Selasa, 23 Februari 2010

NAMA AJAIB


Setiap orang tua yang menantikan kelahiran anaknya, yang pertama kali disiapkan adalah sebuah nama. Karena nama ini sangat penting bagi kedua orangtuanya, sebab nama mempunyai harapan, pengalaman, kesan dan kebanggaan bagi orangtua sehingga orangtua akan memberikan sebuah nama yang terbaik buat anak yang akan lahir.

Banyak gereja-gereja yang sekarang ini mempersoalkan sebuah nama Tuhan dengan sebutan-sebutan lain: Yahwe, Adonai, Elohim, dll. Persoalan ini sudah dinubuatkan oleh Rasul Paulus didalam Kitab Efesus 4:14. kenapa nama yang dasyat itu, nama yang hebat itu menjadi persoalan bagi banyak gereja dan bagi banyak umat Tuhan yang benar. Masalah ini tidak lain dan tidak bukan karena kurangnya pemahaman tentang rahasia sebuah nama yang dasyat itu.

Ibrani 1:1-4: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka”. Filipi 2:9-10: “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,. Yohanes 14:4-12: “Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."

14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;”. Allah menyatakan diri-Nya melalui nabi-nabi dan Raja-raja kepada bangsa Israel atau orang Yahudi, sehingga nama Tuhan disebut berdasarkan bahasa bangsa Yahudi dengan bahasa Gerika, bahasa Ibrani.

Kalau Yesus tidak naik dalam dimensi kebesaran, kesempurnaan, kemahakuasaan dan ketidakterbatasan Bapa, Dia akan tetap menjadi manusia Yesus yang terbatas pelayanan dan nama-Nya hanya di Israel saja. Agar nama Yesus ini berkuasa atas seluruh bumi dan dikenal diseluruh dunia, maka Dia harus masuk kedalam dimensi Bapa yaitu Dia harus duduk disebelah kanan Bapa. Tuhan tidak mengajarkan atau mencatat untuk kita berdoa dan mengusir setan dengan nama “Yahwe, Elohim, Adonai, dsb”. Tetapi Alkitab mencatat hanya nama Yesus iblis takluk, juga hanya dengan nama Yesus kita berseru maka kita dijawab oleh-Nya. Yohanes 14:14: “Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." Yohanes 10:30: “Aku dan Bapa adalah satu."

Ada tiga tokoh besar dalam Alkitab yang mengalami pengalaman bertemu dengan Yesus yang pada waktu itu nama Yesus masih terselubung, masih tersembunyi dengan rapat hingga pada waktunya nama itu harus diberitakan, dan pengalaman ini dialami oleh: Yakub “Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." (Kejadian 32:28). Siapakah manusia itu? Dia adalah Yesus. Tetapi karena nama itu masih tersembunyi maka Yakub tidak mengenalnya. Yang kedua adalah Musa. Musa bertemu dengan Tuhan dan Musa hanya diberi sebuah nama yaitu “Aku adalah Aku”. Pada zaman Musa pun tetap saja nama Yesus masih tersembunyi rapat didalam kandungan Ilahi. Yang ketiga adalah Manoah (orangtua Simson) Hakim-hakim 13:17-18: “Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: "Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau." Tetapi jawab malaikat TUHAN itu kepadanya: "Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?". Jadi bukan kepada Yakub, Musa dan Manoah nama ajaib itu yakni nama yesus harus diberitahukan, nama Yesus masih dirahasiakan pada zaman mereka, masih tertutup rapat dan walaupun mereka semua merindukan sebuah nama yang mempunyai kuasa disurga dan dibumi tetapi mereka tidak memperolehnya, mereka tidak diberi kepercayaan untuk memberitakan nama yang ajaib itu, mereka hanya tahu bahwa Allah mereka adalah Allah Abraham, Ishak dan Israel yaitu: “Yahwe, Adonai, atau Elohim”. Yesaya 45:15: “Sungguh, Engkau Allah yang menyembunyikan diri, Allah Israel, Juruselamat.” Maksud firman Tuhan ini adalah supaya kita tidak menganggap remeh kasih karunia Tuhan kepada kita, sekali kita dipanggil, maka selamanya kita tetap setia kepada Tuhan. Israel sangat merindukan nama ini, bapa-bapa mereka bertanya-tanya tentang nama ini. Bukan pada zaman itu, bukan pada generasi itu, dan bukan kepada mereka nama yang ajaib ini diberitahukan. Tetapi nama Yeus, nama yang ajaib, nama yang membawa kepada keselamatan, nama yang mengalahkan iblis, dan sakit penyakit, nama yang mampu membawa kita ke surga, nama itu diberikan kepada kita, kepada generasi ini, kepada zaman ini. Itu sebabnya betapa mahalnya kasih karunia Tuhan Yesus kepada kita. Nama Allah yang diserukan oleh bangsa Israel dan segala sebutan atau sifat-sifat tentang Allah yang Maha Kuasa sudah disatukan, dipadatkan menjadi satu nama yaitu “nama Yesus”.

Orang pertama, generasi pertama yang memperoleh Wahyu tentang nama ini adalah Yusuf. Nama ini dipercayakan bukan kepada keluarga kerajaan, keluarga yang terpandang, keluarga yang kaya, tetapi kepada keluarga yang sederhana, keluarga yang tidak dikenal. Orang kedua yang menerima Wahyu ini adalah Maria. Seorang ibu rumah tangga, dan yang ketiga Wahyu ini disampaikan kepada para penggembala domba yang berada dipadang. Jadi siapapun kita, apabila kita rindu akan kasih Tuhan, maka Tuhan Yesus akan memberikan wahyu-Nya kepada kita. Dari kitab Maleakhi sampai dengan kelahiran Yesus ada rentang waktu empat ratus tahun Allah tidak lagi berbicara atau memberikan wahyu kepada bangsa Israel. Selama waktu itu Allah seang mempersiapkan sebuah rencana besar untuk membuka sebuah rahasia tentang sebuah nama yang ajaib itu, yang sudah lama dinubuatkan oleh para nabi besar dalam Kitab Perjanjian Lama, dan nama itu sudah waktunya diberitahukan kepada sebuah generasi yang baru, pada zaman yang baru, kepada angkatan yang baru, yaitu kita yang ada sekarang ini. Kita dipercayai Allah untuk mengetahui, memiliki, dan menggunakan nama ini, yaitu nama Yesus untuk mengalahkan segala siasat iblis, mengalahkan kutuk, mengalahkan kegagalan, mengalahkan sakit penyakit, nama yang bisa mengundang, menghadirkan Allah yang kuasa dalam kehidupan kita.


Haleluyah..!



NB : ada sebuah ebook yang mengenalkan kita kepada Tuhan yang benar dan layak disembah. Anda bisa membelinya dan membacanya. Kliklah http://tinyurl.com/lbzv2n untuk mendapatkannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Engine

Pengikut

Artikel Populer