kepada Tuhan dan bertanya kepadaNya, “Tuhan, apakah anak-anak ini yang akan dilahirkan ke dunia?” dan Tuhan menjawab, “Bukan, anak-anak ini adalah yang di aborsi di bumi”. Ketika mendengar ini saya merasakan didalam saya berguncang yang membuat saya merinding. Saya ingat dengan hal yang saya pernah lakukan di masa lalu, ketika saya belum mengenal Tuhan. Waktu itu, saya menjalin hubungan dengan seorang wanita dan akhirnya dia hamil. Ketika dia katakan bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, jadi saya meminta waktu untuk mengambil sebuah keputusan. Waktu berlalu dan kemudian saya menemuinya, semuanya sudah terlambat karena dia sudah melakukan aborsi. Bahkan ketika saya menerima Tuhan dalam hati saya, kalau aborsi adalah sesuatu yang tidak bisa dimaafkan. Kemudian Tuhan melakukan sesuatu hari itu, Dia membolehkan saya untuk memasuki tempat tersebut dan berkata kepadaku, “Ariel, apakah kau melihat anak perempuan yang ada disana? Anak tersebut adalah anakmu”. Ketika Dia berkata demikian, saya merasakan luka, didalam jiwa saya untuk waktu yang lama, kemudian menjadi sembuh. Tuhan mengijinkan saya untuk mendekatinya dan bersama dengan saya. Lalu saya memegang tangannya dan menatap matanya. Satu kata yang saya dengar dari bibirnya, “Ayah”. Saya mengerti bahwa pengampunan Tuhan yang telah mengampuni saya, tapi saya kemudian belajar untuk memaafkan diri saya sendiri.

Teman-teman yang terkasih, siapapun yang membaca ini, saya ingin memberitahumu sesuatu hal. Tuhan telah mengampuni dosamu, sekarang belajarlah untuk mengampuni dirimu sendiri. Saya berterimah kasih kepada Tuhan yang mengijinkan kesaksian ini kepadamu. Tuhan Yesus Kristus, saya berikan Hormat dan Pujian! Kesaksian ini adalah tentang Tuhan, Dia mengijinkan kita untuk menerima pewahyuan ini. Saya harap bahwa saudara-saudara yang menerima kesaksian ini akan menerima juga berkat dan dapat memberkati yang lain.

Tuhan Memberkati…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer